Selasa, 15 Juli 2025

Sekolah Rakyat Dimulai di Pekanbaru, Peluang Baru untuk Anak dari Keluarga Miskin

RIAUPOS.CO – Di tengah embusan angin pagi yang lembut di Kecamatan Rumbai, suara langkah kaki para siswa terdengar pelan tapi pasti. Langkah itu bukan sekadar menuju ruang kelas biasa, melainkan menuju masa depan yang lebih layak. Senin (14/7), Sekolah Rakyat (SR) di Pekanbaru resmi dimulai, menjadikan kota ini sebagai pelopor penyelenggaraan sekolah bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Riau.

Program ini merupakan inisiatif langsung dari Kementerian Sosial RI sebagai bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang adil. Di Balai Sentra Abiseka, tempat kegiatan belajar ini berlangsung, sebanyak 100 siswa tingkat SMP memulai masa pengenalan sekolah dengan semangat baru. Mereka tidak hanya mendapat pendidikan gratis, tapi juga fasilitas asrama, bantuan hidup layak, serta dukungan sosial bagi keluarga mereka di rumah.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho hadir langsung membuka kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi juga bentuk nyata dari kehadiran negara dalam menjamin masa depan anak-anak yang selama ini terpinggirkan dari sistem. Pemerintah kota, katanya, siap mengawal sepenuhnya pelaksanaan program ini sebagai bentuk dukungan terhadap amanah pemerintah pusat.

Agung mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya memberi ruang belajar, melainkan menyentuh akar persoalan sosial. Jika rumah siswa tidak layak huni, maka akan diperbaiki. Jika orang tua kesulitan ekonomi, maka akan ada bantuan lanjutan dari Kemensos. Ini adalah pendekatan menyeluruh, bukan tambal sulam, dan bertujuan memastikan bahwa kemiskinan tidak lagi menjadi penghalang anak untuk bersekolah.

Baca Juga:  Daya Beli Masyarakat Rendah

Program ini dirancang dengan semangat transformatif. Tidak hanya fokus pada distribusi materi, tetapi juga membentuk karakter, menciptakan lingkungan belajar yang sehat, dan menanamkan rasa percaya diri pada anak-anak dari kelompok paling rentan. Dalam waktu dekat, gedung permanen Sekolah Rakyat akan dibangun di kawasan Tenayan Raya, agar bisa menampung siswa dari jenjang SD, SMP hingga SMA dalam satu kompleks pendidikan yang terpadu dan layak.

Pemerintah Provinsi Riau juga tengah mempersiapkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat tingkat SMA. Menurut Kepala Dinas Sosial Riau Zulfadli, program ini akan dimulai pada akhir Juli, setelah renovasi bangunan sementara di Asrama Haji Pekanbaru selesai. Sebanyak 50 siswa dari 12 kabupaten/kota telah terpilih melalui seleksi oleh Kementerian Sosial, sesuai amanah langsung dari Presiden.

Antusiasme juga datang dari sejumlah daerah lainnya di Riau. Kabupaten Kepulauan Meranti, misalnya, telah disetujui sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat tahap kedua bersama Kuantan Singingi. Pemerintah setempat telah menyiapkan lahan seluas lebih dari enam hektare yang dinilai layak oleh Kementerian PUPR, dan pembangunan dijadwalkan segera masuk tahap lelang nasional.

Baca Juga:  Mantan Gubernur Riau Annas Maamun Hadiri Pelantikan Bupati Inhu

Di Kampar, pemerintah daerah menyambut program ini dengan menyiapkan lokasi sementara di SMK PGRI Bangkinang. Sebanyak 105 siswa dari keluarga miskin telah terdata dan siap mengikuti program. Upaya serupa juga dilakukan di Rokan Hilir, yang memanfaatkan bekas kampus IPDN sebagai lokasi Sekolah Rakyat, dan akan mulai menerima siswa pada Agustus mendatang.

Beberapa kabupaten lainnya seperti Rokan Hulu, Bengkalis, dan Pelalawan saat ini sedang dalam tahap persiapan. Ada yang menyiapkan lahan, ada pula yang sudah mengusulkan rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD hingga SMA. Komitmen kuat terlihat dari semangat pemerintah daerah mendukung program ini sebagai bagian dari agenda nasional menghapus kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas hidup rakyat kecil.

Sekolah Rakyat bukan hanya ruang kelas. Ia adalah ruang harapan. Tempat di mana anak-anak yang selama ini dibatasi oleh keadaan bisa belajar, tumbuh, dan bermimpi besar. Dan dari ruang-ruang itulah, perubahan besar untuk masa depan Indonesia mulai diciptakan—dari Riau, untuk Indonesia.

RIAUPOS.CO – Di tengah embusan angin pagi yang lembut di Kecamatan Rumbai, suara langkah kaki para siswa terdengar pelan tapi pasti. Langkah itu bukan sekadar menuju ruang kelas biasa, melainkan menuju masa depan yang lebih layak. Senin (14/7), Sekolah Rakyat (SR) di Pekanbaru resmi dimulai, menjadikan kota ini sebagai pelopor penyelenggaraan sekolah bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Riau.

Program ini merupakan inisiatif langsung dari Kementerian Sosial RI sebagai bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang adil. Di Balai Sentra Abiseka, tempat kegiatan belajar ini berlangsung, sebanyak 100 siswa tingkat SMP memulai masa pengenalan sekolah dengan semangat baru. Mereka tidak hanya mendapat pendidikan gratis, tapi juga fasilitas asrama, bantuan hidup layak, serta dukungan sosial bagi keluarga mereka di rumah.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho hadir langsung membuka kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi juga bentuk nyata dari kehadiran negara dalam menjamin masa depan anak-anak yang selama ini terpinggirkan dari sistem. Pemerintah kota, katanya, siap mengawal sepenuhnya pelaksanaan program ini sebagai bentuk dukungan terhadap amanah pemerintah pusat.

Agung mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya memberi ruang belajar, melainkan menyentuh akar persoalan sosial. Jika rumah siswa tidak layak huni, maka akan diperbaiki. Jika orang tua kesulitan ekonomi, maka akan ada bantuan lanjutan dari Kemensos. Ini adalah pendekatan menyeluruh, bukan tambal sulam, dan bertujuan memastikan bahwa kemiskinan tidak lagi menjadi penghalang anak untuk bersekolah.

Baca Juga:  Semua Daerah juga Menunggu

Program ini dirancang dengan semangat transformatif. Tidak hanya fokus pada distribusi materi, tetapi juga membentuk karakter, menciptakan lingkungan belajar yang sehat, dan menanamkan rasa percaya diri pada anak-anak dari kelompok paling rentan. Dalam waktu dekat, gedung permanen Sekolah Rakyat akan dibangun di kawasan Tenayan Raya, agar bisa menampung siswa dari jenjang SD, SMP hingga SMA dalam satu kompleks pendidikan yang terpadu dan layak.

- Advertisement -

Pemerintah Provinsi Riau juga tengah mempersiapkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat tingkat SMA. Menurut Kepala Dinas Sosial Riau Zulfadli, program ini akan dimulai pada akhir Juli, setelah renovasi bangunan sementara di Asrama Haji Pekanbaru selesai. Sebanyak 50 siswa dari 12 kabupaten/kota telah terpilih melalui seleksi oleh Kementerian Sosial, sesuai amanah langsung dari Presiden.

Antusiasme juga datang dari sejumlah daerah lainnya di Riau. Kabupaten Kepulauan Meranti, misalnya, telah disetujui sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat tahap kedua bersama Kuantan Singingi. Pemerintah setempat telah menyiapkan lahan seluas lebih dari enam hektare yang dinilai layak oleh Kementerian PUPR, dan pembangunan dijadwalkan segera masuk tahap lelang nasional.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pekanbaru Terpilih Jadi Satu-Satunya Daerah di Riau Penerima Program Sekolah Rakyat

Di Kampar, pemerintah daerah menyambut program ini dengan menyiapkan lokasi sementara di SMK PGRI Bangkinang. Sebanyak 105 siswa dari keluarga miskin telah terdata dan siap mengikuti program. Upaya serupa juga dilakukan di Rokan Hilir, yang memanfaatkan bekas kampus IPDN sebagai lokasi Sekolah Rakyat, dan akan mulai menerima siswa pada Agustus mendatang.

Beberapa kabupaten lainnya seperti Rokan Hulu, Bengkalis, dan Pelalawan saat ini sedang dalam tahap persiapan. Ada yang menyiapkan lahan, ada pula yang sudah mengusulkan rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD hingga SMA. Komitmen kuat terlihat dari semangat pemerintah daerah mendukung program ini sebagai bagian dari agenda nasional menghapus kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas hidup rakyat kecil.

Sekolah Rakyat bukan hanya ruang kelas. Ia adalah ruang harapan. Tempat di mana anak-anak yang selama ini dibatasi oleh keadaan bisa belajar, tumbuh, dan bermimpi besar. Dan dari ruang-ruang itulah, perubahan besar untuk masa depan Indonesia mulai diciptakan—dari Riau, untuk Indonesia.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

RIAUPOS.CO – Di tengah embusan angin pagi yang lembut di Kecamatan Rumbai, suara langkah kaki para siswa terdengar pelan tapi pasti. Langkah itu bukan sekadar menuju ruang kelas biasa, melainkan menuju masa depan yang lebih layak. Senin (14/7), Sekolah Rakyat (SR) di Pekanbaru resmi dimulai, menjadikan kota ini sebagai pelopor penyelenggaraan sekolah bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Riau.

Program ini merupakan inisiatif langsung dari Kementerian Sosial RI sebagai bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang adil. Di Balai Sentra Abiseka, tempat kegiatan belajar ini berlangsung, sebanyak 100 siswa tingkat SMP memulai masa pengenalan sekolah dengan semangat baru. Mereka tidak hanya mendapat pendidikan gratis, tapi juga fasilitas asrama, bantuan hidup layak, serta dukungan sosial bagi keluarga mereka di rumah.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho hadir langsung membuka kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi juga bentuk nyata dari kehadiran negara dalam menjamin masa depan anak-anak yang selama ini terpinggirkan dari sistem. Pemerintah kota, katanya, siap mengawal sepenuhnya pelaksanaan program ini sebagai bentuk dukungan terhadap amanah pemerintah pusat.

Agung mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya memberi ruang belajar, melainkan menyentuh akar persoalan sosial. Jika rumah siswa tidak layak huni, maka akan diperbaiki. Jika orang tua kesulitan ekonomi, maka akan ada bantuan lanjutan dari Kemensos. Ini adalah pendekatan menyeluruh, bukan tambal sulam, dan bertujuan memastikan bahwa kemiskinan tidak lagi menjadi penghalang anak untuk bersekolah.

Baca Juga:  Mantan Gubernur Riau Annas Maamun Hadiri Pelantikan Bupati Inhu

Program ini dirancang dengan semangat transformatif. Tidak hanya fokus pada distribusi materi, tetapi juga membentuk karakter, menciptakan lingkungan belajar yang sehat, dan menanamkan rasa percaya diri pada anak-anak dari kelompok paling rentan. Dalam waktu dekat, gedung permanen Sekolah Rakyat akan dibangun di kawasan Tenayan Raya, agar bisa menampung siswa dari jenjang SD, SMP hingga SMA dalam satu kompleks pendidikan yang terpadu dan layak.

Pemerintah Provinsi Riau juga tengah mempersiapkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat tingkat SMA. Menurut Kepala Dinas Sosial Riau Zulfadli, program ini akan dimulai pada akhir Juli, setelah renovasi bangunan sementara di Asrama Haji Pekanbaru selesai. Sebanyak 50 siswa dari 12 kabupaten/kota telah terpilih melalui seleksi oleh Kementerian Sosial, sesuai amanah langsung dari Presiden.

Antusiasme juga datang dari sejumlah daerah lainnya di Riau. Kabupaten Kepulauan Meranti, misalnya, telah disetujui sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat tahap kedua bersama Kuantan Singingi. Pemerintah setempat telah menyiapkan lahan seluas lebih dari enam hektare yang dinilai layak oleh Kementerian PUPR, dan pembangunan dijadwalkan segera masuk tahap lelang nasional.

Baca Juga:  Daya Beli Masyarakat Rendah

Di Kampar, pemerintah daerah menyambut program ini dengan menyiapkan lokasi sementara di SMK PGRI Bangkinang. Sebanyak 105 siswa dari keluarga miskin telah terdata dan siap mengikuti program. Upaya serupa juga dilakukan di Rokan Hilir, yang memanfaatkan bekas kampus IPDN sebagai lokasi Sekolah Rakyat, dan akan mulai menerima siswa pada Agustus mendatang.

Beberapa kabupaten lainnya seperti Rokan Hulu, Bengkalis, dan Pelalawan saat ini sedang dalam tahap persiapan. Ada yang menyiapkan lahan, ada pula yang sudah mengusulkan rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD hingga SMA. Komitmen kuat terlihat dari semangat pemerintah daerah mendukung program ini sebagai bagian dari agenda nasional menghapus kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas hidup rakyat kecil.

Sekolah Rakyat bukan hanya ruang kelas. Ia adalah ruang harapan. Tempat di mana anak-anak yang selama ini dibatasi oleh keadaan bisa belajar, tumbuh, dan bermimpi besar. Dan dari ruang-ruang itulah, perubahan besar untuk masa depan Indonesia mulai diciptakan—dari Riau, untuk Indonesia.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari