PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) 2025 memadati kampus untuk mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Masa Ta’aruf (Masta), Rabu (17/9).
Acara terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Haji dan Umroh RI, Dr H Dahnil Anzar Simanjuntak SE ME, yang memberikan materi motivasi.
Dalam sambutannya, Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA mengingatkan mahasiswa baru bahwa momen ini akan menjadi bagian penting dalam sejarah hidup mereka. Ia juga menilai Dahnil sebagai sosok teladan. “Saya belajar dua hal dari beliau, yaitu kesetiaan dan kesederhanaan. Beliau selalu mendampingi Presiden Prabowo dalam suka maupun duka,” ujarnya.
Sementara itu, Dahnil Anzar menekankan pentingnya penalaran kritis dalam menghadapi persoalan zaman. Menurutnya, ada tiga instrumen utama untuk melatih nalar kritis: materialisme yang mengajarkan berpijak pada fakta, dialektika yang melatih keterbukaan dan toleransi, serta logika yang membuat mahasiswa terbiasa berpikir runtut dan terukur.
“Universitas adalah rumah keberagaman, tempat semua pemikiran bertemu dan berdialog. Karena itu, standar berpikir kalian harus ilmiah, bukan terjebak pada mitos,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dahnil menjelaskan bahwa logika membantu mahasiswa memilah fakta dari opini dan menyampaikan ide dengan jelas, sementara dialektika mengajarkan empati serta solusi kreatif. Namun, semua itu tetap harus berpijak pada nilai-nilai Muhammadiyah.
Ia juga mengapresiasi perkembangan pesat Umri. “Saya melihat Umri tumbuh cepat, bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga kepercayaan masyarakat untuk menitipkan pendidikan anak-anak mereka di sini,” ungkapnya.



