Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Satu Lagi Jemaah Calon Haji Riau Wafat di Makkah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jemaah calon haji (JCH) Riau yang wafat di Tanah Suci Makkah bertambah satu orang, Jumat (7/6). Halimah Juri Abdul Latif (59), JCH dengan nomor porsi 0400090995 asal Kabupaten Bengkalis ini meninggal di Rumah Sakit King Faisal Makkah.

‘’Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Ketua Kloter 13 BTH melaporkan ke saya ada jemaah atas nama Halimah Juri Abdul Latif meninggal dunia pukul 02.00 WAS di RS King Faisal Makkah. Jemaah ini berasal dari Kabupaten Bengkalis,” ujar Kepala Sektor 2 Makkah H Syahruddin, Jumat (7/6).

Dengan demikian, maka hingga saat ini tercatat sudah enam JCH Riau yang wafat di Makkah. Mereka adalah Sunarti binti Djoyokemis (Nomor Porsi 0400093654 asal Kabupaten Siak), Sibus bin Kanenduasin (Nomor Porsi 0400090069 asal Kabupaten Kampar), Zaini Idris bin Shalihin (Nomor Porsi 0400090281 asal Kabupaten Indragiri Hilir), Supriyadi Achmad Suchemi (Nomor porsi 0400089364 asal Kabupaten Indragiri Hulu), dan Arsyad Pawellang Maketti (Nomor Porsi 0400094497 asal Kabupaten Indragiri Hilir).

Mendapatkan laporan Kepala Sektor 2 Makkah H Syahruddin tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Muliardi menyampaikan duka citanya kepada keluarga yang ditinggalkan. “Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang diridai Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini,” sebutnya.

Lebih lanjut,  Muliardi berpesan kepada para petugas haji agar terus memberikan edukasi bagi JCH Riau untuk menjaga kesehatan, terlebih lagi puncak haji semakin dekat. “Jangan paksakan diri untuk beribadah sunah sehingga mengorbankan kesehatan nanti,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Jalan Sulit Dilalui, Logistik Dipikul

‘’Di puncak haji, fisik yang kuat sangat diperlukan. Terlebih lagi cuaca di Makkah saat ini cukup panas. Selalu gunakan APD (alat pelindung diri) dan konsumsi air. Jangan tunggu haus. Kepada petugas untuk selalu menjaga dan mengawasi aktivitas jemaahnya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kloter 13 BTH Harmi Yusri menjelaskan, kondisi JCH asal Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hulu di kloter ini berada dalam keadaan sehat walafiat. “Saat ini jemaah Kloter 13 BTH melaksanakan ibadah rutin salat lima waktu,’’ ujarnya.

‘’Jemaah lansia dikondisikan untuk salat di musala hotel guna menjaga stamina persiapan Armuzna (Arafah Muzdalifah Mina). Untuk petugas, senantiasa melakukan besuk ke kamar-kamar jemaah sekaligus memberikan motivasi penjelasan pelaksanaan rangkaian ibadah di Armuzna nantinya,” sebutnya.

PPIH Sosialisasikan Program Safari Wukuf
Jemaah haji Indonesia diminta untuk terus membawa identitas pengenal sebagai jemaah haji selama di Tanah Suci. Baik itu berupa kartu dan gelang identitas, paspor, visa haji, maupun pengenal diri lainnya ketika ke luar hotel atau ke Masjidilharam.

Itu menyusul pengetatan pemeriksaan terhadap jemaah oleh aparat Arab Saudi untuk mengidentifikasi jemaah yang menggunakan visa nonhaji.

“Aparat Saudi saat ini sedang mengintensifkan pemeriksaan dan penjagaan ketat akses masuk Kota Makkah dan wilayah Armuzna,” ujar anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag, Jumat (7/6).

Selain itu, lanjut dia, tahun ini Arab Saudi juga menerbitkan kebijakan bagi seluruh jemaah haji. Yakni, wajib memiliki smart card. Nanti smart card digunakan sebagai salah satu akses masuk Armuzna. Pemerintah Arab Saudi, lanjut dia, telah menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.

Baca Juga:  Usai Bahas Karhutla di Jakarta, Syamsuar Akan Kumpulkan Bupati/Wali Kota

Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk menyimpan dengan baik smart card tersebut. “Lalu, segera lapor ke petugas sektor bila smart card miliknya hilang untuk segera dilakukan penggantian,” sambungnya.

Di sisi lain, jelang puncak haji, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) telah melakukan persiapan pelaksanaan safari wukuf jemaah di Arafah.

Persiapan melibatkan para petugas layanan lansia, penyandang disabilitas, Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Program safari wukuf itu pun secara-menerus disosialisasikan ke hotel-hotel tempat jemaah menginap. Selain itu, kata dia, PPIH mengalokasikan 300 kuota bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah. Kuota tersebut dibuat dengan pertimbangan jumlah petugas yang akan membersamai jemaah yang disafariwukufkan.

Nanti satu petugas mengurus lima jemaah lansia nonmandiri, termasuk memandikan, menyuapi, dan menyiapkan kebutuhan individu lansia lainnya. “Mekanisme pendorongan jemaah safari wukuf dilakukan pada 9 Zulhijah pagi. Jemaah lansia di hotel transit dibawa dengan 10 bus menuju Arafah,” paparnya.

Sementara itu, hingga Jumat (7/6) pagi, jumlah jemaah yang tiba di Tanah Suci mencapai 192.293 orang. Jumlah tersebut terbagi dalam 490 kelompok terbang. Selain itu, jemaah yang wafat saat ini berjumlah 51 orang. Dengan perincian, wafat di embarkasi 4 orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 29 orang, dan di bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.(ilo/mia/c6/ttg/jpg)






Reporter: Joko Susilo

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jemaah calon haji (JCH) Riau yang wafat di Tanah Suci Makkah bertambah satu orang, Jumat (7/6). Halimah Juri Abdul Latif (59), JCH dengan nomor porsi 0400090995 asal Kabupaten Bengkalis ini meninggal di Rumah Sakit King Faisal Makkah.

