Jelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun, penjual bendera Merah Putih dan aksesoris perayaan kemerdekaan mulai bermunculan di pinggir-pinggir jalan protokol Kota Pekanbaru.
Laporan JOKO SUSILO, Kota
SINAR mentari pagi masih terlihat di ufuk Timur. Hari masih sedikit gelap, namun seorang pemuda sudah mulai menyusun bendera dagangannya.
Syarif namanya. Ia mengaku baru tahun ini mencoba berjualan bendera di tepi Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (30/7).
”Kalau jualan bendera di lapak ini baru tahun ini sih,” tutur pemuda yang sering disapa Arif tersebut.
Sejak pagi-pagi sekali, pemuda asal Padang,Sumatera Barat tersebut telah menyusun semua bendera yang akan dijualnya. Ia berasalan itu dilakukan untuk menghindari macet.
Ia bercerita bahwa sebelum nya ia juga berdagang baju kaos di daerah Tangerang, Banten. Namun saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, ia terpaksa harus pulang ke kampung halamannya di Padang.
”Dan sekarang mencoba jual bendera di Pekanbaru,” tambahnya yang mengaku di Pekanbaru tinggal dengan kerabatnya.
Selain banyak ditemui di atas trotoar Jalan Jenderal Sudirman, pedagang bendera juga bisa ditemui di Jalan Arifin Achmad, Jalan HR Soebrantas, Jalan Soekarno Hatta, dan ruas jalan lainnya.
Deni, salah seorang pedagang bendera mengaku sengaja beralih sebentar dari pedagang bunga keliling menjadi pedagang bendera jelang Hari Kemerdekaan.
Ia mengaku sudah 17 tahun berjualan bendera di pinggir Jalan Arifin Achmad. Waktu yang ia pilih adalah sejak akhir bulan Juli hingga pertengahan Agustus.
Kepada Riau pos ia menuturkan bahwa biasanya ia berjualan bunga keliling dengan memikul bakul bunga di pundaknya dengan cara berjalan kaki. Ia mengitari jalan dari Jalan Arifin Achmad ke Jalan Jenderal Sudirman, lalu ke Pasar Bawah.
Saat akhir Juli tiba, ia akan mangkal di pinggir jalan dengan bendera yang tersusun rapi.
Ditanyai soal razia berdagang ditepi Jalan Arifin Ahmad, Deni pun mengaku, bahwa selama ia berjualan bendera tidak terdapat masalah apapun. ”Gak, kalau bendera mah jarang (dirazia, red),” ucapnya, Selasa, (30/7).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Syarif, salah seorang pedagang bendera lainnya di tepi Jalan Arifin Achmad.
”Ini sudah hampir sepekan buka. Sejauh ini belum ada sih (penertiban, red),” tambahnya.
”Soalnya jual bendera kan buat agustusan, buat negara juga,” sambungnya.
Tidak hanya Deni dan Syarif saja yang berjualan bendera di tepi jalan. Ibu rumah tangga dengan satu orang anak, yaitu Fatma juga ikut meramaikan Jalan HR Soebrantas dengan berjualan bendera di pinggir jalan.
Sambil mengasuh anaknya yang masih balita, Fatma tertawa kecil saat menceritakan bagaimana Hari Kemerdekaan bisa membawa berkah untuk keluarganya.
Ia berjualan bendera menjelang Hari Kemerdekaan sejak tahun 2021 lalu.
”Belilah benderanya,” ujarnya sambil mempromosikan barang dagangannya dengan semangat.(ilo)