WIGAN (RIAUPOS.CO) – Manchester United wajib menang di markas Wigan Athletic pada babak ketiga Piala FA, Selasa (9/1) pukul 03.15 WIB. Kompetisi ini menjadi peluang terakhir mereka meraih gelar.
Opsi trofi MU mengerucut ke FA Cup setelah mereka tersingkir di fase grup Liga Champions. Finis sebagai juru kunci, kiprah mereka di Eropa secara otomatis berakhir.
Sebelum itu, Setan Merah sudah lebih dulu mengemas koper di babak 16 besar Carabao Cup. Mereka dieliminasi Newcastle United di Old Trafford, November lalu.
Meski baru pekan ke-20, pasukan Erik ten Hag juga sudah buang handuk di Liga Inggris. Menyusul kekalahan 1-2 di markas Nottingham Forest, akhir tahun lalu, mereka sudah tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool dan nyaris mustahil bisa mengejar ketertinggalan.
Bahkan, untuk sekadar finis di empat besar pun mereka masih membutuhkan keajaiban. Itu karena MU yang berada di posisi delapan klasemen terpaut sembilan angka di belakang tim peringkat empat, Arsenal.
Makanya, paling realistis mereka hanya bisa mengejar trofi FA Cup. Dan usaha untuk memburu podium terakhir itu akan dimulai di Stadion DW.
Dengan status mereka sebagai pemilik 12 gelar dan level skuad yang mereka miliki, harusnya MU bisa melewati adangan Wigan yang saat ini terpuruk di peringkat 17 League One.
Namun, melihat bagaimana sepak terjang The Red Devils musim ini, DW Stadium bisa saja menjadi akhir dari mimpi juara sang raksasa Inggris. Dan Wigan tampaknya memang cukup yakin bisa memberi masalah pada Marcus Rashford dkk
“Harus ada keyakinan. Saya sangat mengetahui sejarah Manchester United dan hubungannya dengan Skotlandia. Kita harus mempunyai keyakinan,” tegas Pelatih Wigan Shaun Maloney di situs klub.
Ia mengakui, mengalahkan MU bukan pekerjaan mudah. “Ini akan sangat sulit, dan mereka memiliki pemain-pemain berbakat, mereka bisa menjadi pemain terbaik di Liga Inggris dan Eropa,” jelasnya.
Tapi Maloney menegaskan bahwa mereka akan mencoba yang terbaik. Kuncinya kata dia adalah bagaimana menciptakan kepercayaan diri dan keyakinan pada momen-momen tertentu.
“Kita bisa melakukannya. Kami harus menciptakan pertandingan yang sangat sulit bagi MU. Saya harus memberikan keyakinan kepada para pemain saya bahwa ada momen dalam pertandingan ini di mana mereka dapat menunjukkan bakat mereka,” ujarnya.
Kubu MU sepenuhnya sadar bahwa Wigan bisa menjadi mimpi buruk. Makanya, gelandang MU, Christian Eriksen mengatakan mereka harus move on dari kekalahan kontra Nottingham Forest dan tampil lebih baik.
“Kami harus bangkit kembali dan tidak ada cara lain selain fokus pada pertandingan berikutnya. Pada akhirnya, kami harus bekerja keras dan mencoba lolos ke tahap berikutnya,” kata Erkisen kepada MUTV.
Karena pentingnya laga ini, Ten Hag diperkirakan akan menurunkan tim terkuatnya. Termasuk memainkan Alejandro Garnacho, Marcus Rashford, Bruno Fernandes, dan Scott McTominay.
Bahkan, kiper Andre Onana yang seharusnya sudah bergabung dengan timnas Kamerun untuk Piala Afrika juga masih akan dimainkan. “Dia akan berada di sana untuk pertandingan melawan Wigan,” ungkap Ten Hag di situs MU.
Namun, Sofyan Amrabat dipastikan absen karena sudah bergabung dengan timnas Maroko. Sementara Luke Shaw, Tyrell Malacia, Lisandro Martinez, Mason Mount, Victor Lindelof, Harry Maguire, Casemiro, dan Anthony Martial semuanya dalam proses pemulihan.
Wigan sementara itu tidak akan diperkuat Tom Pearce, Jason Kerr, serta James Balagizi karena cedera dan masalah kontrak. Stephen Humphrys dan Scott Smith juga diragukan bisa siap tepat waktu bagi Wigan.
Tuan rumah hanya menang sekali dari 19 pertandingan kompetitif kedua klub. Kemenangan itu mereka raih 2012. Saat itu, The Latics, julukan Wigan menang 1-0 atas MU di Liga Inggris.(amr/eca)
Laporan JPG, Wigan
