TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Kuantan Singingi menjadi salah satu daerah yang terpilih menampilkan penampilan seni pada acara penutupan World Water Forum ke-10 yang dihelat di kawasan Nusa Dua Bali, Jumat (24/5).
Penampilan kesenian dari Kuantan Singingi yang memperagakan tarian pacu jalur yang dinamakan dengan tari kreasi Pacu Jalur memukau delegasi dari berbagai negara yang hadir memadati Taman Bhagawan. Bahkan beberapa delegasi memberikan standing ovation atas penampilan kesenian tersebut.
Bupati Kuantan Singingi, Dr H Suhardiman Amby MM yang hadir memenuhi undangan menyampaikan rasa bangganya kepada penampilan dari penari-penari asal Kuansing. Dirinya menyampaikan, kesenian Kuansing dipilih merupakan bukti bahwa Kuansing telah mendapat kepercayaan untuk mengisi acara-acara bertaraf internasional.
’’Suatu kebanggaan bagi Kuansing. Kesenian kita bisa tampil di acara yang besar ini dan disaksikan oleh utusan dari ratusan negara. Ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk terus mengenalkan pacu jalur agar semakin mendunia. Tentu kita harapkan dengan semakin dikenal, iven budaya di Kuansing bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara,’’ ujar Bupati.
Sementara itu, utusan dari Belanda, David menyampaikan kekagumannya pada budaya Indonesia, khususnya penampilan dari Kuantan Singingi. Saat ditunjukkan video pacu jalur, dirinya juga mengatakan tertarik untuk melihat langsung perhelatan tersebut.
Menurut David, nama bangsa Indonesia menjadi bagian dari negerinya Belanda. Bahkan dia juga pernah membaca tentang awal mula pacu jalur diadakan di Telukkuantan zaman penjajahan Belanda.
Kepala Dinas Pariwisata Kuansing, Azhar menyebutkan, saat ini pacu jalur sudah menjadi buah bibir dari berbagai undangan yang hadir saat acara tersebut. (yas)
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Kuantan Singingi menjadi salah satu daerah yang terpilih menampilkan penampilan seni pada acara penutupan World Water Forum ke-10 yang dihelat di kawasan Nusa Dua Bali, Jumat (24/5).
Penampilan kesenian dari Kuantan Singingi yang memperagakan tarian pacu jalur yang dinamakan dengan tari kreasi Pacu Jalur memukau delegasi dari berbagai negara yang hadir memadati Taman Bhagawan. Bahkan beberapa delegasi memberikan standing ovation atas penampilan kesenian tersebut.
- Advertisement -
Bupati Kuantan Singingi, Dr H Suhardiman Amby MM yang hadir memenuhi undangan menyampaikan rasa bangganya kepada penampilan dari penari-penari asal Kuansing. Dirinya menyampaikan, kesenian Kuansing dipilih merupakan bukti bahwa Kuansing telah mendapat kepercayaan untuk mengisi acara-acara bertaraf internasional.
’’Suatu kebanggaan bagi Kuansing. Kesenian kita bisa tampil di acara yang besar ini dan disaksikan oleh utusan dari ratusan negara. Ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk terus mengenalkan pacu jalur agar semakin mendunia. Tentu kita harapkan dengan semakin dikenal, iven budaya di Kuansing bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara,’’ ujar Bupati.
- Advertisement -
Sementara itu, utusan dari Belanda, David menyampaikan kekagumannya pada budaya Indonesia, khususnya penampilan dari Kuantan Singingi. Saat ditunjukkan video pacu jalur, dirinya juga mengatakan tertarik untuk melihat langsung perhelatan tersebut.
Menurut David, nama bangsa Indonesia menjadi bagian dari negerinya Belanda. Bahkan dia juga pernah membaca tentang awal mula pacu jalur diadakan di Telukkuantan zaman penjajahan Belanda.
Kepala Dinas Pariwisata Kuansing, Azhar menyebutkan, saat ini pacu jalur sudah menjadi buah bibir dari berbagai undangan yang hadir saat acara tersebut. (yas)