KOTA (RIAUPOS.CO) — Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, Sabtu (23/11) kembali mensosialisasikan keamanan pangan kepada masyarakat. Ini gunanya agar masyarakat lebih waspada dalam memilih makanan untuk sebelum dikonsumsi.
Dalam sosialisasi itu, BBPOM Pekanbaru juga menjaring ribuan anggota Pramuka sebagai agen keamanan pangan yang dapat mensosialisasikan kepada kalangan muda sehingga terhindar dari makanan yang tidak aman.
Kepala BBPOM Pekanbaru, Muhammad Kasuri mengatakan, BBPOM Pekanbaru memiliki peran terhadap memastikan produk pangan tetap aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Namun tidak semua masyarakat memahami cara mengecek produk pangan yang aman untuk dikonsumsi.
Itu sebabnya, pihaknya menjaring ribuan anggota pramuka yang merupakan generasi penerus bangsa yang juga harus mengetahui asupan bergizi bagi tumbuh kembangnya.
Selain itu, Kasuri juga menjelaskan, terdapat lima kunci keamanan pangan yang dapat diketahui maayarakat di antaranya, berupa menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Selanjutnya, pisahkan makanan mentah dan matang. Hal ini diperlukan karena makanan mentah masih terdapat kuman, dan tidak boleh di satukan dengan makan matang sehingga terhindar dari penyakit.
Lalu, memasak pada suhu yang sesuai. Pasalnya, masakan yang terlalu lama dimasak akan menghilangkan nutrisi yang terkandung didalamnya, seperti sayur dan lain-lainnya.
Kemudian, menyimpan makanan pada suhu yang sesuai. Simpan di kulkas. Bakteri akan tumbuh baik di suhu 5-60. Makanya harus di simpan di bawah suhu itu. Dan yang terakhir, gunakan bahan baku aman. Airnya tak tercemar. Bahan terhindar dari bahan berbahaya.
"Kami juga melakukan interfensi di 500 sekolah, melakukan bimtek serta memberikan pemahaman. Nantinya secara berkala kita para agen akan melaporkan hasilnya kepada kami, dan kita juga akan melakukan pengawasan rutin berkerjasama dengan berbagai pihak terkait lainnya," tuturnya.(ayi)