PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan segera melakukan pengisian dua jabatan pimpinan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pengembangan Investasi Riau (PIR). Dua jabatan yang akan diisi yakni untuk posisi Komisaris dan Direktur PT PIR.
Pengisian dua jabatan itu pasca pemberhentian tiga pimpinan BUMD tersebut, yakni Jonli dicopot dari Komisaris, Adel Gunawan dicopot sebagai Dirut dan Syafruddin dicopot sebagai Direktur Operasional PT PIR. Ketiganya diberhentikan oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PIR, Selasa (5/12/2023) lalu.
pinan PIR sudah ditunjuk panitia seleksi (Pansel) oleh pemegang saham dan saya ditunjuk sebagai ketua tim pansel,” kata Ketua Tim Pansel Seleksi Calon Komisaris dan Direktur PT PIR, M Job Kurniawan.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah adanya penunjukan tim Pansel tersebut, selanjutnya pihaknya akan melaksanakan rapat internal membahas syarat dan ketentuan calon Komisaris dan Direktur PT PIR.
“Untuk Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) belum. Kita baru mau persiapan dengan pansel membahas syarat-syarat calon Komisaris dan Direktur PT PIR sekaligus menentukan jadwal pendaftaran dan seleksi,” ujarnya.
Ditanya kenapa hanya dua jabatan yang dibuka UKK, padahal ada tiga jabatan dicopot saat RUPS PT PIR, Job Kurniawan menyatakan, jika untuk UKK pimpinan PT PIR kali ini hanya dua jabatan, yakni untuk posisi Komisaris dan Direktur.
“Jadi dua jabatan saja yang dibuka, Komisaris dan Direktur. Sekarang tidak ada posisi Dirut dan Komut. Hal ini untuk efesiensi karena kita melihat kondisi perusahaan tidak memungkinkan,” sebutnya. Untuk diketahui, pascapencopotan pimpinan PT PIR itu, pemegang saham menunjuk Sigit Juli Hendriawan (Kepala Inspektorat Provinsi Riau) sebagai pelaksana tugas (Plt) Komisaris PT PIR menggantikan Jonli.
Sedangkan jabatan Dirut PT PIR dijabat oleh Deta (salah satu Manager PT PIR) sebagai Plt sampai dengan ditunjukkan Dirut PT PIR melalui UKK calon Komisaria dan Direktur PT PIR.(sol)