Jumat, 20 September 2024

Banyak Tidak Bayar Zakat 

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Wali Kota Dumai Zulkifli As menyoroti masih minimnya perusahaan membayar zakat ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Dumai. Padahal Kota Dumai sendiri dikenal sebagai kota pelabuhan dan kota industri yang banyak perusahaan beroperasional. Hal itu disampaikan Wali Kota Dumai Zulkifli As saat menyerahkan secara sombolis zakat tahap II Baznas Kota Dumai, kepada penerima zakat konsumtif, produktif, guru TPA, dan TPQ, yang dipusatkan di Masjid Habiburahman, Kamis (26/12).

"Baznas merupakan badan yang telah dibentuk oleh pemerintah untuk mengumpulkan zakat, untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat Dumai," ujar orang nomor satu di Kota Dumai ini.

Namun sejauh ini masih banyak perusahaan  di Kota Dumai yang  memiliki ribuan karyawan enggan membayar zakat melalui Baznas "Sejauh ini baru Wilmar yang mengumpulkan zakat lewat Baznas, yang lain belum ada, ini sangat disayangkan, karena mereka beraktivitas, beroperasional dan mencari uang di Kota Dumai, namun kontribusi bagi masyarakat kurang mampu masih sangat minim," tukasnya.

Baca Juga:  4 Anggota KKSB Papua Pimpinan Joni Botak Ditangkap

Selain itu, ia berpesan kepada penerima zakat konsumtif terlebih kepada penerima zakat produktif, yang tahun ini menerima bantuan zakat, untuk tahun depan bisa memberikan zakat. "Jadi kalau tahun ini para penerima zakat produktif dari Baznas, saya sangat berharap tahun depan bisa memberikan zakat, jangan sampai menerima saja," ujarnya.

- Advertisement -

Sementara Ketua Baznas Dumai Ishak Effendi mengungkapkan, untuk tahap dua ini pihaknya akan menyalurkan sebanyak Rp 480  juta, kepada para fakir, miskin, fisabilillah.  "Tahun ini kami berhasil mengumpulkan zakat Rp5,1 miliar," tuturnya.

Ia menjelaskan terkait penyaluran zakat tahap kedua tersebut, pihaknya menyalurkan  kepada 103 orang dengan total Rp383 juta, konsumtif sebanyak 9 orang dengan total Rp16 juta, dan guru TPQ/MDTA, sebanyak 7 TPQ dengan jumlah Rp81 juta. "Zakat produktif ini diberikan kepada 103 orang untuk modal usaha, dan diharapkan ke depan bisa memberikan zakatnya kepada Baznas,"  tutupnya.(ade)

- Advertisement -
Baca Juga:  DPR Tak Ambil Pusing Rencana Uji Materi UU KPK

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Wali Kota Dumai Zulkifli As menyoroti masih minimnya perusahaan membayar zakat ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Dumai. Padahal Kota Dumai sendiri dikenal sebagai kota pelabuhan dan kota industri yang banyak perusahaan beroperasional. Hal itu disampaikan Wali Kota Dumai Zulkifli As saat menyerahkan secara sombolis zakat tahap II Baznas Kota Dumai, kepada penerima zakat konsumtif, produktif, guru TPA, dan TPQ, yang dipusatkan di Masjid Habiburahman, Kamis (26/12).

"Baznas merupakan badan yang telah dibentuk oleh pemerintah untuk mengumpulkan zakat, untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat Dumai," ujar orang nomor satu di Kota Dumai ini.

Namun sejauh ini masih banyak perusahaan  di Kota Dumai yang  memiliki ribuan karyawan enggan membayar zakat melalui Baznas "Sejauh ini baru Wilmar yang mengumpulkan zakat lewat Baznas, yang lain belum ada, ini sangat disayangkan, karena mereka beraktivitas, beroperasional dan mencari uang di Kota Dumai, namun kontribusi bagi masyarakat kurang mampu masih sangat minim," tukasnya.

Baca Juga:  Erick Petakan Sektor BUMN yang Terdampak Corona

Selain itu, ia berpesan kepada penerima zakat konsumtif terlebih kepada penerima zakat produktif, yang tahun ini menerima bantuan zakat, untuk tahun depan bisa memberikan zakat. "Jadi kalau tahun ini para penerima zakat produktif dari Baznas, saya sangat berharap tahun depan bisa memberikan zakat, jangan sampai menerima saja," ujarnya.

Sementara Ketua Baznas Dumai Ishak Effendi mengungkapkan, untuk tahap dua ini pihaknya akan menyalurkan sebanyak Rp 480  juta, kepada para fakir, miskin, fisabilillah.  "Tahun ini kami berhasil mengumpulkan zakat Rp5,1 miliar," tuturnya.

Ia menjelaskan terkait penyaluran zakat tahap kedua tersebut, pihaknya menyalurkan  kepada 103 orang dengan total Rp383 juta, konsumtif sebanyak 9 orang dengan total Rp16 juta, dan guru TPQ/MDTA, sebanyak 7 TPQ dengan jumlah Rp81 juta. "Zakat produktif ini diberikan kepada 103 orang untuk modal usaha, dan diharapkan ke depan bisa memberikan zakatnya kepada Baznas,"  tutupnya.(ade)

Baca Juga:  Dewas KPK Minta Firli Bahuri Mundur dari Struktural Polri

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari