PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Pegadaian (persero) memiliki agen yang tersebar di berbagai daerah. Dengan menjadi agen Pegadaian, tak hanya menambah penghasilan, tetapi agen juga mendapatkan ilmu dan pengalaman.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu agen PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) II Pekanbaru yang berada di Desa Sitakuak, Sungai Tarab, Sumatera Barat, yaitu Yeni Yunas.
Ia bercerita, menjadi agen Pegadaian sejak tahun 2020 saat sebelum pandemi. Ia ditawari menjadi agen, sebagai usaha sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. "Saya kan tinggal di kampung, jadi agen Pegadaian otomoatis saya ada kegiatan di rumah, banyak aktivitas, bertemu sesama agen, bertukar pikiran, pengalaman, dan selain membantu tetangga juga menambah penghasilan," katanya, Senin (25/7).
Dikatakannya, sebelum menjadi agen ia hanya tahu Pegadaian merupakan tempat gadai barang-barang. Setelah menjadi agen, ia semakin mengetahui produk-produk Pegadaian sangat banyak, seperti program Amanah, Arrum Haji, dan program-program lainnya.
"Jadi kami juga mensosialisasikan program-program Pegadaian untuk masyarakat. Kita bantu mereka. Prosesnya juga nggak lama, saya tinggal ngomong ke petugas, ada nasabah, nanti dibikinkan suratnya. Atau ada yang mau gadai motor, dilihat dulu fisiknya tahun berapa, usaha mereka apa, misalnya mikro, nanti kita kasih tau ke nasabah, bisa gadai motor dengan BPKB aja, yang penting kepercayaan itu dijaga," jelasnya.
Agen Pegadaian merupakan mitra Pegadaian di mana Pegadaian menjalin kerja sama dengan masyarakat sebagai Agen yang dapat melayani transaksi Produk Pegadaian bagi masyarakat dengan konsep sharing fee.(anf)