‘’Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Ketua Kloter 13 BTH melaporkan ke saya ada jemaah atas nama Halimah Juri Abdul Latif meninggal dunia pukul 02.00 WAS di RS King Faisal Makkah. Jemaah ini berasal dari Kabupaten Bengkalis,” ujar Kepala Sektor 2 Makkah H Syahruddin, Jumat (7/6).

- Advertisement -

Dengan demikian, maka hingga saat ini tercatat sudah enam JCH Riau yang wafat di Makkah. Mereka adalah Sunarti binti Djoyokemis (Nomor Porsi 0400093654 asal Kabupaten Siak), Sibus bin Kanenduasin (Nomor Porsi 0400090069 asal Kabupaten Kampar), Zaini Idris bin Shalihin (Nomor Porsi 0400090281 asal Kabupaten Indragiri Hilir), Supriyadi Achmad Suchemi (Nomor porsi 0400089364 asal Kabupaten Indragiri Hulu), dan Arsyad Pawellang Maketti (Nomor Porsi 0400094497 asal Kabupaten Indragiri Hilir).

Mendapatkan laporan Kepala Sektor 2 Makkah H Syahruddin tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Muliardi menyampaikan duka citanya kepada keluarga yang ditinggalkan. “Semoga almarhumah mendapatkan tempat yang diridai Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini,” sebutnya.

- Advertisement -

Lebih lanjut,  Muliardi berpesan kepada para petugas haji agar terus memberikan edukasi bagi JCH Riau untuk menjaga kesehatan, terlebih lagi puncak haji semakin dekat. “Jangan paksakan diri untuk beribadah sunah sehingga mengorbankan kesehatan nanti,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Mantapkan Langkah, Firdaus Maju Pilgubri 2024

‘’Di puncak haji, fisik yang kuat sangat diperlukan. Terlebih lagi cuaca di Makkah saat ini cukup panas. Selalu gunakan APD (alat pelindung diri) dan konsumsi air. Jangan tunggu haus. Kepada petugas untuk selalu menjaga dan mengawasi aktivitas jemaahnya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kloter 13 BTH Harmi Yusri menjelaskan, kondisi JCH asal Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hulu di kloter ini berada dalam keadaan sehat walafiat. “Saat ini jemaah Kloter 13 BTH melaksanakan ibadah rutin salat lima waktu,’’ ujarnya.

‘’Jemaah lansia dikondisikan untuk salat di musala hotel guna menjaga stamina persiapan Armuzna (Arafah Muzdalifah Mina). Untuk petugas, senantiasa melakukan besuk ke kamar-kamar jemaah sekaligus memberikan motivasi penjelasan pelaksanaan rangkaian ibadah di Armuzna nantinya,” sebutnya.

PPIH Sosialisasikan Program Safari Wukuf
Jemaah haji Indonesia diminta untuk terus membawa identitas pengenal sebagai jemaah haji selama di Tanah Suci. Baik itu berupa kartu dan gelang identitas, paspor, visa haji, maupun pengenal diri lainnya ketika ke luar hotel atau ke Masjidilharam.

Itu menyusul pengetatan pemeriksaan terhadap jemaah oleh aparat Arab Saudi untuk mengidentifikasi jemaah yang menggunakan visa nonhaji.

“Aparat Saudi saat ini sedang mengintensifkan pemeriksaan dan penjagaan ketat akses masuk Kota Makkah dan wilayah Armuzna,” ujar anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag, Jumat (7/6).

Selain itu, lanjut dia, tahun ini Arab Saudi juga menerbitkan kebijakan bagi seluruh jemaah haji. Yakni, wajib memiliki smart card. Nanti smart card digunakan sebagai salah satu akses masuk Armuzna. Pemerintah Arab Saudi, lanjut dia, telah menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.

Baca Juga:  Mantan Pejabat Masih Kuasai Mobdin

Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk menyimpan dengan baik smart card tersebut. “Lalu, segera lapor ke petugas sektor bila smart card miliknya hilang untuk segera dilakukan penggantian,” sambungnya.

Di sisi lain, jelang puncak haji, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) telah melakukan persiapan pelaksanaan safari wukuf jemaah di Arafah.

Persiapan melibatkan para petugas layanan lansia, penyandang disabilitas, Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Program safari wukuf itu pun secara-menerus disosialisasikan ke hotel-hotel tempat jemaah menginap. Selain itu, kata dia, PPIH mengalokasikan 300 kuota bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah. Kuota tersebut dibuat dengan pertimbangan jumlah petugas yang akan membersamai jemaah yang disafariwukufkan.

Nanti satu petugas mengurus lima jemaah lansia nonmandiri, termasuk memandikan, menyuapi, dan menyiapkan kebutuhan individu lansia lainnya. “Mekanisme pendorongan jemaah safari wukuf dilakukan pada 9 Zulhijah pagi. Jemaah lansia di hotel transit dibawa dengan 10 bus menuju Arafah,” paparnya.

Sementara itu, hingga Jumat (7/6) pagi, jumlah jemaah yang tiba di Tanah Suci mencapai 192.293 orang. Jumlah tersebut terbagi dalam 490 kelompok terbang. Selain itu, jemaah yang wafat saat ini berjumlah 51 orang. Dengan perincian, wafat di embarkasi 4 orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 29 orang, dan di bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.(ilo/mia/c6/ttg/jpg)






Reporter: Joko Susilo
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari