PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suasana Iduladha di Masjid Masyithah RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai selalu menjadi momen penuh kebersamaan. Tidak hanya sekadar ibadah, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi dan gotong royong antarwarga.
Setelah Salat Iduladha yang berlangsung pada Jumat (6/6), Ketua Masjid Masyithah, Drs. Novri Wahyudi, M.Si., mengundang khatib, imam, dan jemaah masjid untuk makan bersama di kediamannya. Tradisi ini menjadi simbol kehangatan komunitas yang terus dijaga.
Sejak pagi, jamaah dan pemuda sibuk memasang umbul-umbul, sementara ibu-ibu mempersiapkan peralatan memasak. Tidak ada yang berpangku tangan—setiap orang berkontribusi untuk memastikan acara berjalan lancar. Pemotongan hewan kurban dilakukan keesokan harinya, Sabtu (7/6), di lokasi yang telah dipersiapkan secara gotong royong di Jalan Firdaus 1, Kecamatan Bukit Raya.
Tahun ini, jumlah hewan kurban meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan 17 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Salah satu sapi merupakan nazar dari seorang jemaah. Setelah disembelih, sapi tersebut langsung dimasak dan dinikmati bersama, menjadikan kebersamaan semakin terasa hangat.
Sebanyak 535 kupon dibagikan kepada warga RT 1, 2, 3, dan 4, sementara jumlah peserta kurban mencapai 114 orang. Ketua RW 02, Munawar Aziz, memastikan daging kurban juga diberikan kepada warga tunanetra, imigran, bahkan non-Muslim. “Kita berbagi kepada semua. Semoga berkah,” ujarnya.
Munawar juga mengapresiasi peran besar pemuda dalam kegiatan ini. Ketua Pemuda RW 02, Metrie, dikenal aktif turun langsung membantu, tidak sekadar mengarahkan. “Dia selalu terlibat langsung, bukan hanya memberi arahan. Itulah yang membuat semuanya berjalan lancar—karena adanya kebersamaan,” tambah Munawar.
Iduladha di RW 02 bukan sekadar seremonial. Lebih dari itu, ini adalah momen mempererat hubungan antarwarga, memperkuat kepedulian, dan menumbuhkan rasa saling berbagi.(aka/c)