DUMAI (RIAUPOS.CO)- Putri SMAN Binsus Dumai berhasil mengalahkan SMAN 2 Mandau dengan skor 12-9 pada ajang Riau Pos HSBL seri Dumai di Kelenteng Hock Liong Kiong Green Arena Dumai, Dumai, Kamis (16/5).
Di pertandingan lainnya, putra SMKN Dumai menang telak atas SMAN 2 Dumai dengan skor 35-2. Sementara di laga terakhir SMAN 4 Mandau menggilas SMAN 1 Dumai dengan skor 32-0.
Pada kuarter pertama, SMAN Binsus maupun SMAN 2 Mandau terlihat sulit untuk mengembangkan permainan. Kendati serangan silih berganti, namun tidak satupun bola masuk ke dalam keranjang. Baik di kubu SMAN Binsus maupun SMAN 2. Sepertinya kedua tim sedang saling membaca situasi serta masih belum panas. Tak mengherankan bila di kuarter pertama skor masih imbang 0-0.
Memasuki kuarter kedua, nuansa dan gaya permainan berikutnya langsung berubah secara drastis. Serang langsung dikendalikan SMAN 2. Akhirnya serangannya membuahkan hasil dan mampu mengubah papan skor menjadi 2-0 untuk SMAN 2.
Tak berhenti di situ, SMAN Binsus juga bangkit dan berusaha memberikan perlawanan. Hasilnya, SMAN Binsus mendapatkan dua lemparan bebas. Di lemparan pertama berhasil masuk dan mengubah skor 2-1. Namun dilemparan, tim putri SMAN Binsus gagal mengubah papan skor.
Berikutnya, SMAN 2 mencoba membalas. Hasilnya, pelanggaran demi pelanggaran terus tercipta di SMAN Binsus. Hasilnya, SMAN 2 mendapatkan hukuman dua lemparan. Lemparan pertama masuk dan mengubah skor 3-1. Dan lemparan kedua gagal membuahkan skor. Hingga kuarter kedua berakhir, SMAN 2 Mandau unggul 3-1.
Memasuki kuarter ketiga, begitu peluit ditiup wasit, SMAN 2 mengambil inisiatif menyerang. Meskipun begitu, SMAN Binsus juga memberikan perlawanan. Hasil, jual beli serangan dari kedua tim putri ini tidak terelakkan lagi.
Hanya saja, SMAN Binsus berhasil menguasai keadaan. Serangan demi serangan selalu berhasil dimentahka SMAN 2. Tak lama berselang, satu lemparan pemain SMAN Binsus masuk ke dalam jaring, sehingga mampu mengubah skor menjadi imbang 3-3.
Kemudian SMAN 2 berkali-kali melakukan serangan. Serangannya bertubi-tubi dan membuat SMAN Binsus tertekan dan sulit melepaskan diri untuk membalas serangan.
Tekanan yang perlihatkan SMAN 2 ternyata membuah hasil. Satu lemparan yang dilesakkan berhasil masuk ke dalam jaring berhasil mengubah skor 5-3. Dan keunggulan ini kembali digandakan setelah terjadi kesalahan pemain SMAN Binsus.
Akhirnya SMAN 2 kembali berhasil memasukkan bola dan mengubah skor menjadi 7-3. Peluang penambahan skor melalui tembakan bebas, ternyata belum dapat dioptimalkan. Hingga selesai di kuarter ketiga, SMAN 2 unggul atas SMAN Binsus dengan skor 7-3.
Di kuarter keempat, SMAN Binsus mencoba bangkit. Serang demi serangan terus dibangun. Di tengah mendapatkan perlawanan yang berat, akhir SMAN Binsus berhasil memasukan bola dan skor pun berubah menjadi 7-5.
Meskipun tertinggal, SMAN Binsus terus berusaha memberikan permainan terbaiknya. Kerja sama di semua lini dioptimalkan dengan memanfaatkan lebar lapangan. Hasilnya, SMAN Binsus kembali berhasil memasukan bola dan skor berubah menjadi 7-7.
Dalam posisi yang sama, SMAN 2 terus meningkatkan serangan. Serangan yang dibangun dari berbagi sisi, ternyata berbuah manis. Satu lemparan pemain SMAN 2 masuk ke dalam jaring. Skor berubah menjadi keunggulan SMAN 2 menjadi 9-7.
Tertinggal satu bola ini, SMAN Binsus terus melakukan perlawanan. Serangan semakin sengit dan bertubi-tubi menghujani kubu SMAN 2. Serunya serangan yang dibangun ini membuat sepatu salah satu pemain tim putri SMAN 2 terlepas. Namun permainan terus berlanjut.
Di bawah tekanan yang tinggi, akhir pemain tim putri SMAN Binsus berhasil menambah skor setelah bola yang dilesakkannya masuk ke dalam jaring. Skor berubah menjadi 9-9.
Dalam membangun serangan itu, SMAN Binsus mendapatkan tembakan dua lemparan. Lemparan pertama masuk dan membuat SMAN Binsus berbalik unggul menjadi 10-9. Sedangkan lemparan kedua gagal menambah skor.
Waktu yang tersisa tinggal sedikit. SMAN Binsus terus menekan SMAN 2 di menit-menit terakhir. Serangan terus dibangun. Giliran satu lemparan SMAN Binsus kembali masuk ke dalam jaring. Skor berubah SMAN Binsus unggul 12-9 hingga sampai ditiupnya peluit olehwasit sebagai tanda berakhirnya pertandingan.
Pelatih SMAN 2 Mandau Encik Fahmi mengaku bangga atas perjuangan yang telah dibuat anak asuhnya. Betapa tidak, ditengah kondisi stamina dan tenaga yang terkuras, anak asuhnya mampu berjuang tanpa mengenal lelah.
‘’Waktu latihan kami terbatas tapi mampu untuk berbuat yang pantas,’’ kata Encik Fahmi.(eca)
Laporan SYAHRI RAMLAN, Dumai