PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak terus diperkuat melalui pengembangan kapasitas tenaga kesehatan. Salah satunya diwujudkan melalui pelatihan asuhan ibu hamil atau antenatal care (ANC) standar terpadu bagi bidan puskesmas yang digelar selama enam hari, 15–20 Desember 2025 di Pekanbaru.
Kegiatan ini diinisiasi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sebagai bagian dari Program Kapasitas di Kabupaten Siak. Program tersebut bertujuan memperkuat kompetensi bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Ibu dan Anak (SPM KIA).
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen APRIL2030 pada pilar kemajuan inklusif, khususnya dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Head of CD RAPP, Ferdinand Leohansen Simatupang, menjelaskan pelatihan ANC terpadu dirancang untuk memperkuat kemampuan bidan dalam pelayanan antenatal berbasis standar nasional. Materi mencakup deteksi dini komplikasi kehamilan, komunikasi dan konseling klinis, pencegahan infeksi, sistem rujukan, hingga pencatatan pelayanan yang terintegrasi.
“Melalui Program Kapasitas, PT RAPP mendukung penguatan layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama agar pelayanan ibu hamil menjadi lebih komprehensif, terukur, dan berkesinambungan sebagai bagian dari komitmen inclusive progress APRIL2030,” jelasnya.
Sebanyak 25 bidan dari lima puskesmas wilayah sasaran Program Kapasitas, yakni Puskesmas Kerinci Kanan, Lubuk Dalam, Koto Gasib, Dayun, dan Sungai Mandau, mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka melalui pembelajaran kelas, penugasan, serta praktik lapangan untuk memastikan pemahaman peserta secara menyeluruh.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr Handry, mengapresiasi inisiatif RAPP dalam mendukung penguatan layanan kesehatan ibu dan anak di daerahnya.
“Program yang dibuat RAPP bersama tim implementator Doctor Share ini memilih lima dari 17 puskesmas di Kabupaten Siak sebagai percontohan pemenuhan SPM KIA. Ini menjadi model yang sangat baik bagi Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Perwakilan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau, Zukri Afriadi, menyebut kerja sama ini merupakan kali kedua antara RAPP dan Poltekkes Kemenkes Riau. Ia berharap kolaborasi tersebut dapat terus berlanjut melalui berbagai pelatihan lainnya.
Sementara itu, Bidan Koordinator Puskesmas Dayun, Tri Maiwahani, menilai RAPP konsisten menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, kami dapat memperbarui pengetahuan dan kompetensi sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas. Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi percontohan bagi perusahaan lain,” ungkapnya. (hen/rls)





