RIAUPOS.CO – INTENSITAS curah hujan yang turun mengguyur wilayah Kabupaten Pelalawan, kembali naik sejak sepekan terakhir.
Alhasil, dampak hujan tersebut telah menyebabkan hampir seluruh ruas badan jalan ini tergenang air.
Tentunya kondisi tersebut telah menyebabkan banyak jalan di Kecamatan Pangkalankerinci mengalami kerusakan. Sedangkan salah satu faktor penyebab kerusakan jalan akibat tergenang banjir tersebut, yakni lumpuhnya saluran pembuangan air atau drainase sehingga sangat dikeluhkan masyarakat Pelalawan.  Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin SH.
Menurutnya, sebagai ibukota kabupaten, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan mesti memberikan perhatian serius pada jalan-jalan lingkungan di Kota Pangkalankerinci. Sebab mau tidak mau, suka atau tidak suka, Pangkalankerinci adalah wajah daerah yang memiliki motto Tuah Negeri Seiya Sekata ini.
’’Jalan-jalan rusak sebab drainase yang buntu adalah paket yang mesti diselesaikan pemkab. Kenyataannya penduduk semakin bertambah, rumah semakin bertambah, tapi drainase dan jalan-jalan tidak mendapatkan perhatian yang serius,’’ terang Baharudin kepada Riau Pos, Rabu (15/1).
Diungkapkan mantan Ketua DPRD Pelalawan ini, Pemkab Pelalawan seyogyanya memiliki rencana jangka panjang mengatasi banjir kiriman maupun banjir akibat permasalahan drainase.
“Selama ini, dalam mengatasi masalah banjir di Kabupaten Pelalawan terutama di ibukota Pangkalankerinci tak fokus. Padahal kita punya program strategis sesuai visi Pelalawan maju dengan anggaran yang cukup besar,’’ paparnya.
Dikatakannya, banjir tahunan khususnya desa-desa di pinggir sungai, bisa dikurangi jika ada upaya revitalisasi DAS. Terkhusus di Kota Pangkalankerinci saat ini, hujan 5 menit saja sudah banjir di sejumlah titik. Hal ini menunjukkan sistim pengelolaan dan pembangunan drainase masih lumpuh total.
Terkait hal ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pelalawan, Irham Nisbar ST menjelaskan, pemkab pada tahun ini akan mengebut pembangunan drainase yang diharapkan bisa menjadi solusi penanganan persoalan banjir, khususnya Kecamatan Pangkalankerinci. Dimana pemkab telah mengalokasikan dana swakelola dari APBD Pelalawan tahun 2025, khusus untuk merealisasikan pembangunan saluran pembuangan air (drainase, red) tersebut.
‘’Kita berharap pembangunan drainase ini nantinya bisa meminimalisir banjir di Pelalawan. Apalagi penanganan banjir memang menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Pelalawan, khususnya Kota Pangkalankerinci yang setiap tahunnya direalisasikan,’’ tutupnya.(hen)
Laporan MUHAMMAD AMIN, Pangkalankerinci