30.2 C
Pekanbaru
Senin, 31 Maret 2025
spot_img

Rezeki Melimpah, Hidup Berkah dan Damai

Keliling Kota Siak, Pawai Tatung Meriahkan Cap Go Meh 2024

SIAK (RIAUPOS.CO) – Kemeriahan Cap Go Meh di awali dengan pawai Tatung dan para dewa bersama para prajuritnya yang digelar, Sabtu (24/2) , dengan cara berkeliling di jalanan Kota Siak.

Pawai ini membawa kegembiraan tersendiri bagi masyarakat Tionghoa yang ada di Kabupaten Siak. Bahkan sebagian yang berada di perantauan memilih pulang untuk ikut memeriahkan pawai ini. Pawai ini tentu saja menjadi tontonan menarik, terutama bagi wisatawan yang memang sengaja berkunjung ke Kota Siak, untuk menyaksikan uniknya Pawai Tatung.

Jalanan yang dilalui tatung, menjadi ramai dan sedikit macet, namun hal itu benar benar membawa aura posirif, sebab beberapa tatung melakukan ritual seperti pengobatan terhadap bocah dan warga Tionghoa secara langsung di jalanan itu.

Dikatakan Pengurus Klenteng Hock Siu Kiong yang juga tokoh masyarakat Tionghoa di Kabupaten Siak Harvianto, di dampingi sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda, kegiatan ini memang dilakukan dengan konsep yang lebih baik.

Baca Juga:  Bupati Alfedri: Validasi Data Penerima Bansos

Memang banyak yang rindu dengan suasana penuh magis, mengingat para Tatung menunjukkan atraksinya menusukkan besi pada mulutnya tembus dari kiri ke kanan.

Warga Tionghoa dapat melakukan konsultasi, minta doa tolak bala, serta bagi yang sakit biasanya akan sembuh dengan mantera yang dibacakan para Ta Tong.

Pengurus Kelenteng Hock Siu Kiong Siak Harvianto menyebutkan, sebagian Tatung sengaja didatangkan dari luar kota, karena secara spiritual, tak semua orang bisa menjadi Tatung. “Kami ingin masyarakat Tionghoa mengambil momen ini bersama Tatung,” katanya.

Untuk semakin memeriahkan Cap Go Meh tahun ini, di dalam pawai ada juga Dewa Perang, Dewi Kwan Im, Dewa Mabuk yang lebih pada seperti pengemis dengan baju bertambal, membawa botol arak, serta banyak lagi lainnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ketua DPRD Siak Indra Gunawan Raih Nirwasita Tantra

“Dengan perayaan yang dilakukan saat purnama ini, kami ingin memberishkan Kota  Siak dari hal-hal negatif,” kata Harvianto.

Selain membawa keberkahan, diharapkan Harvianto, kegiatan yang digelar setiap tahun yang disebut pawai penutup Imlek Cap Go Meh 2024, ke depan memberikan manfaat besar bagi kemajuan wisata di Kabupaten Siak.

“Kami orang Siak, karena sejak nenek dan buyut kami sudah ada di sini, maka kami ingin ambil bagian dalam pembangunan dan kemajuan Kabupaten Siak ini,” kata Harvianto.

Ke depan konsep pawai ini akan dibuat lebih menarik, sehingga wisatawan semakin ramai datang ke Siak untuk menyaksikan pawai tatung yang diharapkan membawa keberkahan bagi semuanya.***

Laporan MONANG LUBIS, Siak

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Hujan Ringan hingga Sedang Diprediksi Guyur Riau Saat Malam Takbiran

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi hujan ringan hingga sedang akan mengguyur sejumlah wilayah di Riau pada malam Takbiran Idulfitri 1446 H, yang jatuh pada Ahad (30/3/2025).

Bandara SSK II Pekanbaru Buka Rute Baru ke Padang dan Rengat, Mudahkan Akses Mudik

Penerbangan perdana rute Pekanbaru-Padang dilaksanakan pada Rabu, 26 Maret 2025, pukul 07:00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Radityo Ari Purwoko, General Manager Bandara SSK II, Roni Rakhmat SSTP MSi

Gubernur Riau Abdul Wahid Gelar Open House Idulfitri, Ajak Masyarakat Jalin Silaturahmi

Gubernur Riau, Abdul Wahid, menjelaskan bahwa open house ini terbuka bagi semua kalangan tanpa ada pembatasan. Masyarakat umum dipersilakan untuk hadir dan berinteraksi langsung dengan dirinya, Wakil Gubernur, kepala OPD, serta warga lainnya.

Serangan Buaya Terus Terjadi di Rokan Hilir, Warga di Rimba Melintang Jadi Korban Terbaru

Rangkaian serangan buaya terhadap manusia kembali terjadi di Rokan Hilir (Rohil). Setelah tragedi yang merenggut nyawa seorang anak bernama Fi di Kepenghuluan Sungai Kubu, Kecamatan Kubu, serangan buaya kembali menewaskan seorang petani sawit bernama Supriadi di Kecamatan Pekaitan pada Rabu (26/3/2025).