PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota (Wako) Pekanbaru, H Agung Nugroho SE MM, menjadi satu dari hanya 25 kepala daerah se-Indonesia yang terpilih mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Jakarta.
Program bergengsi hasil kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Lemhannas ini berlangsung selama 14 hari, mulai Selasa (4/11) hingga 18 November mendatang.
KPPD merupakan pelatihan khusus bagi para kepala daerah untuk memperdalam wawasan kebangsaan, meningkatkan kemampuan manajerial pemerintahan, serta memperkuat karakter kepemimpinan nasional di tengah tantangan global.
“Alhamdulillah, dari sekitar 500 kepala daerah di seluruh Indonesia, hanya 25 yang terpilih. Ini amanah sekaligus motivasi agar kami terus belajar dan membawa hasilnya untuk kemajuan Pekanbaru,” ujar Wali Kota Agung Nugroho, Rabu (5/11) pagi dari Jakarta.
Kegiatan KPPD Lemhannas dibuka dengan gala dinner dan pengenalan program yang dihadiri pejabat tinggi Lemhannas, perwakilan Kemendagri, serta tokoh nasional. Selanjutnya, para peserta akan mengikuti materi intensif tentang manajemen pemerintahan, strategi pembangunan berkelanjutan, penguatan ideologi Pancasila, hingga peran kepala daerah dalam menjaga ketahanan nasional.
Agung menilai, menjadi kepala daerah kini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang pengelolaan sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik. “Selain fokus pada pembangunan dan pelayanan masyarakat, seorang kepala daerah harus terus memperkaya diri dengan ilmu dan pengalaman,” ujarnya.
Ia juga menyebut Lemhannas sebagai wadah penting untuk memperluas wawasan dan membangun jejaring strategis antar-daerah. “Ilmu yang saya dapatkan di sini in sya Allah akan saya terapkan dalam kebijakan di Pekanbaru,” tutur Agung yang juga tengah menempuh program doktor di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Selama berada di Jakarta, roda pemerintahan di Kota Pekanbaru dijalankan oleh Wakil Wali Kota H Markarius Anwar ST MArch. Agung telah memberikan sejumlah arahan terkait program prioritas, seperti percepatan pembangunan infrastruktur, perbaikan jalan, penyelesaian parit, dan pengawasan pengangkutan sampah.
Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat berkomitmen meningkatkan kapasitas kepala daerah. “In sya Allah setelah 14 hari, saya kembali dengan semangat baru dan wawasan yang lebih luas untuk membawa Pekanbaru menjadi kota modern, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutupnya.(ali)



