PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menjelang Ramadan 1445 H, permintaan masyarakat terhadap pangan diprediksi mengalami peningkatan. Hal ini menjadi perhatian pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru.
Kepala BBPOM di Pekanbaru Alex Sander mengatakan, dalam rangka perlindungan konsumen, BBPOM di Pekanbaru akan melakukan intensifikasi pengawasan pangan menjelang dan selama bulan Ramadan yaitu di sarana distribusi pangan yaitu gudang importir dan retail (toko, pasar tradisional, supermarket, hypermarket, serta para pembuat dan atau penjual parsel).
”Nantinya kita akan melakukan pengawasan seperti pangan Tanpa Izin Edar (TIE), pangan kedaluwarsa, pangan dalam kondisi rusak (penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain), serta pangan Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) label rusak,” ujar Alex Sander kepada Riau Pos, Kamis (15/2).
Alex Sander mengungkapkan bahwa pihaknya beserta stakeholder terkait akan melakukan pengawasan pangan di pasaran. Apalagi menjelang Ramadan permintaan masyarakat terhadap pangan mengalami peningkatan.
”Bersama pemangku kepentingan kami akan melakukan pengawasan dan turun ke lapangan untuk mengawas bahan pangan yang dijual menjelang Ramadan nanti maupun pada saat bulan ramadan.
Nanti kami akan turun ke pasar – pasar tradisional yang ada di kabupaten/kota di Riau untuk memastikan dan mengawal apakah pangan (yang dijual) layak dan aman,” tambahnya.
Dengan dilakukannya pengawasan tersebut diharapkan makanan yang akan di konsumsi oleh masyarakat aman dan sehat, serta masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan nyaman. ”Kita akan mengawal makanan yang beredar, terutama takjil yang dijual pada saat Ramadan nanti, sehingga makanan betul-betul aman untuk dikonsumsi,” pungkasnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menjelang Ramadan 1445 H, permintaan masyarakat terhadap pangan diprediksi mengalami peningkatan. Hal ini menjadi perhatian pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru.
Kepala BBPOM di Pekanbaru Alex Sander mengatakan, dalam rangka perlindungan konsumen, BBPOM di Pekanbaru akan melakukan intensifikasi pengawasan pangan menjelang dan selama bulan Ramadan yaitu di sarana distribusi pangan yaitu gudang importir dan retail (toko, pasar tradisional, supermarket, hypermarket, serta para pembuat dan atau penjual parsel).
- Advertisement -
”Nantinya kita akan melakukan pengawasan seperti pangan Tanpa Izin Edar (TIE), pangan kedaluwarsa, pangan dalam kondisi rusak (penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain), serta pangan Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) label rusak,” ujar Alex Sander kepada Riau Pos, Kamis (15/2).
Alex Sander mengungkapkan bahwa pihaknya beserta stakeholder terkait akan melakukan pengawasan pangan di pasaran. Apalagi menjelang Ramadan permintaan masyarakat terhadap pangan mengalami peningkatan.
- Advertisement -
”Bersama pemangku kepentingan kami akan melakukan pengawasan dan turun ke lapangan untuk mengawas bahan pangan yang dijual menjelang Ramadan nanti maupun pada saat bulan ramadan.
Nanti kami akan turun ke pasar – pasar tradisional yang ada di kabupaten/kota di Riau untuk memastikan dan mengawal apakah pangan (yang dijual) layak dan aman,” tambahnya.
Dengan dilakukannya pengawasan tersebut diharapkan makanan yang akan di konsumsi oleh masyarakat aman dan sehat, serta masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan nyaman. ”Kita akan mengawal makanan yang beredar, terutama takjil yang dijual pada saat Ramadan nanti, sehingga makanan betul-betul aman untuk dikonsumsi,” pungkasnya.(dof)