Sabtu, 21 Desember 2024

PGRI Cabang Seberida Revitalisasi Budaya Melayu

INHU (RIAUPOS.CO) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar berbagai lomba. Lomba yang diikuti anak-anak tingkat PAUD hingga siswa tingkat SMA yang dipusatkan di SDN 020 Belilas, Kecamatan Seberida.

Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI itu, juga melombakan berbagai kearifan lokal, khususnya yang ada di Kabupaten Inhu. Bahkan, kemeriahan lomba terlihat, mulai dari bendera merah putih dan umbul-umbul bertuliskan HUT ke-79 RI pun sudah terpasang.

Kemudian peserta lomba dari tingkat SD hingga SMA serta guru terlihat memakai busana Melayu memenuhi sekolah itu pada Rabu (7/8). “Kearifan lokal seperti syair, pantun, puisi, surat kapal ikut dilombakan,” ujar Ketua PGRI Cabang Seberida Hj Hayati Riana Sari MPd.

Baca Juga:  Pengedar Narkotika Ditangkap Polisi

Menurutnya, puisi, syair dan pantun sudah mulai lekang oleh usia. Makanya, melalui HUT ke-79 RI ini, diadakan lomba agar tidak hilang di tengah-tengah masyarakat.

Peserta lomba, membaca puisi, syair dan pantun hingga surat kapal berbahasa Melayu Indragiri. “Surat kapal mulai jarang terpublikasi dan ini salah satu kearifan lokal dan budaya Melayu” ungkapnya.

Untuk itu sambungnya, pentingnya sebagai guru merevitalisasi budaya daerah. Ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya sebagai pondasi para pelajar guna mengimbangi budaya baru imbas kemajuan teknologi yang dapat melalaikan pada adat dan budaya yang ada di NKRI.

“Melalui acara lomba budaya Melayu ini, kami para guru sepakat dalam peringatan HUT RI menghidupkan kembali budaya Melayu. Sebab budaya ini sangat vital untuk kehidupan generasi bangsa berikutnya,” kata Hayati.

Baca Juga:  Jalan Petonggan-Kilan Dibangun Pemerintah

Pagelaran lomba budaya Melayu ini dilaksanakan selama dua hari yakni Rabu hingga Kamis (7-8/8) dan dibagi menjadi dua kelompok. Lomba diawali para pelajar dari tingkat PAUD, TK, SD, MI. Hari kedua diikuti para pelajar dari tingkat SMP, MTS dan SMA, MA.

Adapun cabang yang dilombakan yakni, berbalas pantun untuk tingkat PAUD, TK, RA. Sedangkan tingkat SD, MI lomba membaca puisi, syair dan menulis cerpen.

Kemudian untuk tingkat SMP dan MTS lomba membaca puisi, syair, menulis cerpen, pidato, mendongeng, komedi tunggal dan menulis Arab Melayu. Untuk tingkat SMA dan MA cabang yang dilombakan seluruhnya ditambah dengan membaca surat kapal.(lim)

Laporan KASMEDI, Rengat

INHU (RIAUPOS.CO) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar berbagai lomba. Lomba yang diikuti anak-anak tingkat PAUD hingga siswa tingkat SMA yang dipusatkan di SDN 020 Belilas, Kecamatan Seberida.

Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI itu, juga melombakan berbagai kearifan lokal, khususnya yang ada di Kabupaten Inhu. Bahkan, kemeriahan lomba terlihat, mulai dari bendera merah putih dan umbul-umbul bertuliskan HUT ke-79 RI pun sudah terpasang.

- Advertisement -

Kemudian peserta lomba dari tingkat SD hingga SMA serta guru terlihat memakai busana Melayu memenuhi sekolah itu pada Rabu (7/8). “Kearifan lokal seperti syair, pantun, puisi, surat kapal ikut dilombakan,” ujar Ketua PGRI Cabang Seberida Hj Hayati Riana Sari MPd.

Baca Juga:  Tepergok Curi Sawit, Gigit Jari Satpam hingga Putus

Menurutnya, puisi, syair dan pantun sudah mulai lekang oleh usia. Makanya, melalui HUT ke-79 RI ini, diadakan lomba agar tidak hilang di tengah-tengah masyarakat.

- Advertisement -

Peserta lomba, membaca puisi, syair dan pantun hingga surat kapal berbahasa Melayu Indragiri. “Surat kapal mulai jarang terpublikasi dan ini salah satu kearifan lokal dan budaya Melayu” ungkapnya.

Untuk itu sambungnya, pentingnya sebagai guru merevitalisasi budaya daerah. Ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya sebagai pondasi para pelajar guna mengimbangi budaya baru imbas kemajuan teknologi yang dapat melalaikan pada adat dan budaya yang ada di NKRI.

“Melalui acara lomba budaya Melayu ini, kami para guru sepakat dalam peringatan HUT RI menghidupkan kembali budaya Melayu. Sebab budaya ini sangat vital untuk kehidupan generasi bangsa berikutnya,” kata Hayati.

Baca Juga:  Pengedar Narkotika Ditangkap Polisi

Pagelaran lomba budaya Melayu ini dilaksanakan selama dua hari yakni Rabu hingga Kamis (7-8/8) dan dibagi menjadi dua kelompok. Lomba diawali para pelajar dari tingkat PAUD, TK, SD, MI. Hari kedua diikuti para pelajar dari tingkat SMP, MTS dan SMA, MA.

Adapun cabang yang dilombakan yakni, berbalas pantun untuk tingkat PAUD, TK, RA. Sedangkan tingkat SD, MI lomba membaca puisi, syair dan menulis cerpen.

Kemudian untuk tingkat SMP dan MTS lomba membaca puisi, syair, menulis cerpen, pidato, mendongeng, komedi tunggal dan menulis Arab Melayu. Untuk tingkat SMA dan MA cabang yang dilombakan seluruhnya ditambah dengan membaca surat kapal.(lim)

Laporan KASMEDI, Rengat

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari