PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru sukses memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) ”Grebek Unmet Need” di tiga kecamatan.
Kepala Bidang Keluarga Berencana Disdalduk KB Kota Pekanbaru Eni Nesrayeti menjelaskan, kegiatan ”Grebek Unmet Need” merupakan satu langkah proaktif untuk mencegah dampak unmet need di Kota Pekanbaru.
Unmet need sendiri adalah kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi, merupakan persentase perempuan kawin yang tidak ingin memiliki anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran tetapi tidak memakai kontrasepsi.
”Pelayanan keluarga berencana ini diharapkan dapat mengurangi unmet need dalam keluarga berencana dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Eni, Senin (4/3).
Dijelaskan Eni, program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi.
”Itu sebabnya, kami selalu rutin memberi pelayanan KB gratis untuk masyarakat dan sudah sukses dilakukan di tiga lokasi. Yaitu Puskesmas Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, Puskesmas Limapuluh Kecamatan Limapuluh, dan praktik mandiri Bidan Yenni Kusmiati di Kecamatan Bukit Raya,” ungkap Eni.
Selain itu dengan adanya pelayanan ini, dapat mempermudah warga agar bisa mengetahui layanan seputar kesehatan reproduksi dan kontrasepsi yang aman serta efektif bagi masyarakat.
Dijelaskan Eni lagi, sebelum melakukan proses pemasangan KB, calon peserta juga akan mendapatkan konseling dan edukasi. Langkah ini dianggap sangat tepat dilakukan agar informasi yang diterima lebih komprehensif tentang kesehatan reproduksi dan manfaat keluarga berencana.
”Masyarakat juga bisa memahami ada berbagai metode kontrasepsi yang tersedia,” paparnya.(ayi)