Kamis, 6 November 2025
spot_img

Wali Kota Agung Nugroho Terpilih Ikuti Kursus Pemantapan Lemhannas, Hanya 25 Kepala Daerah yang Lolos

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota (Wako) Pekanbaru, H Agung Nugroho SE MM, menjadi satu dari hanya 25 kepala daerah se-Indonesia yang terpilih mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Jakarta.
Program bergengsi hasil kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Lemhannas ini berlangsung selama 14 hari, mulai Selasa (4/11) hingga 18 November mendatang.

KPPD merupakan pelatihan khusus bagi para kepala daerah untuk memperdalam wawasan kebangsaan, meningkatkan kemampuan manajerial pemerintahan, serta memperkuat karakter kepemimpinan nasional di tengah tantangan global.

“Alhamdulillah, dari sekitar 500 kepala daerah di seluruh Indonesia, hanya 25 yang terpilih. Ini amanah sekaligus motivasi agar kami terus belajar dan membawa hasilnya untuk kemajuan Pekanbaru,” ujar Wali Kota Agung Nugroho, Rabu (5/11) pagi dari Jakarta.

Baca Juga:  PMI Tenayan Raya dan Kulim Kumpulkan 150 Kantong Darah

Kegiatan KPPD Lemhannas dibuka dengan gala dinner dan pengenalan program yang dihadiri pejabat tinggi Lemhannas, perwakilan Kemendagri, serta tokoh nasional. Selanjutnya, para peserta akan mengikuti materi intensif tentang manajemen pemerintahan, strategi pembangunan berkelanjutan, penguatan ideologi Pancasila, hingga peran kepala daerah dalam menjaga ketahanan nasional.

Agung menilai, menjadi kepala daerah kini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang pengelolaan sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik. “Selain fokus pada pembangunan dan pelayanan masyarakat, seorang kepala daerah harus terus memperkaya diri dengan ilmu dan pengalaman,” ujarnya.

Ia juga menyebut Lemhannas sebagai wadah penting untuk memperluas wawasan dan membangun jejaring strategis antar-daerah. “Ilmu yang saya dapatkan di sini in sya Allah akan saya terapkan dalam kebijakan di Pekanbaru,” tutur Agung yang juga tengah menempuh program doktor di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Baca Juga:  Tiga Siswa MIN 1 Inhil Sabet Medali di Kejuaraan Karate Kid 2 Riau Open

Selama berada di Jakarta, roda pemerintahan di Kota Pekanbaru dijalankan oleh Wakil Wali Kota H Markarius Anwar ST MArch. Agung telah memberikan sejumlah arahan terkait program prioritas, seperti percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan jalan, penyelesaian parit, dan pengawasan pengangkutan sampah.

Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat berkomitmen meningkatkan kapasitas kepala daerah. “In sya Allah setelah 14 hari, saya kembali dengan semangat baru dan wawasan yang lebih luas untuk membawa Pekanbaru menjadi kota modern, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutupnya.(ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota (Wako) Pekanbaru, H Agung Nugroho SE MM, menjadi satu dari hanya 25 kepala daerah se-Indonesia yang terpilih mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Jakarta.
Program bergengsi hasil kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Lemhannas ini berlangsung selama 14 hari, mulai Selasa (4/11) hingga 18 November mendatang.

KPPD merupakan pelatihan khusus bagi para kepala daerah untuk memperdalam wawasan kebangsaan, meningkatkan kemampuan manajerial pemerintahan, serta memperkuat karakter kepemimpinan nasional di tengah tantangan global.

“Alhamdulillah, dari sekitar 500 kepala daerah di seluruh Indonesia, hanya 25 yang terpilih. Ini amanah sekaligus motivasi agar kami terus belajar dan membawa hasilnya untuk kemajuan Pekanbaru,” ujar Wali Kota Agung Nugroho, Rabu (5/11) pagi dari Jakarta.

Baca Juga:  PMI Tenayan Raya dan Kulim Kumpulkan 150 Kantong Darah

Kegiatan KPPD Lemhannas dibuka dengan gala dinner dan pengenalan program yang dihadiri pejabat tinggi Lemhannas, perwakilan Kemendagri, serta tokoh nasional. Selanjutnya, para peserta akan mengikuti materi intensif tentang manajemen pemerintahan, strategi pembangunan berkelanjutan, penguatan ideologi Pancasila, hingga peran kepala daerah dalam menjaga ketahanan nasional.

