Minggu, 24 November 2024
spot_img

Mengatasi Kecanduan Game Online

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Perkembangan teknologi seakan sudah berada di tingkat puncak, dan semua orang berpacu mengikuti zamannya. Berbagai tdampak kemajuan teknologi ini tentu harus disikapi dengan bijak, agar kita tidak terjebak dan larut dengan pengaruh negatif yang ditimbulkan. Salah satu perkembangan teknologi yang cukup pesat adalah teknologi internet. Dan, buah dari teknologi internet ini di antaranya game online.

Game online, bahkan kini menjadi tren baru, yang diminati hampir semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua pun mulai kerasukan permainan ini.

Suka atau tidak, permainan ini selain mempunyai dampak positif, tapi lebih besar mudarat atau dampak negatif yang ditimbulkan, terutama bagi anak-anak sebagai penerus generasi. Kita harus waspada terhadap dampak positif dan negatif dari game online, agar bisa kita sikapi dengan bijak. Game online sebagai buah dari perkembangan teknologi, bisa menjadi sarana untuk hiburan, dan memotivasi kreativitas.

Namun jika tidak disikapi dengan bijak, pengguna game online membuat orang kecanduan, sehingga larut dengan permainan virtual tersebut. Berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari pemain game online yang kecanduan antara lain, membuat pemain game online menjadi pemalas, kurang bersosialisasi, melupakan orang terdekat di sekitarnya, emosi yang tidak stabil, serta gangguan kesehatan terutama pada mata.

Berikut dampak negatf dari game online. Pertama, meningkatkan perilaku agresif. Pemain game dengan konten game berupa kekerasan dapat mempengaruhi perilaku pemain game menjadi lebih agresif. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pemain game kekerasan lebih mengadopsi pandangan sosial berdasarkan game yang dimainkan. Pemain game cenderung mengembangkan pikiran dan perilaku agresif

Baca Juga:  Narkoba, Ancaman di Tengah Pandemi

Kedua, isolasi sosial. Dampak negatif lain adalah remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game online daripada bermain di luar rumah. Game online membuat remaja secara sosial terisolasi, karena remaja lebih sedikit melakukan aktivitas bersama orang lain dalam interaksi sosial secara langsung. Aktivitas seperti membaca, menulis, olahraga, bergaul dengan teman secara langsung berkurang karena tergantikan olehgame online.

Ketiga, keterampilan sosial berkurang. Hal ini dikarenakan semakin sedikit waktu yang digunakan untuk bergaul atau bersosialisasi secara langsung dengan orang lain. Keterampilan sosial berkurang dapat terlihat pada perilaku cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap orang lain dan hal-hal yang terjadi di sekitar. Keempat, penurunan prestasi akademik 

Salah satu dampak serius pada remaja pemain game online adalah memburuknya kinerja akademik. Jika remaja lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game online maka akan mengalami gangguan tidur (terlambat tidur) dan kesulitan memusatkan perhatian di sekolah. Remaja yang sudah kecanduan game online lupa mengerjakan tugas sekolah sehingga nilainya akan turun. 

Kelima, kesehatan fisik terganggu. Bermain game online yang berlebihan akan membawa dampak buruk pada kesehatan. Remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online, mengurangi waktu untuk ikut dalam aktivitas di luar ruangan. Jika hal ini terus-menerus dilakukan maka remaja dapat mengalami obesitas, kelelahan mata, sakit kepala dan mati rasa pada tangan, siku atau punggung.

Keenam, kebingungan antara realitas dan fantasi. Pemain game online yang menghabiskan banyak waktu untuk bermain akan mengalami kebingungan atau kesulitan dalam membedakan kehdupan nyata dan fantasi dari game yang dimainkan. Hal ini dikarenakan pemain game sudah merasa hidupdan lebih banyak melakukanaktivitas dalam dunia game virtual daripada berinteraksi dengan dunia nyata atau realitas. Ketujuh, efek kecanduan Game online membuat anak-anak atau remaja mengalami kecanduan. Game onlie dapat memberikan sensasi "keasyikan" dan dapat melakukan banyak hal di dalam game online role play. Kecanduan game online akan meningkatkan tingkat depresi dan kecemasaan anak atau remaja, sehingga game online membawa dampak turunan yang lebih berbahaya.

Baca Juga:  Meningkatkan PAD Kota lewat Sektor Pariwisata

Adapun cara mengatasi kecanduan game online ada beberapa tips. Pertama, membatasi waktu bermain game. Jika Anda sering menghabiskan waktu terlalu lama untuk bermain game, cobalah untuk membuat jadwal bermain game dan beri batas waktu bermain, misalnya hanya 1 jam per hari. 

Kedua, mencari hobi baru seperti mencoba beberapa hobi baru misalnya bermain alat musik, melukis, berolahraga, atau membaca buku. Ketiga, meletakkan perangkat game di luar kamar tidur. 

Untuk mengatasi kecanduan game online, sebaiknya letakkan perangkat yang digunakan untuk bermain, seperti ponsel, komputer, atau konsol game, di luar kamar tidur. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi waktu bermain karena tidak ada perangkat bermain di dekat Anda. 

Keempat. menjalani psikoterapi. Jika cara-cara di atas tidak berhasil mengatasi masalah kecanduan game online, anda perlu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter atau psikolog mungkin akan memberikan psikoterapi.***

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Perkembangan teknologi seakan sudah berada di tingkat puncak, dan semua orang berpacu mengikuti zamannya. Berbagai tdampak kemajuan teknologi ini tentu harus disikapi dengan bijak, agar kita tidak terjebak dan larut dengan pengaruh negatif yang ditimbulkan. Salah satu perkembangan teknologi yang cukup pesat adalah teknologi internet. Dan, buah dari teknologi internet ini di antaranya game online.

Game online, bahkan kini menjadi tren baru, yang diminati hampir semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua pun mulai kerasukan permainan ini.

- Advertisement -

Suka atau tidak, permainan ini selain mempunyai dampak positif, tapi lebih besar mudarat atau dampak negatif yang ditimbulkan, terutama bagi anak-anak sebagai penerus generasi. Kita harus waspada terhadap dampak positif dan negatif dari game online, agar bisa kita sikapi dengan bijak. Game online sebagai buah dari perkembangan teknologi, bisa menjadi sarana untuk hiburan, dan memotivasi kreativitas.

Namun jika tidak disikapi dengan bijak, pengguna game online membuat orang kecanduan, sehingga larut dengan permainan virtual tersebut. Berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari pemain game online yang kecanduan antara lain, membuat pemain game online menjadi pemalas, kurang bersosialisasi, melupakan orang terdekat di sekitarnya, emosi yang tidak stabil, serta gangguan kesehatan terutama pada mata.

- Advertisement -

Berikut dampak negatf dari game online. Pertama, meningkatkan perilaku agresif. Pemain game dengan konten game berupa kekerasan dapat mempengaruhi perilaku pemain game menjadi lebih agresif. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pemain game kekerasan lebih mengadopsi pandangan sosial berdasarkan game yang dimainkan. Pemain game cenderung mengembangkan pikiran dan perilaku agresif

Baca Juga:  Bukan Ikrar Biasa

Kedua, isolasi sosial. Dampak negatif lain adalah remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game online daripada bermain di luar rumah. Game online membuat remaja secara sosial terisolasi, karena remaja lebih sedikit melakukan aktivitas bersama orang lain dalam interaksi sosial secara langsung. Aktivitas seperti membaca, menulis, olahraga, bergaul dengan teman secara langsung berkurang karena tergantikan olehgame online.

Ketiga, keterampilan sosial berkurang. Hal ini dikarenakan semakin sedikit waktu yang digunakan untuk bergaul atau bersosialisasi secara langsung dengan orang lain. Keterampilan sosial berkurang dapat terlihat pada perilaku cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap orang lain dan hal-hal yang terjadi di sekitar. Keempat, penurunan prestasi akademik 

Salah satu dampak serius pada remaja pemain game online adalah memburuknya kinerja akademik. Jika remaja lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game online maka akan mengalami gangguan tidur (terlambat tidur) dan kesulitan memusatkan perhatian di sekolah. Remaja yang sudah kecanduan game online lupa mengerjakan tugas sekolah sehingga nilainya akan turun. 

Kelima, kesehatan fisik terganggu. Bermain game online yang berlebihan akan membawa dampak buruk pada kesehatan. Remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online, mengurangi waktu untuk ikut dalam aktivitas di luar ruangan. Jika hal ini terus-menerus dilakukan maka remaja dapat mengalami obesitas, kelelahan mata, sakit kepala dan mati rasa pada tangan, siku atau punggung.

Keenam, kebingungan antara realitas dan fantasi. Pemain game online yang menghabiskan banyak waktu untuk bermain akan mengalami kebingungan atau kesulitan dalam membedakan kehdupan nyata dan fantasi dari game yang dimainkan. Hal ini dikarenakan pemain game sudah merasa hidupdan lebih banyak melakukanaktivitas dalam dunia game virtual daripada berinteraksi dengan dunia nyata atau realitas. Ketujuh, efek kecanduan Game online membuat anak-anak atau remaja mengalami kecanduan. Game onlie dapat memberikan sensasi "keasyikan" dan dapat melakukan banyak hal di dalam game online role play. Kecanduan game online akan meningkatkan tingkat depresi dan kecemasaan anak atau remaja, sehingga game online membawa dampak turunan yang lebih berbahaya.

Baca Juga:  Menyelamatkan Demokrasi dari Perangkap Kekuasaan

Adapun cara mengatasi kecanduan game online ada beberapa tips. Pertama, membatasi waktu bermain game. Jika Anda sering menghabiskan waktu terlalu lama untuk bermain game, cobalah untuk membuat jadwal bermain game dan beri batas waktu bermain, misalnya hanya 1 jam per hari. 

Kedua, mencari hobi baru seperti mencoba beberapa hobi baru misalnya bermain alat musik, melukis, berolahraga, atau membaca buku. Ketiga, meletakkan perangkat game di luar kamar tidur. 

Untuk mengatasi kecanduan game online, sebaiknya letakkan perangkat yang digunakan untuk bermain, seperti ponsel, komputer, atau konsol game, di luar kamar tidur. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi waktu bermain karena tidak ada perangkat bermain di dekat Anda. 

Keempat. menjalani psikoterapi. Jika cara-cara di atas tidak berhasil mengatasi masalah kecanduan game online, anda perlu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter atau psikolog mungkin akan memberikan psikoterapi.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari