BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rokan Hilir (Rohil) menggelar Focus Group Discussion (FGD) melibatkan lintas pihak, sebagai ajang mendapatkan dan berbagi informasi terkait dengan kepemiluan.
FGD dengan tema “Kajian Teknis Tahapan Pemilihan Umum dan Pemilihan 2024” tersebut dipimpin Ketua KPU Rohil Eka Murlan SE Sy, komisioner KPU Rohil M Mukhlis dan sejumlah komisioner lainnya. “Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari arahan KPU Ri agar bisa fokus pada tahapan yang ada,” kata Eka Murlan.
Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian termasuk juga pada proses verifikasi keanggota partai politik, tahapan pencalonan yang kerap dihadapi dengan tantangan sesuai dengan dinamika yang ada.
Selain itu dirinya menyoroti persoalan yang masih kerap terjadi seperti adanya warga yang tercatat, atau dicatut masuk sebagai anggota atau pengurus partai politik tanpa sepengetahuan dari warga itu sendiri.
Berbagai hal lain dibahas pada kesempatan itu di mana masukan yang ada dari peserta FGD tersebut, akan dijadikan bagian dari saran dalam pembahasan ke tingkat lebih lanjut demi perbaikan pelaksanaan pemilu maupun pemilihan kedepannya.(fad)
Reporter: Zulfadli
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rokan Hilir (Rohil) menggelar Focus Group Discussion (FGD) melibatkan lintas pihak, sebagai ajang mendapatkan dan berbagi informasi terkait dengan kepemiluan.
FGD dengan tema “Kajian Teknis Tahapan Pemilihan Umum dan Pemilihan 2024” tersebut dipimpin Ketua KPU Rohil Eka Murlan SE Sy, komisioner KPU Rohil M Mukhlis dan sejumlah komisioner lainnya. “Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari arahan KPU Ri agar bisa fokus pada tahapan yang ada,” kata Eka Murlan.
Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian termasuk juga pada proses verifikasi keanggota partai politik, tahapan pencalonan yang kerap dihadapi dengan tantangan sesuai dengan dinamika yang ada.
Selain itu dirinya menyoroti persoalan yang masih kerap terjadi seperti adanya warga yang tercatat, atau dicatut masuk sebagai anggota atau pengurus partai politik tanpa sepengetahuan dari warga itu sendiri.
Berbagai hal lain dibahas pada kesempatan itu di mana masukan yang ada dari peserta FGD tersebut, akan dijadikan bagian dari saran dalam pembahasan ke tingkat lebih lanjut demi perbaikan pelaksanaan pemilu maupun pemilihan kedepannya.(fad)
Reporter: Zulfadli