- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Festival Lampu Colok pada 27 Ramadan 1445 H atau tepatnya pada Jumat (5/4) malamni. Festival tersebut akan dipusatkan di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman.
Asisten I Setko Pekanbaru Masykur Tarmizi mengatakan, bahwa Festival Lampu Colok akan dilaksanakan pada malam ke-27 Ramadan. Festival ini dilaksanakan di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.
- Advertisement -
”Sejatinya lampu colok ini dilaksanakan di masing-masing kecamatan. Namun untuk pusatnya kami laksanakan di halaman MPP,” ujar Masykur, Kamis (4/4).
Dikatakannya, lampu colok ini dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan sekaligus melestarikan budaya khas Melayu Riau.
Pada kegiatan Festival Lampu Colok ini, kata Masykur, juga dilombakan antar kecamatan. Warga di kecamatan masing-masing akan membuat lampu colok dengan kreasi mereka masing-masing.
- Advertisement -
Lampu colok yang dibuat oleh masyarakat di masing-masing kecamatan akan dinilai mana yang paling bagus dan menariknya.
”Nanti yang dilombakan itu model dari kreasi lampu colok yang dibuat oleh masing-masing kecamatan,” katanya.
Biasanya lanjut Masykur, lampu colok yang dibuat seperti gambar masjid. Nanti akan dinilai desain lampu colok yang paling bagus. Bahkan bahkan ada lampu colok dengan desain 3 dimensi, sehingga lampu colok yang tampak seperti gambar hidup.(ilo)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Festival Lampu Colok pada 27 Ramadan 1445 H atau tepatnya pada Jumat (5/4) malamni. Festival tersebut akan dipusatkan di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman.
Asisten I Setko Pekanbaru Masykur Tarmizi mengatakan, bahwa Festival Lampu Colok akan dilaksanakan pada malam ke-27 Ramadan. Festival ini dilaksanakan di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.
- Advertisement -
”Sejatinya lampu colok ini dilaksanakan di masing-masing kecamatan. Namun untuk pusatnya kami laksanakan di halaman MPP,” ujar Masykur, Kamis (4/4).
Dikatakannya, lampu colok ini dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan sekaligus melestarikan budaya khas Melayu Riau.
- Advertisement -
Pada kegiatan Festival Lampu Colok ini, kata Masykur, juga dilombakan antar kecamatan. Warga di kecamatan masing-masing akan membuat lampu colok dengan kreasi mereka masing-masing.
Lampu colok yang dibuat oleh masyarakat di masing-masing kecamatan akan dinilai mana yang paling bagus dan menariknya.
”Nanti yang dilombakan itu model dari kreasi lampu colok yang dibuat oleh masing-masing kecamatan,” katanya.
Biasanya lanjut Masykur, lampu colok yang dibuat seperti gambar masjid. Nanti akan dinilai desain lampu colok yang paling bagus. Bahkan bahkan ada lampu colok dengan desain 3 dimensi, sehingga lampu colok yang tampak seperti gambar hidup.(ilo)