Agung menilai, menjadi kepala daerah kini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang pengelolaan sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik. “Selain fokus pada pembangunan dan pelayanan masyarakat, seorang kepala daerah harus terus memperkaya diri dengan ilmu dan pengalaman,” ujarnya.

- Advertisement -

Ia juga menyebut Lemhannas sebagai wadah penting untuk memperluas wawasan dan membangun jejaring strategis antar-daerah. “Ilmu yang saya dapatkan di sini in sya Allah akan saya terapkan dalam kebijakan di Pekanbaru,” tutur Agung yang juga tengah menempuh program doktor di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Baca Juga:  Pupuk Jiwa Wirausaha Santri lewat Kafe

Selama berada di Jakarta, roda pemerintahan di Kota Pekanbaru dijalankan oleh Wakil Wali Kota H Markarius Anwar ST MArch. Agung telah memberikan sejumlah arahan terkait program prioritas, seperti percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan jalan, penyelesaian parit, dan pengawasan pengangkutan sampah.

- Advertisement -

Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat berkomitmen meningkatkan kapasitas kepala daerah. “In sya Allah setelah 14 hari, saya kembali dengan semangat baru dan wawasan yang lebih luas untuk membawa Pekanbaru menjadi kota modern, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutupnya.(ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota (Wako) Pekanbaru, H Agung Nugroho SE MM, menjadi satu dari hanya 25 kepala daerah se-Indonesia yang terpilih mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Jakarta.
Program bergengsi hasil kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Lemhannas ini berlangsung selama 14 hari, mulai Selasa (4/11) hingga 18 November mendatang.

KPPD merupakan pelatihan khusus bagi para kepala daerah untuk memperdalam wawasan kebangsaan, meningkatkan kemampuan manajerial pemerintahan, serta memperkuat karakter kepemimpinan nasional di tengah tantangan global.

“Alhamdulillah, dari sekitar 500 kepala daerah di seluruh Indonesia, hanya 25 yang terpilih. Ini amanah sekaligus motivasi agar kami terus belajar dan membawa hasilnya untuk kemajuan Pekanbaru,” ujar Wali Kota Agung Nugroho, Rabu (5/11) pagi dari Jakarta.

Baca Juga:  Dinas PUPR Janji Segera Perbaiki Lima Ruas Jalan

Kegiatan KPPD Lemhannas dibuka dengan gala dinner dan pengenalan program yang dihadiri pejabat tinggi Lemhannas, perwakilan Kemendagri, serta tokoh nasional. Selanjutnya, para peserta akan mengikuti materi intensif tentang manajemen pemerintahan, strategi pembangunan berkelanjutan, penguatan ideologi Pancasila, hingga peran kepala daerah dalam menjaga ketahanan nasional.

Agung menilai, menjadi kepala daerah kini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang pengelolaan sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik. “Selain fokus pada pembangunan dan pelayanan masyarakat, seorang kepala daerah harus terus memperkaya diri dengan ilmu dan pengalaman,” ujarnya.

Ia juga menyebut Lemhannas sebagai wadah penting untuk memperluas wawasan dan membangun jejaring strategis antar-daerah. “Ilmu yang saya dapatkan di sini in sya Allah akan saya terapkan dalam kebijakan di Pekanbaru,” tutur Agung yang juga tengah menempuh program doktor di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Baca Juga:  Singkirkan Tampines Rovers, Bali United Ditunggu Melbourne Victory

Selama berada di Jakarta, roda pemerintahan di Kota Pekanbaru dijalankan oleh Wakil Wali Kota H Markarius Anwar ST MArch. Agung telah memberikan sejumlah arahan terkait program prioritas, seperti percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan jalan, penyelesaian parit, dan pengawasan pengangkutan sampah.

Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat berkomitmen meningkatkan kapasitas kepala daerah. “In sya Allah setelah 14 hari, saya kembali dengan semangat baru dan wawasan yang lebih luas untuk membawa Pekanbaru menjadi kota modern, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutupnya.(ali)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari