MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Wakil Inggris habis di Liga Champions. Klub Jerman mendominas semifinal dan Real Madrid berhasil menjaga wajah Spanyol.
Status Liga Inggris sebagai kompetisi domestik terbaik dunia mendapat tamparan keras di Liga Champions musim ini. Manchester City yang menjadi harapan terakhir mereka terkapar di kandang sendiri.
Sang juara bertahan menyerah dari tamunya, Real Madrid dalam drama adu penalti yang menegangkan. Sempat di atas angin setelah kegagalan algojo pertama Madrid, Luka Modric, The Citizens pada akhirnya takluk 3-4 setelah tembakan Bernardo Silva dan Mateo Kovacic berhasil diamankan Andriy Lunin.
Adu tos-tosan dilakukan untuk menentukan pemenang sekaligus peraih tiket semifinal terakhir setelah kedua klub bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit yang berarti agregat tetap sama kuat 4-4.
Madrid unggul lebih dulu lewat gol Rodrygo di menit ke-12. Manchester City yang sepanjang laga mengurung pertahanan Madrid kemudian menyamakan kedudukan berkat gol Kevin de Bruyne di menit ke-76.
Sebelum Manchester City kehilangan kesempatan mempertahankan gelar, Arsenal sudah lebih dulu tersingkir. The Gunners dieliminasi raksasa Bundesliga, Bayern Munchen. Dalam laga di Allianz Arena, Arsenal kalah 0-1 setelah dijebol Joshua Kimmich di menit ke-63 yang membuat tuan rumah unggul agregat 3-2.
“Saya lebih suka menang tapi selamat untuk Madrid. Kami melakukan semua yang kami bisa, kami bermain luar biasa di semua lini. Sayangnya kami tidak bisa menang– begitulah adanya,” kata Manajer City, Pep Guardiola di situs UEFA.
Guardiola menegaskan Madrid lebih baik dalam adu penalti. “Sepakbola adalah tentang mencetak gol dan mereka melakukannya sedikit lebih baik daripada kami dari titik penalti. Mereka berada di semifinal, kami tidak. Margin kecil. Begitulah adanya. Terkadang Anda menang melalui adu penalti, terkadang tidak,” ujarnya.
Bek City, Ruben Dias berbicara kepada TNT Sports sementara itu mengaku sangat kecewa. “Saya tidak tahu harus berkata apa. Ini membuat frustrasi. Kami mendominasi keseluruhan pertandingan. Upaya itu ada. Kami memiliki peluang, itu sulit untuk dimanfaatkan,” keluhnya.
Kekecewaan sama juga ditunjukkan kubu Arsenal. “Ruang ganti hancur dan sangat kecewa. Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkannya; saya harap saya bisa,” keluh Pelatih Arsenal, Mikel Arteta saat berbicara kepada TNT Sports.
Di kubu Madrid, kegembiraan menyelimuti mereka setelah menyelamatkan wajah Spanyol. Seperti diketahui, dua wakil Liga Spanyol lainnya, Barcelona dan Atletico Madrid kemarin tereliminasi. “Kami menunjukkan sikap dan komitmen yang dituntut seragam ini. Semua orang mengabaikan kami namun kami tetap di sini,” kata Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.(amr/eca)
Laporan JPG, Manchester