PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Rokan Hulu melarang kendaraan roda empat melintasi box culvert yang sedang dibangun di ruas Jalan Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir menuju Dusun Kubu Manggis, Desa Rambah Tengah Utara, Kecamatan Rambah.
Larangan tersebut mencakup kendaraan pribadi hingga dump truk pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan karet. Kebijakan ini diberlakukan demi menjaga kualitas dan kekuatan konstruksi box culvert yang baru selesai dicor.
Penutupan sementara akses kendaraan roda empat akan berlangsung hingga usia beton mencapai 21 hari atau diperkirakan sampai awal tahun 2026. Diketahui, proses pengecoran box culvert dimulai sejak 13 Desember 2025.
Pantauan di lapangan, Sabtu (20/12), menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berjalan meski akses transportasi terbatas. Sejumlah petani kelapa sawit terpaksa melangsir hasil panen TBS menggunakan kendaraan roda dua hingga batas box culvert.
Selanjutnya, hasil panen tersebut diangkut menggunakan dump truk dari titik aman di luar area pengecoran guna menghindari kerusakan pada konstruksi yang masih dalam tahap pengerasan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Rohul, H Zulfikri ST, saat dikonfirmasi Ahad (21/12), menjelaskan bahwa penutupan sementara akses kendaraan berat merupakan prosedur teknis yang wajib dilakukan.
Menurutnya, langkah tersebut bertujuan memastikan mutu bangunan tetap terjaga serta menghindari risiko kerusakan yang dapat mempengaruhi umur konstruksi box culvert. (epp)
PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Rokan Hulu melarang kendaraan roda empat melintasi box culvert yang sedang dibangun di ruas Jalan Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir menuju Dusun Kubu Manggis, Desa Rambah Tengah Utara, Kecamatan Rambah.
Larangan tersebut mencakup kendaraan pribadi hingga dump truk pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan karet. Kebijakan ini diberlakukan demi menjaga kualitas dan kekuatan konstruksi box culvert yang baru selesai dicor.
Penutupan sementara akses kendaraan roda empat akan berlangsung hingga usia beton mencapai 21 hari atau diperkirakan sampai awal tahun 2026. Diketahui, proses pengecoran box culvert dimulai sejak 13 Desember 2025.
Pantauan di lapangan, Sabtu (20/12), menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berjalan meski akses transportasi terbatas. Sejumlah petani kelapa sawit terpaksa melangsir hasil panen TBS menggunakan kendaraan roda dua hingga batas box culvert.
Selanjutnya, hasil panen tersebut diangkut menggunakan dump truk dari titik aman di luar area pengecoran guna menghindari kerusakan pada konstruksi yang masih dalam tahap pengerasan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Rohul, H Zulfikri ST, saat dikonfirmasi Ahad (21/12), menjelaskan bahwa penutupan sementara akses kendaraan berat merupakan prosedur teknis yang wajib dilakukan.
Menurutnya, langkah tersebut bertujuan memastikan mutu bangunan tetap terjaga serta menghindari risiko kerusakan yang dapat mempengaruhi umur konstruksi box culvert. (epp)