Sabtu, 21 September 2024

Genangan Banjir Rob Wilayah Kota Dumai Semakin Tinggi

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Genangan banjir rob di wilayah Kota Dumai, Jumat (20/9) dinilai masih tinggi. Daerah-daerah yang semula tidak pernah tersentuh banjir justru sudah terendam.

Salah seorang warga Jalan Budi Kemuliaan Amran (56) menjelaskan, banjir rob yang terjadi kali ini boleh dikatakan cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan ada beberapa titik yang tidak pernah tersentuh banjir, sekarang telah terendam.

”Jalan di pemukiman di tepi laut yang tahun lalu tak tergenang, hari ini tergenang. Rumah warga yang selama ini tak pernah tergenang, hari ini tergenang,” kata Amran.

Jalan Budi Kemuliaan yang berada di Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota termasuk jalan protokol yang kondisi sebagiannya telah terendam banjir. Tingginya genangan air membuat para pengguna jalan harus ekstrak hati-hati saat melintas di jalan yang sedang terendam air.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemko-Kejari Dumai Bersinergi Tangani Hukum Perdata dan TUN

Malahan ada kendaraan milik warga yang terjebak banjir dan tidak bisa dinyalakan. Giliran, warga terpaksa harus mendorong sepeda motornya yang bisa dinyalakan untuk diantar ke bengkel terdekat.

Jalan protokol lainnya yang turut terendam banjir diantaranya Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Pattimura, Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Ahmad Yani. Termasuk sejumlah jalan-jalan yang berada di daerah pesisir pantai dan di sepanjang daerah aliran sungai Dumai.

- Advertisement -

Puncak banjir rob di hari kedua kemarin, mulai dirasakan pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Air naik dari pengaruh pasang laut tersebut mengalir secara perlahan hingga sampai menggenangi sejumlah lokasi rendah.

”Banjir akibat pengaruh pasang air laut tahun ini cukup tinggi. Ini memasuki hari kedua sampai nanti hari ketiga. Setelah itu, ketinggian baru berkurang,” kata Ummi (65) warga Kelurahan Laksamana.

Baca Juga:  Aktivitas Penumpang Masih Normal

Kendati banjir rob itu muncul jam 06.00 WIB, surutnya berlangsung lama. Malahan, hingga sampai sekitar pukul 10.00 WIB, banjir rob juga masih terlihat menggenangi ruas badan jalan. Gilirannya, sebagian warga yang melintas lebih menghindar dan memilih jalan alternatif yang lain.

Sementara, Khairudin (65) warga yang berdomisili di pinggiran pantai Kelurahan Purnama menjelaskan, biasanya banjir rob yang sedang terjadi di daerah Kota Dumai berlangsung selama tiga hari. Dimana, setelah tiga hari, kondisi banjir rob bakal kembali mengecil.

‘Yang besar itu, cuma tiga hari. Hari berikut, mengecil lagi seperti sebelumnya,” kata Khairudin seraya menambahkan tahun ini genangan banjir rob dinilai lumayan tinggi.(ade)

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Genangan banjir rob di wilayah Kota Dumai, Jumat (20/9) dinilai masih tinggi. Daerah-daerah yang semula tidak pernah tersentuh banjir justru sudah terendam.

Salah seorang warga Jalan Budi Kemuliaan Amran (56) menjelaskan, banjir rob yang terjadi kali ini boleh dikatakan cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan ada beberapa titik yang tidak pernah tersentuh banjir, sekarang telah terendam.

”Jalan di pemukiman di tepi laut yang tahun lalu tak tergenang, hari ini tergenang. Rumah warga yang selama ini tak pernah tergenang, hari ini tergenang,” kata Amran.

Jalan Budi Kemuliaan yang berada di Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota termasuk jalan protokol yang kondisi sebagiannya telah terendam banjir. Tingginya genangan air membuat para pengguna jalan harus ekstrak hati-hati saat melintas di jalan yang sedang terendam air.

Baca Juga:  Golkar Buka Penjaringan Balon Wako/Wawako Dumai

Malahan ada kendaraan milik warga yang terjebak banjir dan tidak bisa dinyalakan. Giliran, warga terpaksa harus mendorong sepeda motornya yang bisa dinyalakan untuk diantar ke bengkel terdekat.

Jalan protokol lainnya yang turut terendam banjir diantaranya Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Pattimura, Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Ahmad Yani. Termasuk sejumlah jalan-jalan yang berada di daerah pesisir pantai dan di sepanjang daerah aliran sungai Dumai.

Puncak banjir rob di hari kedua kemarin, mulai dirasakan pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Air naik dari pengaruh pasang laut tersebut mengalir secara perlahan hingga sampai menggenangi sejumlah lokasi rendah.

”Banjir akibat pengaruh pasang air laut tahun ini cukup tinggi. Ini memasuki hari kedua sampai nanti hari ketiga. Setelah itu, ketinggian baru berkurang,” kata Ummi (65) warga Kelurahan Laksamana.

Baca Juga:  Ribuan Peserta Tumpah Ruah di Taman Bukit Gelanggang

Kendati banjir rob itu muncul jam 06.00 WIB, surutnya berlangsung lama. Malahan, hingga sampai sekitar pukul 10.00 WIB, banjir rob juga masih terlihat menggenangi ruas badan jalan. Gilirannya, sebagian warga yang melintas lebih menghindar dan memilih jalan alternatif yang lain.

Sementara, Khairudin (65) warga yang berdomisili di pinggiran pantai Kelurahan Purnama menjelaskan, biasanya banjir rob yang sedang terjadi di daerah Kota Dumai berlangsung selama tiga hari. Dimana, setelah tiga hari, kondisi banjir rob bakal kembali mengecil.

‘Yang besar itu, cuma tiga hari. Hari berikut, mengecil lagi seperti sebelumnya,” kata Khairudin seraya menambahkan tahun ini genangan banjir rob dinilai lumayan tinggi.(ade)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari