PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banjir yang sempat merendam sejumlah permukiman masyarakat dan juga badan jalan di Kota Pekanbaru sudah mulai surut, Kamis (8/2).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Chandra melalui Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pekanbaru Suhendri, pihaknya memastikan tidak ada lagi wilayah Pekanbaru yang terkena banjir setelah sempat beberapa waktu lalu tergenang akibat pasang surut Sungai Siak.
Bahkan berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, sudah tidak ada lagi wilayah Pekanbaru yang tergenang banjir, kecuali ada beberapa dataran yang rendah yang menjadi kawasan rawan banjir saat hujan.
Jika pun ada, dijelaskan Hendri lagi, mungkin hanya sebagian wilayah dataran Pekanbaru yang rendah dengan ketinggian banjir sekitar 15 cm.
“Rata-rata pagi ini sudah zero. Kalaupun ada, itu pun cuma kurang lebih ketinggiannya 15 cm,” ucapnya.
Lanjut Hendri lagi, dari laporan yang Ia terima, Pekanbaru sudah aman dari banjir akibat luapan air Sungai Siak. Ia berharap, pasang surut air Sungai Siak tak terlalu tinggi.
“Alhamdulillah dari kondisi monitor anggota hari ini aman. Mudah-mudahan pasang surut sungai tidak terlalu tinggi,” katanya.
Meski banjir sudah kembali normal, pihaknya tetap melakukan antisipasi di lokasi rawan banjir. Pihaknya masih tetap menyediakan tenda di beberapa lokasi rawan untuk penanggulangan bencana.
“Sebagian sarana prasarana masih di lokasi. Tapi sebagian sudah bisa diambil. Yang jelas kita tetap mengantisipasi dan mewaspadai potensi banjir yang dapat terjadi kapan saja, sehingga langkah mitigasi bisa dilakukan kepada warga,” tegasnya.
Tetap Bisa Melintas
Banjir masih terjadi di Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Kamis (8/2).
Pantauan Riau Pos debit air banjir yang terjadi di Jalan Sembilang itu cukup tinggi, begitu juga sebaliknya dari Rumbai menuju Jalan Sudirman ujung. Namun, kendaraan roda dua maupun roda empat tetap bisa melintas.
Tampak warga sekitar berjaga di lokasi banjir, dan mengatur lalu lintas. Bahkan, warga sekitar juga memberikan tanda agar kendaraan yang tengah melintas di lokasi banjir tidak terperosok ke dalam lubang. Pasalnya, di jalan tersebut juga terdapat kerusakan jalan seperti berlubang.
“Airnya masih cukup tinggi, tetapi kendaraan masih bisa melintas, baik itu roda dua maupun roda empat,” ujar Beni warga sekitar kepada Riau Pos.
Ia mengatakan, meskipun tidak terjadi hujan pada hari ini, tetapi di Jalan Sudirman tersebut tetap saja banjir karena luapan dari Sungai Siak yang berada di samping Jalan Sudirman.
“Yang menyebabkan banjir itu kan dari luapan air Sungai Siak ini, bukan karena hujan yang terjadi,” terangnya.
Sementara itu, Camat Rumbai Vemi Herliza mengatakan, meskipun sudah dilakukan normalisasi sungai, merupakan salah satu upaya untuk memininalisir banjir di wilayah Kecamatan Rumbai akibat luapan Sungai Siak ternyata tidak berdampak mengurangi luapan air.
“Iya sudah dilakukan normalisasi, tetapi kan tidak mengurangi terjadinya banjir, malahan memperluas,” ujar Vemi Herliza kepada Riau Pos.
Ia mengungkapkan, di beberapa daerah di wilayah Rumbai saat ini air sudah mulai surut karena seharian ini tidak terjadi hujan. Tetapi hujan tidak begitu mempengaruhi terjadinya banjir di beberapa wilayah di Rumbai, tetapi yang mempengaruhi terjadinya banjir tersebut akibat adanya luapan air sungai.
Diketahui, terkait kondisi banjir yang menggenangi ruas jalan milik provinsi tersebut, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau sudah menurunkan alat berat, yakni ekskavator amfibi untuk normalisasi parit dan drainase di sepanjang Jalan Sembilang, Rumbai. (lim)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI dan DOFI ISKANDAR, PEKANBARU