JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menandatangani nota kesepakatan dengan Palang Merah Indonesia (PMI) penyediaan unit Mitsubishi Outlander PHEV untuk mendukung kegiatan kepalangmerahan. Mitsubishi Outlander PHEV merupakan Kendaraan listrik selain untuk berkendara juga mampu menyuplai listrik dalam keadaan darurat.
Penandatanganan dilakukan Naoya Nakamura selaku Presiden Direktur PT MMKSI dan Ginandjar Kartasasmita selaku Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Juga disaksikan oleh Jusuf Kalla, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).
Dalam agenda ini, MMKSI memimjamkan satu unit Mitsubishi Outlander PHEV yang akan digunakan di area bencana. Begitu pun dengan PMI yang sepakat untuk menggunakan unit tersebut sebagai salah satu kendaraan tanggap darurat mereka.
"Kendaraan listrik ini tentunya akan menambah kekuatan armada PMI yang diturunkan di lapangan pada saat tanggap darurat. Dan akan membantu kerja kemanusiaan PMI di lapangan, terutama saat terjadi padam lampu yang sering terjadi saat bencana," jelas Ginandjar Kartasasmita, Rabu (11/12).
Seperti diketahui Mitsubishi Outlander PHEV merupakan kendaraan listrik yang mengintegrasikan stabilitas dan durabilitas dari SUV. Dengan teknologi 4WD serta keunggulan PHEV lainnya yang salah satunya dapat menjadi genset dan menyalurkan listrik hingga 1.5 KW.
MMKSI memilih langkah untuk mendukung aktivitas kemanusiaan di area bencana di mana kendaraan ini dapat melaju di berbagai medan ekstrem dengan teknologi 4WD. Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem discharging listrik yang akan sangat membantu aktivitas di area bencana yang minim akan pasokan listrik.
"Mitsubishi Outlander PHEV ini menjadi kendaraan tanggap darurat bencana pertama yang menggunakan tenaga listrik sebagai penggeraknya. Hal ini menjadi langkah besar kami dalam membangun sinergi positif dengan PMI. Serta berkontribusi lebih bagi Indonesia khususnya di bidang kemanusiaan," ujar Naoya Nakamura dalam kesempatan yang sama.
Sebelumnya, Mitsubishi Outlander PHEV telah diuji ketangguhan dan kemampuannya dalam mendukung kegiatan PMI di area bencana tepatnya di area terdampak Sumur – Banten. Dalam pengujian tersebut, model ini mampu melewati berbagai medan ekstrim dan mampu memberikan supply listrik untuk posko darurat PMI dan juga untuk kegiatan di salah satu pusat pemberdayaan masyarakat.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menandatangani nota kesepakatan dengan Palang Merah Indonesia (PMI) penyediaan unit Mitsubishi Outlander PHEV untuk mendukung kegiatan kepalangmerahan. Mitsubishi Outlander PHEV merupakan Kendaraan listrik selain untuk berkendara juga mampu menyuplai listrik dalam keadaan darurat.
Penandatanganan dilakukan Naoya Nakamura selaku Presiden Direktur PT MMKSI dan Ginandjar Kartasasmita selaku Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Juga disaksikan oleh Jusuf Kalla, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).
- Advertisement -
Dalam agenda ini, MMKSI memimjamkan satu unit Mitsubishi Outlander PHEV yang akan digunakan di area bencana. Begitu pun dengan PMI yang sepakat untuk menggunakan unit tersebut sebagai salah satu kendaraan tanggap darurat mereka.
"Kendaraan listrik ini tentunya akan menambah kekuatan armada PMI yang diturunkan di lapangan pada saat tanggap darurat. Dan akan membantu kerja kemanusiaan PMI di lapangan, terutama saat terjadi padam lampu yang sering terjadi saat bencana," jelas Ginandjar Kartasasmita, Rabu (11/12).
- Advertisement -
Seperti diketahui Mitsubishi Outlander PHEV merupakan kendaraan listrik yang mengintegrasikan stabilitas dan durabilitas dari SUV. Dengan teknologi 4WD serta keunggulan PHEV lainnya yang salah satunya dapat menjadi genset dan menyalurkan listrik hingga 1.5 KW.
MMKSI memilih langkah untuk mendukung aktivitas kemanusiaan di area bencana di mana kendaraan ini dapat melaju di berbagai medan ekstrem dengan teknologi 4WD. Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem discharging listrik yang akan sangat membantu aktivitas di area bencana yang minim akan pasokan listrik.
"Mitsubishi Outlander PHEV ini menjadi kendaraan tanggap darurat bencana pertama yang menggunakan tenaga listrik sebagai penggeraknya. Hal ini menjadi langkah besar kami dalam membangun sinergi positif dengan PMI. Serta berkontribusi lebih bagi Indonesia khususnya di bidang kemanusiaan," ujar Naoya Nakamura dalam kesempatan yang sama.
Sebelumnya, Mitsubishi Outlander PHEV telah diuji ketangguhan dan kemampuannya dalam mendukung kegiatan PMI di area bencana tepatnya di area terdampak Sumur – Banten. Dalam pengujian tersebut, model ini mampu melewati berbagai medan ekstrim dan mampu memberikan supply listrik untuk posko darurat PMI dan juga untuk kegiatan di salah satu pusat pemberdayaan masyarakat.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi