Minggu, 6 Juli 2025
spot_img

Perekonomian Global dalam Fase Melambat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bank Indonesia mengadakan pertemuan tahunan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI)  Riau. Kegiatan ini dibuka Kakanwil BI Riau Decymus, Kamis (12/12). Dalam sambutannya, Decymus memaparkan peluang dan tantangan ekonomi yang dihadapi Riau pada tahun ini, termasuk berbagai prospek ekonomi di Riau serta berbagai upaya yang dirangkum dalam tema Sinergi, Transformasi, dan Inovasi Menuju Riau Bersatu dan Indonesia maju. 

Decymus mengungkapkan jika perekonomian global berada dalam fase melambat yang dibarengi dengan perang dagang yang tak kunjung selesai. Selain itu,  permintaan CPO dunia juga masih dibayangi hambatan baik tarif maupun non tarif.  "Perlambatan ekonomi global ternyata memukul ekspor Riau. Ekspor yang terpukul menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Riau melambat secara signifikan. Tren pertumbuhan ekonomi Riau terus melambat sejak 2011 dan semakin rendah sejalan dengan ekspor," ungkapnya. 

Baca Juga:  Sampah Nyaris Tutupi Badan Jalan

Decymus menuturkan,  hilirisasi adalah kunci utama agar bisa bertahan. Hilirisasi ini dapat dipercepat dengan meningkatkan kemudahan berusaha. Kendati demikian hal ini juga memerlukan dukungan insfrastruktur strategis.  Berbagai sektor alternatif pertumbuhan ekonomi Riay di antaranya yaitu sektor perdagangan, perikanan, real estate,  usaha mikro kecil menengah (UMKM) berupa ekonomi kreatif dan pariwisata. "Dengan berbagai peluang dan tantangan tersebut, pemulihan ekonomi Riau 2020 akan terus berlanjut," katanya. 

Bank Indonesia memandang bahwa hilirisasi merupakan kunci untuk bertahan. Hilirisasi dapat dipercepat dengan meningkatkan kemudahan berusaha. Hilirisasi juga memerlukan dukungan infrastruktur strategis. Berbagai sektor alternatif pertumbuhan ekonomi Riau semakin berkembang. Dari sektor perdagangan, perikanan, real estate, UMKM/Ekonomi Kreatif, dan pariwisata. Dengan berbagai peluang dan tantangan tersebut, pemulihan ekonomi Riau 2020 diperkirakan berlanjut.(*2) 

Baca Juga:  Agustus, 25 Kepala OPD Bakal Dirotasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bank Indonesia mengadakan pertemuan tahunan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI)  Riau. Kegiatan ini dibuka Kakanwil BI Riau Decymus, Kamis (12/12). Dalam sambutannya, Decymus memaparkan peluang dan tantangan ekonomi yang dihadapi Riau pada tahun ini, termasuk berbagai prospek ekonomi di Riau serta berbagai upaya yang dirangkum dalam tema Sinergi, Transformasi, dan Inovasi Menuju Riau Bersatu dan Indonesia maju. 

Decymus mengungkapkan jika perekonomian global berada dalam fase melambat yang dibarengi dengan perang dagang yang tak kunjung selesai. Selain itu,  permintaan CPO dunia juga masih dibayangi hambatan baik tarif maupun non tarif.  "Perlambatan ekonomi global ternyata memukul ekspor Riau. Ekspor yang terpukul menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Riau melambat secara signifikan. Tren pertumbuhan ekonomi Riau terus melambat sejak 2011 dan semakin rendah sejalan dengan ekspor," ungkapnya. 

Baca Juga:  Pelabuhan Sungai Duku Dibuka 8 Juni

Decymus menuturkan,  hilirisasi adalah kunci utama agar bisa bertahan. Hilirisasi ini dapat dipercepat dengan meningkatkan kemudahan berusaha. Kendati demikian hal ini juga memerlukan dukungan insfrastruktur strategis.  Berbagai sektor alternatif pertumbuhan ekonomi Riay di antaranya yaitu sektor perdagangan, perikanan, real estate,  usaha mikro kecil menengah (UMKM) berupa ekonomi kreatif dan pariwisata. "Dengan berbagai peluang dan tantangan tersebut, pemulihan ekonomi Riau 2020 akan terus berlanjut," katanya. 

Bank Indonesia memandang bahwa hilirisasi merupakan kunci untuk bertahan. Hilirisasi dapat dipercepat dengan meningkatkan kemudahan berusaha. Hilirisasi juga memerlukan dukungan infrastruktur strategis. Berbagai sektor alternatif pertumbuhan ekonomi Riau semakin berkembang. Dari sektor perdagangan, perikanan, real estate, UMKM/Ekonomi Kreatif, dan pariwisata. Dengan berbagai peluang dan tantangan tersebut, pemulihan ekonomi Riau 2020 diperkirakan berlanjut.(*2) 

Baca Juga:  Agustus, 25 Kepala OPD Bakal Dirotasi
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Bank Indonesia mengadakan pertemuan tahunan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI)  Riau. Kegiatan ini dibuka Kakanwil BI Riau Decymus, Kamis (12/12). Dalam sambutannya, Decymus memaparkan peluang dan tantangan ekonomi yang dihadapi Riau pada tahun ini, termasuk berbagai prospek ekonomi di Riau serta berbagai upaya yang dirangkum dalam tema Sinergi, Transformasi, dan Inovasi Menuju Riau Bersatu dan Indonesia maju. 

Decymus mengungkapkan jika perekonomian global berada dalam fase melambat yang dibarengi dengan perang dagang yang tak kunjung selesai. Selain itu,  permintaan CPO dunia juga masih dibayangi hambatan baik tarif maupun non tarif.  "Perlambatan ekonomi global ternyata memukul ekspor Riau. Ekspor yang terpukul menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Riau melambat secara signifikan. Tren pertumbuhan ekonomi Riau terus melambat sejak 2011 dan semakin rendah sejalan dengan ekspor," ungkapnya. 

Baca Juga:  Diskes Imbau Orang Tua Tidak Ragu

Decymus menuturkan,  hilirisasi adalah kunci utama agar bisa bertahan. Hilirisasi ini dapat dipercepat dengan meningkatkan kemudahan berusaha. Kendati demikian hal ini juga memerlukan dukungan insfrastruktur strategis.  Berbagai sektor alternatif pertumbuhan ekonomi Riay di antaranya yaitu sektor perdagangan, perikanan, real estate,  usaha mikro kecil menengah (UMKM) berupa ekonomi kreatif dan pariwisata. "Dengan berbagai peluang dan tantangan tersebut, pemulihan ekonomi Riau 2020 akan terus berlanjut," katanya. 

Bank Indonesia memandang bahwa hilirisasi merupakan kunci untuk bertahan. Hilirisasi dapat dipercepat dengan meningkatkan kemudahan berusaha. Hilirisasi juga memerlukan dukungan infrastruktur strategis. Berbagai sektor alternatif pertumbuhan ekonomi Riau semakin berkembang. Dari sektor perdagangan, perikanan, real estate, UMKM/Ekonomi Kreatif, dan pariwisata. Dengan berbagai peluang dan tantangan tersebut, pemulihan ekonomi Riau 2020 diperkirakan berlanjut.(*2) 

Baca Juga:  Kapasitas Rutan Sialang Bungkuk Overload

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari