BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) — Belum lama setelah sejumlah nelayan hilang kontak di perairan Rokan Hilir (Rohil) dan berhasil dievakuasi, kejadian serupa kembali terulang. Dua nelayan kembali dilaporkan hilang saat melaut di perairan Bagansiapiapi.
Kepala Unit SAR Rohil, Doni, mengatakan pihaknya langsung bergerak setelah menerima laporan dari dua warga pada Ahad (30/11). “Ya, kemarin kami sudah melakukan pencarian begitu menerima informasi hilangnya kedua nelayan itu,” ujarnya.
Laporan tersebut disampaikan oleh Misrawati (29), warga Kampung Baru Kepenghuluan Bagan Hulu, Bangko, serta Mariati (29), warga Jalan Pasir Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Bangko. Dua nelayan yang dimaksud adalah Rozianto (31) asal Kampung Baru dan Kantan (18) dari Jalan Kilang Ilyas, Bagan Hulu.
Keduanya diduga melaut di sekitar perairan Bagansiapiapi–Sinaboi. Tim SAR menyisir rute yang diperkirakan menjadi lokasi menjaring, termasuk pinggiran laut hingga tepian bakau di wilayah Kepenghuluan Sungai Nyamuk, Sinaboi.
Memasuki pencarian hari kedua, Doni menyebut keberadaan keduanya masih belum ditemukan. “Untuk pencarian hari ini masih nihil,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca belakangan ini memang sangat berisiko untuk aktivitas melaut. BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang potensi siklon tropis, dan Pemerintah Daerah Rohil juga sudah mengimbau para nelayan untuk sementara waktu tidak melaut.
Doni menambahkan, sebelumnya juga terjadi kasus tiga nelayan hilang kontak di perairan Pasir Limau Kapas (Palika), yang akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat.(fad)



