Jumat, 22 November 2024

Prevalensi Tengkes Masih 17 Persen

- Advertisement -

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka mempercepat penyusunan laporan dan evaluasi program kerja penurunan tengkes 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Percepatan Pelaporan delapan Aksi Konvergensi di Selatpanjang, Senin (29/1). 

Rapat Koordinasi dipimpin Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (Tengkes) di Kabupaten Kepulauan Meranti.

- Advertisement -

Asmar menyampaikan, percepatan penurunan tengkes ini merupakan progam prioritas nasional, merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Tengkes.

Implementasi dari peraturan presiden tersebut adalah telah disusun rencana aksi nasional pasti (ran-pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program percepatan penurunan tengkes.

“Tengkes ini dampaknya terlalu besar jika diabaikan, untuk jangka panjang kita tidak bisa mengukur dalam jangka waktu yang sebentar, banyak aspek yang perlu diperhatikan, antaranya aspek kesehatan, aspek keluarga dan perilaku, ini perlu menjadi perhatian bersama sehingga kedepannya kita bisa merunut dan menyusun penanganan terbaik untuk kasus stunting yang ditemukan,” jelasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ajak PT Roteq Investasi di Meranti

Asmar juga meminta komitmen dan keseriusan semua OPD pengampu dalam percepatan penurunan angka tengkes di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Padahal kata dia, presiden telah menetapkan target prevalensi stunting di angka 14 persen sedangkan Kepulauan Meranti masih berada di angka 17 persen.

“Artinya kita masih memiliki 3 persen PR penurunan angka tengkes, kalau bisa lebih kurang dari itu seperti kabupaten lainnya yang bisa menurunkan angka tengkes hingga di 8 persen. Saya harap semua OPD yang terlibat dapat berkontribusi dan memberikan aksi nyata, ini tugas kita bersama, kerja sama tim, kalau kerja satu-satu tidak selesai nanti, kita berharap upaya-upaya penurunan tengkes ini dapat berjalan dengan baik,” tegasnya.

Baca Juga:  Kasus Tengkes di Bengkalis Naik Jadi 17,9 Persen

Kepala Bappedalitbang Dr Abu Hanifah dalam laporannya juga menyampaikan, rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk menyinergikan dan menguatkan peran TPPS serta Penyusunan Kerja 4 Bidang TPPS tahun 2024.

“Pertemuan ini untuk menyinergikan dan menguatkan peran kita semua dalam percepatan penurunan tengkes, selain itu juga untuk review kinerja TPPS ditahun 2023 dan melihat sejauh mana progress penginputan dan pelaporan kerja TPPS di web Monitoring dan Evaluasi Ditjen Bangda,” jelasnya.

Tengkes merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah  standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan  urusan  pemerintahan di bidang kesehatan.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka mempercepat penyusunan laporan dan evaluasi program kerja penurunan tengkes 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Percepatan Pelaporan delapan Aksi Konvergensi di Selatpanjang, Senin (29/1). 

Rapat Koordinasi dipimpin Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (Tengkes) di Kabupaten Kepulauan Meranti.

- Advertisement -

Asmar menyampaikan, percepatan penurunan tengkes ini merupakan progam prioritas nasional, merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Tengkes.

Implementasi dari peraturan presiden tersebut adalah telah disusun rencana aksi nasional pasti (ran-pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program percepatan penurunan tengkes.

- Advertisement -

“Tengkes ini dampaknya terlalu besar jika diabaikan, untuk jangka panjang kita tidak bisa mengukur dalam jangka waktu yang sebentar, banyak aspek yang perlu diperhatikan, antaranya aspek kesehatan, aspek keluarga dan perilaku, ini perlu menjadi perhatian bersama sehingga kedepannya kita bisa merunut dan menyusun penanganan terbaik untuk kasus stunting yang ditemukan,” jelasnya.

Baca Juga:  Evaluasi Belasan Pejabat Pratama di Meranti Diserahkan ke KASN

Asmar juga meminta komitmen dan keseriusan semua OPD pengampu dalam percepatan penurunan angka tengkes di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Padahal kata dia, presiden telah menetapkan target prevalensi stunting di angka 14 persen sedangkan Kepulauan Meranti masih berada di angka 17 persen.

“Artinya kita masih memiliki 3 persen PR penurunan angka tengkes, kalau bisa lebih kurang dari itu seperti kabupaten lainnya yang bisa menurunkan angka tengkes hingga di 8 persen. Saya harap semua OPD yang terlibat dapat berkontribusi dan memberikan aksi nyata, ini tugas kita bersama, kerja sama tim, kalau kerja satu-satu tidak selesai nanti, kita berharap upaya-upaya penurunan tengkes ini dapat berjalan dengan baik,” tegasnya.

Baca Juga:  PSU TPS 005 Disetujui KPU Kepulauan Meranti

Kepala Bappedalitbang Dr Abu Hanifah dalam laporannya juga menyampaikan, rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk menyinergikan dan menguatkan peran TPPS serta Penyusunan Kerja 4 Bidang TPPS tahun 2024.

“Pertemuan ini untuk menyinergikan dan menguatkan peran kita semua dalam percepatan penurunan tengkes, selain itu juga untuk review kinerja TPPS ditahun 2023 dan melihat sejauh mana progress penginputan dan pelaporan kerja TPPS di web Monitoring dan Evaluasi Ditjen Bangda,” jelasnya.

Tengkes merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah  standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan  urusan  pemerintahan di bidang kesehatan.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari