PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Pekanbaru menyerahkan bantuan makanan dan minuman sehat untuk 12 anak dan satu ibu hamil di Kelurahan Sukamulya, Selasa (26/7).
Ketua IIDI Pekanbaru Linda Juwanto mengungkapkan, pihaknya menyerahkan bantuan berupa susu satu kaleng, beras 5 kg, satu papan telur, abon sapi, dan minyak goreng.
"Ini merupakan bagian dari Bulan Bakti Istri Dokter. Salah satunya memberikan santunan makanan dan minuman sehat bagi anak-anak yang menderita stunting. Penyerahan ini kebetulan tepat saat peresmian Dapur Sehat Atasi Stunting Sehati, Kelurahan Suka Mulya," katanya.
Dijelaskannya, tema BBID tahun 2022 adalah Ikatan Isteri Dokter Indonesia mendukung Program Prioritas Nasional Cegah Stunting. "Kami ke depan juga akan memantau apakah anak-anak ini ada perkembangan yang baik," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Suka Mulya Azwar mengungkapkan, stunting harus di atasi bersama karena dapat berdampak panjang bagi generasi masa depan. “Bersama-sama elemen RT/RW, ibu-ibu IIDI kita cari jalan keluar atas stunting. Mari bersama-sama bersinergi," imbuhnya.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Pekanbaru menyerahkan bantuan makanan dan minuman sehat untuk 12 anak dan satu ibu hamil di Kelurahan Sukamulya, Selasa (26/7).
Ketua IIDI Pekanbaru Linda Juwanto mengungkapkan, pihaknya menyerahkan bantuan berupa susu satu kaleng, beras 5 kg, satu papan telur, abon sapi, dan minyak goreng.
- Advertisement -
"Ini merupakan bagian dari Bulan Bakti Istri Dokter. Salah satunya memberikan santunan makanan dan minuman sehat bagi anak-anak yang menderita stunting. Penyerahan ini kebetulan tepat saat peresmian Dapur Sehat Atasi Stunting Sehati, Kelurahan Suka Mulya," katanya.
Dijelaskannya, tema BBID tahun 2022 adalah Ikatan Isteri Dokter Indonesia mendukung Program Prioritas Nasional Cegah Stunting. "Kami ke depan juga akan memantau apakah anak-anak ini ada perkembangan yang baik," ujarnya.
- Advertisement -
Sementara itu, Lurah Suka Mulya Azwar mengungkapkan, stunting harus di atasi bersama karena dapat berdampak panjang bagi generasi masa depan. “Bersama-sama elemen RT/RW, ibu-ibu IIDI kita cari jalan keluar atas stunting. Mari bersama-sama bersinergi," imbuhnya.(anf)
