26.2 C
Pekanbaru
Sabtu, 24 Mei 2025
spot_img

Benarkah Penderita Kolesterol Tidak Boleh Makan Telur?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Telur masih menjadi salah satu makanan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain kandungan gizinya yang tinggi, telur juga menjadi salah satu bahan masakan yang cukup praktis untuk diolah. Hanya saja, ada anggapan yang menyebut kebiasaan makan telur setiap hari bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan khususnya bagi penderita kolesterol

Lantas benarkah mengonsumsi telur berisiko bagi penderita kolesterol? Simak informasi berikut! Dilansir dari Antara, Rabu (6/3), Ahli gizi Ulva Rezatiara,S.Gz.,MPH dari Universitas Gadjah Mada mengatakan orang yang punya kolesterol tinggi boleh makan telur. Hanya saja, seseorang yang telah teridentifikasi memiliki riwayat kolesterol, sebaiknya memperhatikan jumlahnya konsumsi sesuai batas dan ketentuan.

Baca Juga:  Terapi Uap Herbal, Inovasi Unik di Lapas

“Penderita kolesterol masih aman untuk mengkonsumsi telur dengan catatan mengkonsumsi secukupnya atau tidak berlebihan dan tetap menjaga pola makan dan gaya hidup sehat,” kata Ulva.

Selain itu, Dokter Ulva juga menyarankan bagi seseorang yang memiliki penyakit kolesterol untuk berkonsultasi dulu kepada dokter sebelum mengonsumsi telur agar mengetahui porsi yang tepat untuk dirinya. Lebih lanjut, ia menjelaskan telur memang akan menyebabkan kadar kolesterol naik jika dikonsumsi secara berlebihan.

Hal ini dikarenakan, bagian kuning telur mengandung lebih banyak kolesterol dibandingkan bagian putih telur. Meski demikian, perlu diketahui bahwa telur baik untuk dikonsumsi mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Sebab, telur mengandung protein, lemak, karbohidrat serta mineral seperti kalsium, fosfor, besi, seng dan berbagai vitamin seperti vit.A, Vit.B1, Vit.B2, dan niasin.

Baca Juga:  [SALAH] Tarik Tunai di ATM Menggunakan KTP

Untuk orang-orang dewasa yang sehat pada umumnya, batas konsumsi telur maksimal adalah satu hingga dua butir per hari, sesuai rekomendasi dari The American Heart Association. Meski demikian, batas konsumsi maksimal akan berbeda tergantung dari kondisi setiap individu.

Menurut Ulva, orang dengan indikasi penyakit tertentu seperti jantung, kolesterol, dan diabetes memiliki batas konsumsi telur maksimal yang berbeda dengan orang sehat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan tubuh.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Suhu Mencapai 46°C, Jemaah Haji Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Suhu udara di Kota Makkah dalam dua hari terakhir tercatat mencapai 46°C dan diperkirakan terus meningkat seiring masuknya musim panas pada Juni 2025. Situasi ini mendorong pihak otoritas haji untuk mengingatkan jemaah calon haji (JCH), khususnya asal Riau, agar menjaga kesehatan dan menghindari kelelahan.

Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Objek Hak Tanggung – BRI Kantor Pekanbaru Sudirman

Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Objek Hak Tanggung – BRI Kantor Pekanbaru Sudirman

Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Objek Hak Tanggung – BRI KC Pangkalan Kerinci

Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Objek Hak Tanggung – BRI KC Pangkalan Kerinci

Perkara Inkrah, Mantan Ketua LAMR Pekanbaru Dieksekusi ke Rutan

Jaksa eksekutor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru mengeksekusi Yose Saputra, mantan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, ke Rutan Kelas I A Pekanbaru, Kamis (22/5). Ia akan menjalani hukuman 5 tahun penjara atas kasus korupsi dana hibah yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah).