Jumat, 22 November 2024

Pemasangan Jaringan Kabel Masih Dibiarkan Semrawut

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sempat menjadi sorotan banyak pihak beberapa waktu lalu, pemasangan jaringan kabel telekomunikasi hingga saat ini masih dibiarkan semrawut. Belum ada tindakan tegas dari instansi terkait terhadap kabel-kabel yang dibiarkan menjuntai hingga bisa mengancam keselamatan pengendara.

Pantauan Riau Pos, Selasa (7/5) di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, tampak banyak kabel yang menjuntai ke jalan karena kerap tersangkut kendaraan besar yang melintas di jalan itu.

- Advertisement -

Belum terlihat ada upaya dari pemilik kabel untuk membenahi kabel-kabel yang menjuntai di depan toko kelontong milik warga tersebut. Bahkan kabel kerap mengenai wajah dan kepala pengendara sepeda motor.

Hal yang sama juga terlihat di Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Binawidya, belum lama ini. Kabel telekomunikasi putus dan menjuntai ke jalan akibat tersenggol kendaraan bermuatan besar.

Baca Juga:  Kolaborasi Menuju Kebangkitan Ekonomi Indonesia

”Sering buat bahaya memang kabel optik ini. Kalau tidak menyangkut ke kendaraan besar, ya menyangkutnya ke leher pengendara. Malah pernah hampir menyebabkan korban jiwa karena kabel itu menjuntai begitu saja di tengah jalan, dan pengendara tidak melihat,” kata seorang warga Jalan Rajawali Sakti Yogi Hidayat, kemarin.

- Advertisement -

Ia berharap pemerintah bisa menertibkan semua jaringan kabel telekomunikasi di Kota Pekanbaru ini agar tidak terkesan semrawut.

”Jelas jadi seperti kawasan kumuh kota ini. Mana masalah banjir belum selesai, sekarang nyawa masyarakat dan pengendara malah menjadi sasaran kabel ini, ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengendara motor Marlinda yang mengaku kesal dengan keberadaan kabel yang seakan dibiarkan semrawutan.

”Seharusnya pemerintah bisa mencontoh Kota Batam yang telah berhasil menata kabel optik dengan menanamnya di dalam tanah. Agar pengendara dan masyarakat nyaman dan tidak perlu was-was lagi leher dan kepala mereka jadi sasaran dililit kabel optik yang menjuntai,” katanya.

Baca Juga:  Komunitas Peduli HAM Suarakan "Reformasi Dimakan Sumpah"

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian menjelaskan, pihaknya masih dalam tahap koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk penertiban kabel dan tiang fiber optik yang semrawut tersebut.

Pasalnya, keberadaan kabel optik tersebutp melibatkan banyak instansi untuk penertiban tiang-tiang fiber optik itu, sehingga bisa mendapatkan data yang valid terhadap tiang-tiang fiber optik yang tidak memiliki izin dan didirikan di sembarang tempat.

”Jadi perlu kita koordinaskan dulu baik dengan PTSP, PU (Dinas PUPR), Kominfo, dan juga dengan provinsi. Karena Kita tidak mau ada efek dari yang kita lakukan tanpa perencanaan yang matang,” jelasnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sempat menjadi sorotan banyak pihak beberapa waktu lalu, pemasangan jaringan kabel telekomunikasi hingga saat ini masih dibiarkan semrawut. Belum ada tindakan tegas dari instansi terkait terhadap kabel-kabel yang dibiarkan menjuntai hingga bisa mengancam keselamatan pengendara.

Pantauan Riau Pos, Selasa (7/5) di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, tampak banyak kabel yang menjuntai ke jalan karena kerap tersangkut kendaraan besar yang melintas di jalan itu.

- Advertisement -

Belum terlihat ada upaya dari pemilik kabel untuk membenahi kabel-kabel yang menjuntai di depan toko kelontong milik warga tersebut. Bahkan kabel kerap mengenai wajah dan kepala pengendara sepeda motor.

Hal yang sama juga terlihat di Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Binawidya, belum lama ini. Kabel telekomunikasi putus dan menjuntai ke jalan akibat tersenggol kendaraan bermuatan besar.

- Advertisement -
Baca Juga:  FPKB Silaturami ke FWL DPRD Riau, Sebut Wartawan Garda Terdepan

”Sering buat bahaya memang kabel optik ini. Kalau tidak menyangkut ke kendaraan besar, ya menyangkutnya ke leher pengendara. Malah pernah hampir menyebabkan korban jiwa karena kabel itu menjuntai begitu saja di tengah jalan, dan pengendara tidak melihat,” kata seorang warga Jalan Rajawali Sakti Yogi Hidayat, kemarin.

Ia berharap pemerintah bisa menertibkan semua jaringan kabel telekomunikasi di Kota Pekanbaru ini agar tidak terkesan semrawut.

”Jelas jadi seperti kawasan kumuh kota ini. Mana masalah banjir belum selesai, sekarang nyawa masyarakat dan pengendara malah menjadi sasaran kabel ini, ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengendara motor Marlinda yang mengaku kesal dengan keberadaan kabel yang seakan dibiarkan semrawutan.

”Seharusnya pemerintah bisa mencontoh Kota Batam yang telah berhasil menata kabel optik dengan menanamnya di dalam tanah. Agar pengendara dan masyarakat nyaman dan tidak perlu was-was lagi leher dan kepala mereka jadi sasaran dililit kabel optik yang menjuntai,” katanya.

Baca Juga:  Gandeng Disdukcapil, Lapas Pekanbaru Lakukan Validasi Data NIK Narapidana

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian menjelaskan, pihaknya masih dalam tahap koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk penertiban kabel dan tiang fiber optik yang semrawut tersebut.

Pasalnya, keberadaan kabel optik tersebutp melibatkan banyak instansi untuk penertiban tiang-tiang fiber optik itu, sehingga bisa mendapatkan data yang valid terhadap tiang-tiang fiber optik yang tidak memiliki izin dan didirikan di sembarang tempat.

”Jadi perlu kita koordinaskan dulu baik dengan PTSP, PU (Dinas PUPR), Kominfo, dan juga dengan provinsi. Karena Kita tidak mau ada efek dari yang kita lakukan tanpa perencanaan yang matang,” jelasnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari