Kamis, 16 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Warga Punguan Siraja Lubis Diajak Dukung Kebijakan Bengkalis Bermasa

MANDAU (RIAUPOS) – Masyarakat Bengkalis yang berbilang suku, hendaknya menjadi perekat persatuan. Demikian halnya dengan keluarga besar Punguan Siraja Lubis jangan mudah terpancing dan terprovokasi oleh pihak–pihak yang bisa menghancurkan tatanan kehidupan yang selama ini telah aman, damai, tentram, dan nyaman di negeri junjungan ini.

“Kehidupan yang tumbuh dengan saling hormat menghormati diantara kita, saling memahami, saling mengerti dan bertoleransi harus tetap kita jaga, dan dipertahankan, walaupun pada prinsipnya kita berbeda-beda,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bengkalis Toharudin usai menghadiri Pesta Bona Taon Punguan Siraja Lubis, Boru/Bere, Dohot Ibebere Duri sekitarnya di Gedung Sopo Sonang Babussalam Duri, Sabtu (3/2).

Baca Juga:  Lakalantas di Duri, Dua Orang Tewas Terjepit Box Kontainer

Ia menyebutkan, perbedaan suku, ras, marga, agama dan bahasa diantara sesama adalah sesuatu yang lumrah, serta telah menjadi hak dasar yang memang dimiliki oleh setiap orang.

“Akan tetapi yang terpenting itu adalah tujuan kita yang harus sama, yakni tujuan berbangsa dan bernegara, termasuk tujuan bersama mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera,” jelas Toha.

Ia juga mengingatkan, buat keluarga besar Punguan Siraja Lubis yang saat ini tinggal di Kabupaten Bengkalis, tidak pernah dianggap sebagai pendatang, akan tetapi adalah warga masyarakat Kabupaten Bengkalis. Begitu juga dengan suku-suku lainnya yang ada di negeri junjungan ini.

Toha menyebutkan, pihaknya selalu beranggapan, bahwa masyarakat yang berasal dari luar Kabupaten Bengkalis, yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis adalah pendatang. Karena selalu mengartikan pendatang itu adalah orang yang bersuku lain yang tinggal di Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga:  Pelaksanaan Pemilu Sukses, PMBDS Sampaikan Apresiasi

“Masyarakat yang berasal Punguan Siraja Lubis adalah masyarakat Kabupaten Bengkalis, bukan masyarakat pendatang, walaupun status suku dan budaya kita berbeda,” tegas Toha.(ksm)

MANDAU (RIAUPOS) – Masyarakat Bengkalis yang berbilang suku, hendaknya menjadi perekat persatuan. Demikian halnya dengan keluarga besar Punguan Siraja Lubis jangan mudah terpancing dan terprovokasi oleh pihak–pihak yang bisa menghancurkan tatanan kehidupan yang selama ini telah aman, damai, tentram, dan nyaman di negeri junjungan ini.

“Kehidupan yang tumbuh dengan saling hormat menghormati diantara kita, saling memahami, saling mengerti dan bertoleransi harus tetap kita jaga, dan dipertahankan, walaupun pada prinsipnya kita berbeda-beda,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bengkalis Toharudin usai menghadiri Pesta Bona Taon Punguan Siraja Lubis, Boru/Bere, Dohot Ibebere Duri sekitarnya di Gedung Sopo Sonang Babussalam Duri, Sabtu (3/2).

Baca Juga:  Roro Beroperasi hingga Pukul 00.45 WIB

Ia menyebutkan, perbedaan suku, ras, marga, agama dan bahasa diantara sesama adalah sesuatu yang lumrah, serta telah menjadi hak dasar yang memang dimiliki oleh setiap orang.

“Akan tetapi yang terpenting itu adalah tujuan kita yang harus sama, yakni tujuan berbangsa dan bernegara, termasuk tujuan bersama mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera,” jelas Toha.

Ia juga mengingatkan, buat keluarga besar Punguan Siraja Lubis yang saat ini tinggal di Kabupaten Bengkalis, tidak pernah dianggap sebagai pendatang, akan tetapi adalah warga masyarakat Kabupaten Bengkalis. Begitu juga dengan suku-suku lainnya yang ada di negeri junjungan ini.

- Advertisement -

Toha menyebutkan, pihaknya selalu beranggapan, bahwa masyarakat yang berasal dari luar Kabupaten Bengkalis, yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis adalah pendatang. Karena selalu mengartikan pendatang itu adalah orang yang bersuku lain yang tinggal di Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga:  Koneksi Jaringan Listik Bawah Laut dari Sumatera ke Pulau Bengkalis Ditargetkan 2024

“Masyarakat yang berasal Punguan Siraja Lubis adalah masyarakat Kabupaten Bengkalis, bukan masyarakat pendatang, walaupun status suku dan budaya kita berbeda,” tegas Toha.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

MANDAU (RIAUPOS) – Masyarakat Bengkalis yang berbilang suku, hendaknya menjadi perekat persatuan. Demikian halnya dengan keluarga besar Punguan Siraja Lubis jangan mudah terpancing dan terprovokasi oleh pihak–pihak yang bisa menghancurkan tatanan kehidupan yang selama ini telah aman, damai, tentram, dan nyaman di negeri junjungan ini.

“Kehidupan yang tumbuh dengan saling hormat menghormati diantara kita, saling memahami, saling mengerti dan bertoleransi harus tetap kita jaga, dan dipertahankan, walaupun pada prinsipnya kita berbeda-beda,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bengkalis Toharudin usai menghadiri Pesta Bona Taon Punguan Siraja Lubis, Boru/Bere, Dohot Ibebere Duri sekitarnya di Gedung Sopo Sonang Babussalam Duri, Sabtu (3/2).

Baca Juga:  Turnamen Badminton Diharap Lahirkan Atlet Berprestasi

Ia menyebutkan, perbedaan suku, ras, marga, agama dan bahasa diantara sesama adalah sesuatu yang lumrah, serta telah menjadi hak dasar yang memang dimiliki oleh setiap orang.

“Akan tetapi yang terpenting itu adalah tujuan kita yang harus sama, yakni tujuan berbangsa dan bernegara, termasuk tujuan bersama mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera,” jelas Toha.

Ia juga mengingatkan, buat keluarga besar Punguan Siraja Lubis yang saat ini tinggal di Kabupaten Bengkalis, tidak pernah dianggap sebagai pendatang, akan tetapi adalah warga masyarakat Kabupaten Bengkalis. Begitu juga dengan suku-suku lainnya yang ada di negeri junjungan ini.

Toha menyebutkan, pihaknya selalu beranggapan, bahwa masyarakat yang berasal dari luar Kabupaten Bengkalis, yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis adalah pendatang. Karena selalu mengartikan pendatang itu adalah orang yang bersuku lain yang tinggal di Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga:  Ratusan Kendaraan Terjebak Macet di Jalan Lintas Duri-Dumai

“Masyarakat yang berasal Punguan Siraja Lubis adalah masyarakat Kabupaten Bengkalis, bukan masyarakat pendatang, walaupun status suku dan budaya kita berbeda,” tegas Toha.(ksm)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari