PEKANBARU (RIAUPOS) – Prof Dr Yelmida Azis MSi adalah salah satu dosen senior Fakultas Teknik (FT) Universitas Riau (Unri). Namanya telah menambah deretan jumlah guru besar di universitas tersebut. Setelah menghabiskan lebih separuh usianya, yakni 35 tahun mengabdi dengan berbagai kegiatan, penelitian maka pada puncak kariernya ia mendapat gelar Guru Besar dalam bidang Kimia Material.
Penetapan guru besar tersebut per 1 April 2025 oleh Menteri Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi RI Prof Dr Yelmida bersuamikan Emsidarta SE dan memiliki dua orang putera menghabiskan masa pendidikan SD,SMP, SMA di tanah kelahirannya Bukittinggi.
Tahun 1982, ia kuliah di Jurusan Kimia FMIPA Unand Padang. Selesai 1987 judul skripsi: Isolasi dan Penentuan Struktur Amida dari Spilanthes ocimifolia. 1990 menjadi dosen Unri di Fakultas Non Gelar Teknik (FNGT). Pada tahun 1991 diangkat menjadi PNS. Melanjutkan pendidikan Magister S2 di Kimia ITB Bandung tahun 1993 melalui beasiswa TMPD dan lulus 1995 dengan judul thesis Beberapa Senyawa Metabolit Sekunder dari Daun Morus macroura Miq. Setelah menyelesaikan Pendidikan S2 kemudian ia kembali ke prodi Diploma 3 Teknik Kimia yang telah terpisah dari FNGT dan mengajar pada berbagai mata kuliah yang menjadi keahliannya, seperti kimia organik, kimia fisik, peralatan industri kimia dan lain sebagainya.
Tahun 2011 berusia 48 tahun, lanjut S3 Jurusan Kimia Unand melalui beasiswa BDN, selesai 2015 dengan judul disertasi: ”Sintesis, Karakterisasi, dan Aplikasi Hidroksiapatit dari Kulit Kerang Darah (Anadara granosa) sebagai Sumber Kalsium dengan Proses Hidrotermal”.
Dari 2016 sampai 2024 ia dipercaya menjadi koordinator prodi D3 Teknik Kimia selama dua periode. Dikatakannya sebagai korprodi, tidak mengurangi kesibukannya dalam membimbing tugas akhir mahasiswa D3, S1 dan S2 Teknik Kimia, bahkan sebagai pembimbing pendamping mahasiswa dari fakultas lain seperti mahasiswa Biologi atau Perikanan. Pada tingkat nasional sering terlibat sebagai dosen pembimbing mahasiswa pada kegiatan PKM. Tahun 2013 ia mengantarkan dan mendampingi mahasiswa Teknik Kimia Unri yang lolos untuk pertama kali ke PIMNAS di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Ia dikenal juga sebagai Auditor AMI, asesor BKD FT dan asesor BKD Eksternal Politeknik Kampar sejak 2011 serta FT UMRI. Sering dipercaya menjadi reviewer artikel jurnal nasional dan internasional. Dikatakannya, terkait penelitian hidroksiapatit maka ia mendapatkan Hibah Penelitian Fundamental dari Dirjen Dikti melalui Hibah Penelitian Desentralisasi Program Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2014 -2015 dan penelitian Hibah Bersaing tahun 2015-2016. Pada tahun 2018 kembali memperoleh pendanaan penelitian tentang hidroksiapatit melalui hibah Penelitian Berbasis Kompetensi dari Dirjen Dikti. Dana DIPA Unri diperolehnya hampir setiap tahun.
Artikel penelitian diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi Q1, Q2, Q3, book chapter internasional dan jurnal nasional terakreditasi Sinta. Dari pengabdiannya selama lebih dari 30 tahun ia memperoleh Penghargaan Setya Lencana 20 dan 30 tahun dari Presiden RI. Beberapa penghargaan sebagai presenter terbaik pada seminar nasional atau internasional, merupakan prestasi lain yang pernah beliau raih.
Kepada Riau Pos, Selasa (19/) di kantornya ia mengatakan, sesuai bidang ilmu keahliannya yang kerap meneliti tentang hidroksiapatit dan melibatkan bahan bentukan alam, membuat dirinya semakin penasaran terhadap sumber daya alam Riau ini.
Dikatakannya, kegiatan penelitian untuk peraihan guru besar tersebut salah satu bahan bentukan alam yang digunakannya adalah pasir lautan yang diambil di Pantai Selat Baru Bengkalis. Setelah dilakukan penelitian dilabor Kimia, ditemukan bahwa pasir Pantai Selat Baru tersebut mengandung silika sebanyak 90 pesen dan dimurnikan menjadi 93 persen sisanya unsur kimia lainnya. ”Coba kita bayangkan betapa kayanya kita dengan sumber mineral ini yang melimpah tak akan habis-habisnya. Pasir silika atau SiO2 ini sebagai bahan baku utama industri kaca, pembuatan keramik bahkan untuk perawatan kesehatan manusia,” ujarnya.(nto/c)