Rabu, 8 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Riset Unri Dorong Wisata Pesisir Kampung Bandar Jadi Destinasi Unggulan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Riau (Unri) melalui program Riset Unggulan menggelar penelitian tentang pengembangan wisata berbasis masyarakat di kawasan pesisir Kampung Bandar, Pekanbaru. Penelitian ini dipimpin oleh Dr Zulkarnain SPi Lc MSi yang juga Koordinator Prodi Magister Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Pascasarjana Unri, bersama sejumlah dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Tim peneliti yang tergabung dalam riset ini antara lain Dr Lamun Bathara SPi MSi, Asnika Putri Simanjuntak MSi, Ardi Gustri Purbata SP MSi, M Irsyad Nur MSi, dan Habib Irsya SPi. Penelitian ini merupakan bagian dari program DIPA Riset Unggulan Unri.

Tujuan penelitian tersebut adalah menemukan strategi komunikasi untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap potensi wisata pesisir di Kampung Bandar. Untuk itu, pada Sabtu (23/8), tim menggelar Forum Group Discussion (FGD) di lokasi penelitian. Hadir dalam forum itu anggota DPRD Riau Ayat Cahyadi SSi MPWK serta pakar perencanaan wilayah.

Baca Juga:  SD IT Al-Kindi Pekanbaru Belajar Jurnalistik di Riau Pos

Menurut Zulkarnain, pengembangan wisata yang berkelanjutan membutuhkan strategi komunikasi yang mampu mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.
“Partisipasi masyarakat yang efektif hanya bisa terwujud dengan komunikasi yang tepat dan sesuai karakteristik lokal,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi. Platform digital seperti Instagram, TikTok, dan Facebook dinilai efektif dalam menarik minat generasi muda untuk datang berkunjung.
“Media sosial bisa jadi jembatan kuat mempromosikan Kampung Bandar sebagai destinasi wisata menarik bagi wisatawan muda,” tambahnya.

Sementara itu, Ayat Cahyadi menyebutkan, dukungan media lokal dengan pesan yang menyesuaikan kondisi sosial budaya setempat akan memperkuat keterlibatan masyarakat. Dengan begitu, pengelolaan wisata tidak hanya menjadi program pemerintah atau akademisi, tetapi juga tumbuh sebagai gerakan bersama warga.

Baca Juga:  Prestasi Membanggakan, 18 Siswa MAN 1 Pekanbaru Lolos ke Universitas Al-Azhar Kairo

Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi positif bagi pengembangan sektor pariwisata di Riau, dengan masyarakat sebagai aktor utama dalam pengelolaan sekaligus pelestarian destinasi.(nto)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Riau (Unri) melalui program Riset Unggulan menggelar penelitian tentang pengembangan wisata berbasis masyarakat di kawasan pesisir Kampung Bandar, Pekanbaru. Penelitian ini dipimpin oleh Dr Zulkarnain SPi Lc MSi yang juga Koordinator Prodi Magister Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Pascasarjana Unri, bersama sejumlah dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Tim peneliti yang tergabung dalam riset ini antara lain Dr Lamun Bathara SPi MSi, Asnika Putri Simanjuntak MSi, Ardi Gustri Purbata SP MSi, M Irsyad Nur MSi, dan Habib Irsya SPi. Penelitian ini merupakan bagian dari program DIPA Riset Unggulan Unri.

Tujuan penelitian tersebut adalah menemukan strategi komunikasi untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap potensi wisata pesisir di Kampung Bandar. Untuk itu, pada Sabtu (23/8), tim menggelar Forum Group Discussion (FGD) di lokasi penelitian. Hadir dalam forum itu anggota DPRD Riau Ayat Cahyadi SSi MPWK serta pakar perencanaan wilayah.

Baca Juga:  Unri Mulai Rekap Nomor Rekening Mahasiswa

Menurut Zulkarnain, pengembangan wisata yang berkelanjutan membutuhkan strategi komunikasi yang mampu mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.
“Partisipasi masyarakat yang efektif hanya bisa terwujud dengan komunikasi yang tepat dan sesuai karakteristik lokal,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi. Platform digital seperti Instagram, TikTok, dan Facebook dinilai efektif dalam menarik minat generasi muda untuk datang berkunjung.
“Media sosial bisa jadi jembatan kuat mempromosikan Kampung Bandar sebagai destinasi wisata menarik bagi wisatawan muda,” tambahnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Ayat Cahyadi menyebutkan, dukungan media lokal dengan pesan yang menyesuaikan kondisi sosial budaya setempat akan memperkuat keterlibatan masyarakat. Dengan begitu, pengelolaan wisata tidak hanya menjadi program pemerintah atau akademisi, tetapi juga tumbuh sebagai gerakan bersama warga.

Baca Juga:  Muhasabah Penghujung Sekolah

Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi positif bagi pengembangan sektor pariwisata di Riau, dengan masyarakat sebagai aktor utama dalam pengelolaan sekaligus pelestarian destinasi.(nto)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Riau (Unri) melalui program Riset Unggulan menggelar penelitian tentang pengembangan wisata berbasis masyarakat di kawasan pesisir Kampung Bandar, Pekanbaru. Penelitian ini dipimpin oleh Dr Zulkarnain SPi Lc MSi yang juga Koordinator Prodi Magister Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Pascasarjana Unri, bersama sejumlah dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Tim peneliti yang tergabung dalam riset ini antara lain Dr Lamun Bathara SPi MSi, Asnika Putri Simanjuntak MSi, Ardi Gustri Purbata SP MSi, M Irsyad Nur MSi, dan Habib Irsya SPi. Penelitian ini merupakan bagian dari program DIPA Riset Unggulan Unri.

Tujuan penelitian tersebut adalah menemukan strategi komunikasi untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap potensi wisata pesisir di Kampung Bandar. Untuk itu, pada Sabtu (23/8), tim menggelar Forum Group Discussion (FGD) di lokasi penelitian. Hadir dalam forum itu anggota DPRD Riau Ayat Cahyadi SSi MPWK serta pakar perencanaan wilayah.

Baca Juga:  Pendaftar Capai 1.194 Siswa, SMAN 4 Unggul dalam Prestasi dan Karakter

Menurut Zulkarnain, pengembangan wisata yang berkelanjutan membutuhkan strategi komunikasi yang mampu mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.
“Partisipasi masyarakat yang efektif hanya bisa terwujud dengan komunikasi yang tepat dan sesuai karakteristik lokal,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi. Platform digital seperti Instagram, TikTok, dan Facebook dinilai efektif dalam menarik minat generasi muda untuk datang berkunjung.
“Media sosial bisa jadi jembatan kuat mempromosikan Kampung Bandar sebagai destinasi wisata menarik bagi wisatawan muda,” tambahnya.

Sementara itu, Ayat Cahyadi menyebutkan, dukungan media lokal dengan pesan yang menyesuaikan kondisi sosial budaya setempat akan memperkuat keterlibatan masyarakat. Dengan begitu, pengelolaan wisata tidak hanya menjadi program pemerintah atau akademisi, tetapi juga tumbuh sebagai gerakan bersama warga.

Baca Juga:  BPS Riau Catat 39.843 Kunjungan Wisman

Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi positif bagi pengembangan sektor pariwisata di Riau, dengan masyarakat sebagai aktor utama dalam pengelolaan sekaligus pelestarian destinasi.(nto)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari