LAS PALMAS (RIAUPOS.CO) – Barcelona jelas ingin membuka tahun 2024 dengan momentum bagus, selepas mereka tertinggal hingga 7 angka dari pemuncak klasemen Liga Spanyol, Real Madrid. Blaugrana hanya bisa mengemas 2 kemenangan dalam kurun 5 laga terakhir di Liga Spanyol.
Sementara 3 laga lainnya berujung dengan 1 kalah dan 2 imbang. Tak hanya perlu kemenangan di ajang Liga Spanyol, Barca juga punya jadwal 2 kompetisi lain dalam waktu dekat, yakni Copa del Rey dan Supercopa de Espana. Barcelona juga harus melewati periode tengah musim dengan pemain cedera, termasuk kambuhnya cedera Pedri pada Desember 2023. Alhasil, menghadapi Las Palmas di Stadion Gran Canaria, Las Palmas, Jumat (5/1) pukul 03.30 WIB menjadi momentum kebangkitan Barcelona di awal 2024.
Di sisi lain, kubu Las Palmas juga perlu hasil positif, usai menutup kalender 2023 dengan menduduki peringkat 10 di klasemen Liga Spanyol. Dalam 5 terbaru, Los Amarillos berhasil membukukan 2 menang, 1 imbang, dan 2 kalah. Las Palmas gagal menang dalam 2 laga terakhir. Jika sanggup memetik angka penuh, maka Las Palmas bakal kian mendekat ke zona Eropa.
Sementara kekalahan tidak berisiko melengserkan posisi saat ini, mengingat tak ada tim di bawah Las Palmas yang punya selisih kurang dari 3 angka. Barcelona ingin memetik hasil positif pada awal 2024. Jelang lawatan ke markas Las Palmas, kubu Barcelona masih punya persoalan pemain cedera.
Para pemain Barca yang masih terbelit cedera adalah Gavi, Ter Stegen, dan Marcos Alonso. Khusus Gavi berpeluang absen hingga akhir musim. Sementara Pedri dan Inigo Martinez diperkirakan baru bisa fit saat Piala Super Spanyol pada sepekan ke depan. Musim ini Pedri lebih banyak berkutat dengan cedera.
Gelandang 21 tahun tersebut sudah absen sejak awal musim, yakni Agustus sampai November 2023. Pedri sudah sempat pulih pada November, tapi kembali terkena cedera pada akhir tahun. Jumlah tersebut masih ditambah dengan pemain kunci Barcelona yang lain, yakni Frankie de Jong, yang cedera pada September sampai November 2023. Deretan pemain cedera tersebut membuat Barcelona kehilangan ritme.
Barcelona melalui awal musim dengan raihan positif. Mereka sempat menorehkan rekor tanpa kalah hingga akhir Oktober, lalu sempat bersaing ketat di posisi puncak klasemen. Namun badai cedera menjadi salah satu penghambat langkah Barca. Di sisi lain, Barca melewati periode akhir tahun dengan hasil kurang memuaskan.
Mengalahkan Atletico Madrid memang jadi catatan positif. Akan tetapi Blaugrana kehilangan poin dari pesaing di papan atas, Girona, serta harus kehilangan poin dari Valencia. Di laga terakhirnya, Barca mesti bersusah payah memetik 3 poin dari Almeria. Barca merebut kemenangan 3-2, lewat gol penentu yang tercipta pada kurun 10 menit jelang laga bubar.
Datang ke Las Palmas, Barcelona besutan Xavi Hernandez tetap menginginkan hasil maksimal. Sembari berharap tak ada lagi pemain yang bakal menambah daftar pemain cedera. Di sisi lain, Las Palmas juga tak bisa diremehkan. Hingga akhir 2023, Las Palmas menjadi tim ke-2 dengan catatan penguasaan bola tertinggi, yakni 59 persen per laga.
Mereka berada di bawah Barca, dengan 65 persen per laga. Akan tetapi sayang sekali hanya 15 gol yang dicetak Las Palmas, dan menjadi salah satu yang terendah. Dari sisi pertahanan, Los Amarillos adalah tim dengan rataan tekel tertinggi, yakni 19,6 per laga. Ini sejalan dengan jumlah kebobolan yang hanya 15 kebobolan, sekaligus yang terbaik ke-2 setelah Real Madrid (11 kebobolan). Las Palmas bisa menjadi lawan sepadan bagi Barcelona yang sudah melesakkan 34 gol sepanjang paruh musim ini. Barca juga menjadi tim dengan jumlah peluang tertinggi, yakni 70 big chances.(eca)
Laporan JPG, Las Palmas