TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) –Â Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby menunjukkan dukungan langsung terhadap tradisi Pacu Jalur dengan meninjau arena di Tepian Narosa Telukkuantan, Kamis (31/7).
Momen mengejutkan sekaligus mengharukan terjadi ketika keduanya secara spontan menaiki Jalur Tuah Khogi Dubalang Ghajo milik Desa Pintu Gobang Kari. Mereka tak ragu berbasah-basah naik ke jalur pacu, meski masih mengenakan pakaian dinas lengkap.
Sambutan meriah pun datang dari masyarakat dan para pegawai Pemkab Kuansing yang menyaksikan. Aksi ini menunjukkan betapa seriusnya dukungan kepala daerah terhadap pelestarian budaya lokal.
Tak hanya naik ke jalur, Gubernur dan Bupati bahkan sempat mendayung bersama anak pacu, meluncur dari pancang finis menuju arah start — meniru gerakan khas dalam perlombaan Pacu Jalur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Wahid menegaskan komitmen Pemprov Riau untuk berkolaborasi dengan Pemkab Kuansing dalam menyukseskan event Pacu Jalur 2025. Ia menilai event budaya ini kini semakin dikenal luas dan butuh pembenahan agar dapat ditampilkan lebih profesional dan menarik di masa depan.
“Dulu pacu jalur digelar seadanya. Sekarang momen ini sudah viral dan jadi perhatian publik. Maka saatnya kita benahi agar lebih layak, nyaman, dan pantas dikunjungi,” ujarnya.
Wahid juga menyoroti potensi pariwisata Kuansing yang bukan hanya tentang pacu jalur, tetapi juga air terjun tujuh tingkat dan objek lainnya. Ia berharap seluruh unsur Forkopimda Riau turut mendukung agar pacu jalur dapat berjalan aman, lancar, dan sukses.
Bupati Kuansing Suhardiman Amby menambahkan bahwa persiapan terus dilakukan, termasuk dari sisi penataan arena dan penguatan sektor UMKM. Pada pembukaan nanti, panitia juga bersiap menyambut tamu istimewa: 11 duta besar negara sahabat dan tujuh menteri dijadwalkan hadir, belum termasuk wisatawan dan konten kreator dari berbagai daerah.(dac)