Berangkat ke Arafah, Jemaah Tak Perlu Bawa Koper

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Arab Saudi, pelaksanaan wukuf di Arafah digelar pada Sabtu (15/6) besok. Sehingga mulai hari ini, Jumat (14/6) jemaah didorong dari Makkah menuju ke Arafah. Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan jemaah membawa perlengkapan secukup­nya saat berangkat dari hotel menuju ke Arafah.

Pesan tersebut disampaikan anggota Media Center Kemenag Widi Dwinanda di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (13/6). Dia berpesan supaya jemaah mempersiapkan diri dengan baik menjelang didorong menuju Arafah. ’’Jangan sampai ada dokumen-dokumen penting yang tertinggal di hotel,’’ tuturnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, setiap jemaah akan menjalani pemindaian smart card ketika keluar hotel atau sebelum naik bus. Smart card itu baru dikeluarkan pemerintah Arab Saudi pada musim haji tahun ini. Dia mengatakan supaya memperlancar proses pemindaian dan antrian, jemaah sudah menyiapkan smart card sejak dari kamar.

Dia lantas menyampaikan, perbekalan yang dibawa ke Arafah secukupnya saja. ’’Jemaah tidak perlu membawa koper bagasi maupun tas kabin,’’ katanya. Karena berpotensi menyulitkan jemaah ketika naik dan turun dari bus. Pasalnya jemaah tidak hanya di Arafah saja. Setelah wukuf mereka akan berangkat ke Muzdalifah lalu ke Mina.

- Advertisement -

Widi menganjurkan jemaah cukup membawa tas berisi pakaian ganti untuk tiga hari saja. Termasuk juga kain ihram cadangan, peralatan mandi, handuk, dan lainnya. Kemudian jemaah juga harus memastikan membawa obat-obat atau vitamin yang rutin dibawa. Jemaah diperbolehkan membawa alat pelindung diri seperti payung, masker, dan sejenisnya.

Seperti diketahui pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada 7 Juni. Sehingga wukuf yang dilaksanakan setiap 9 Dzulhijjah jatuh pada 15 Juni. Kemudian Idul Adha yang dirayakan tiap 10 Dzulhijjah jatuh pada 16 Juni. Penetapan itu berbeda dengan pemerintah Indonesia yang menetapkan Idul Adha jatuh pada 17 Juni.

- Advertisement -

Widi mengatakan pemberangkatan jemaah menuju Arafah dilaksanakan secara bergelombang. Menggunakan bus-bus yang selama ini dipakai sebagai bus salawat. Tercatat jemaah wafat hingga saat ini berjumlah 107 orang. Perinciannya adalah, jemaah wafat di embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 77 orang, dan di bandara 3 orang.

Jemaah Siapkan Fisik Jelang Puncak Haji
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru Syahrul Mauludi menyebutkan secara umum jemaah calon haji (JCH) Riau khususnya asal Kota Pekanbaru sedang bersiap diri untuk menghadapi puncak haji. Meskipun demikian, para jemaah memperbanyak kegiatan sunnah dan salat berjamaah.

Sedangkan jemaah lainnya juga mempersiapkan fisiknya serta menjaga kesehatan. Syahrul mendapatkan laporan kondisi jemaah relatif sehat. ‘’Alhamdulillah sehat, tidak ada yang dirawat mereka fokus persiapan wukuf,” ujarnya.

Dalam arahannya kepada petugas haji mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan menghadapi puncak ibadah haji wukuf di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Ditambah lagi kondisi Arafah terkini berbeda jika dibandingkan tahun lalu. Hal ini akibat toilet yang sudah direnovasi menjadi lebih baik, lantai tenda kini dipasang konblok atau alas sehingga jemaah lebih nyaman, bahan tenda lebih baik dari tahun lalu sehingga lebih dapat menahan panas.(wan/jpg/ilo)






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Arab Saudi, pelaksanaan wukuf di Arafah digelar pada Sabtu (15/6) besok. Sehingga mulai hari ini, Jumat (14/6) jemaah didorong dari Makkah menuju ke Arafah. Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan jemaah membawa perlengkapan secukup­nya saat berangkat dari hotel menuju ke Arafah.

Pesan tersebut disampaikan anggota Media Center Kemenag Widi Dwinanda di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (13/6). Dia berpesan supaya jemaah mempersiapkan diri dengan baik menjelang didorong menuju Arafah. ’’Jangan sampai ada dokumen-dokumen penting yang tertinggal di hotel,’’ tuturnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, setiap jemaah akan menjalani pemindaian smart card ketika keluar hotel atau sebelum naik bus. Smart card itu baru dikeluarkan pemerintah Arab Saudi pada musim haji tahun ini. Dia mengatakan supaya memperlancar proses pemindaian dan antrian, jemaah sudah menyiapkan smart card sejak dari kamar.

Dia lantas menyampaikan, perbekalan yang dibawa ke Arafah secukupnya saja. ’’Jemaah tidak perlu membawa koper bagasi maupun tas kabin,’’ katanya. Karena berpotensi menyulitkan jemaah ketika naik dan turun dari bus. Pasalnya jemaah tidak hanya di Arafah saja. Setelah wukuf mereka akan berangkat ke Muzdalifah lalu ke Mina.

Widi menganjurkan jemaah cukup membawa tas berisi pakaian ganti untuk tiga hari saja. Termasuk juga kain ihram cadangan, peralatan mandi, handuk, dan lainnya. Kemudian jemaah juga harus memastikan membawa obat-obat atau vitamin yang rutin dibawa. Jemaah diperbolehkan membawa alat pelindung diri seperti payung, masker, dan sejenisnya.

Seperti diketahui pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada 7 Juni. Sehingga wukuf yang dilaksanakan setiap 9 Dzulhijjah jatuh pada 15 Juni. Kemudian Idul Adha yang dirayakan tiap 10 Dzulhijjah jatuh pada 16 Juni. Penetapan itu berbeda dengan pemerintah Indonesia yang menetapkan Idul Adha jatuh pada 17 Juni.

Widi mengatakan pemberangkatan jemaah menuju Arafah dilaksanakan secara bergelombang. Menggunakan bus-bus yang selama ini dipakai sebagai bus salawat. Tercatat jemaah wafat hingga saat ini berjumlah 107 orang. Perinciannya adalah, jemaah wafat di embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 77 orang, dan di bandara 3 orang.

Jemaah Siapkan Fisik Jelang Puncak Haji
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru Syahrul Mauludi menyebutkan secara umum jemaah calon haji (JCH) Riau khususnya asal Kota Pekanbaru sedang bersiap diri untuk menghadapi puncak haji. Meskipun demikian, para jemaah memperbanyak kegiatan sunnah dan salat berjamaah.

Sedangkan jemaah lainnya juga mempersiapkan fisiknya serta menjaga kesehatan. Syahrul mendapatkan laporan kondisi jemaah relatif sehat. ‘’Alhamdulillah sehat, tidak ada yang dirawat mereka fokus persiapan wukuf,” ujarnya.

Dalam arahannya kepada petugas haji mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan menghadapi puncak ibadah haji wukuf di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Ditambah lagi kondisi Arafah terkini berbeda jika dibandingkan tahun lalu. Hal ini akibat toilet yang sudah direnovasi menjadi lebih baik, lantai tenda kini dipasang konblok atau alas sehingga jemaah lebih nyaman, bahan tenda lebih baik dari tahun lalu sehingga lebih dapat menahan panas.(wan/jpg/ilo)






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya