Rabu, 12 Maret 2025
spot_img

Diduga Akibat Himpitan Ekonomi, Pria Asal Inhu Tewas Gantung Diri

RIAUPOS.CO – Seorang pria bernama Arif Wahyudi (23), warga asal Desa Pasir Kelampanan, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Inhu ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri, Kamis (6/2) pagi. Pria yang bekerja sebagai sekuriti perumahan tersebut ditemukan tewas di dalam bedeng atau rumah kayu, di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (6/2) pagi. 

”Diduga korban bunuh diri. Karena kami temukan dengan leher terikat dan lidah menjulur. Korban diduga menggunakan tali jemuran untuk mengakhiri hidupnya,” ujar Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafni, kemarin.

Kompol Syafnil mengatakan, penemuan jasad korban bermula saat kecurigaan saksi Tarmizi yang merupakan teman seprofesi korban karena korban tidak datang bekerja.

Baca Juga:  Penadah Motor Curian Diciduk

Kemudian, Tarmizi mengecek ke bedeng bekas, tempat korban tinggal dan menemukan korban sudah dalam keadaan sudah tidak bernyawa. ”Sesampainya di bedeng tersebut, pintu tidak terkunci dan saksi melihat korban sudah tidak bernyawa,” terang Kapolsek.

Diungkapkan Kapolsek, posisi korban saat ditemukan dalam kondisi leher terlilit tali, lidah menjulur keluar, menggunakan celana pendek, baju kaos hitam, tali sudah dalam keadaan terputus, dan dua ember cat berukuran kecil dan besar.

”Korban sudah bekerja sebagai sekuriti selama 10 bulan. Diduga korban mengakhiri nyawa dipicu masalah ekonomi. Kita sudah hubungi keluarga korban di Air Molek, Inhu. Dan pihak keluarga korban menyatakan tidak ingin dilakukan otopsi,” pungkas Kapolsek.(yls)

Baca Juga:  Pemprov dan PT RAPP Teken MoU

Laporan DOFI ISKANDAR, Marpoyan Damai

 

RIAUPOS.CO – Seorang pria bernama Arif Wahyudi (23), warga asal Desa Pasir Kelampanan, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Inhu ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri, Kamis (6/2) pagi. Pria yang bekerja sebagai sekuriti perumahan tersebut ditemukan tewas di dalam bedeng atau rumah kayu, di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (6/2) pagi. 

”Diduga korban bunuh diri. Karena kami temukan dengan leher terikat dan lidah menjulur. Korban diduga menggunakan tali jemuran untuk mengakhiri hidupnya,” ujar Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafni, kemarin.

Kompol Syafnil mengatakan, penemuan jasad korban bermula saat kecurigaan saksi Tarmizi yang merupakan teman seprofesi korban karena korban tidak datang bekerja.

Baca Juga:  Pemprov dan PT RAPP Teken MoU

Kemudian, Tarmizi mengecek ke bedeng bekas, tempat korban tinggal dan menemukan korban sudah dalam keadaan sudah tidak bernyawa. ”Sesampainya di bedeng tersebut, pintu tidak terkunci dan saksi melihat korban sudah tidak bernyawa,” terang Kapolsek.

Diungkapkan Kapolsek, posisi korban saat ditemukan dalam kondisi leher terlilit tali, lidah menjulur keluar, menggunakan celana pendek, baju kaos hitam, tali sudah dalam keadaan terputus, dan dua ember cat berukuran kecil dan besar.

”Korban sudah bekerja sebagai sekuriti selama 10 bulan. Diduga korban mengakhiri nyawa dipicu masalah ekonomi. Kita sudah hubungi keluarga korban di Air Molek, Inhu. Dan pihak keluarga korban menyatakan tidak ingin dilakukan otopsi,” pungkas Kapolsek.(yls)

Baca Juga:  CBP Terapkan Screening pada Pengunjung

Laporan DOFI ISKANDAR, Marpoyan Damai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari