PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jelang akhir tahun, warga Kota Pekanbaru mulai kesulitan untuk mendapatkan elpiji tabung 3 kilogram (kg) di pangkalan gas.
Pantauan di lapangan, sejumlah pangkalah gas kosong stok elpiji 3 kg. Seperti di pangkalan gas di Jalan Panda, Kecamatan Sukajadi. Sudah sepekan terakhir tidak ada ketersediaan stok elpiji 3 Kg. Pemilik pangkalan Selamat mengaku tidak tahu kapan stok elpiji akan datang lagi. "Dah seminggu (kosong, red). Kami tak tahu kapan gas baru datang," kata Selamat, Selasa (19/11).
Hal yang sama terjadi di pangkalan gas milik Ray Hughes di Jalan Balam, Kecamatan Sukajadi. Ia mengaku gas masuk ke pangkalannya steiap hari Kamis. "Pas hari Kamis itu datang, hari itu juga gas subsidi tersebut habis," kata pemilik pangkalan Ray.
Ray mengatakan, pangkalannya mendapat jatah gas subsidi sebanyak 80 tabung setiap pekannya. Namun ia mengaku ketersedian itu tidak cukup untuk warga sekitar daerah itu. "Sejak awal sudah 80 tabung, tidak pernah bertambah. Sementara kami menjual dalam satu hari sudah habis," akunya.
Ia berharap, Pertamina bisa menambah stok elpiji 3 Kg agar kebutuhan warga tercukupi untuk keperluan sehari-hari warga.
Berbeda dengan pangkalan Keisha di Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya. Menurut pemilik pangkalan, pihak agen memasukkan gas subsidi ke pangkalannya dengan jumlah 150 tabung.
"Masih tersedia, masih banyak. Tadi datang dua kali, pagi dan sore. Pagi diantar 65 tabung , sore 75 tabung," kata pemilik pangkalan Keisha Muctaruddin.(*4)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jelang akhir tahun, warga Kota Pekanbaru mulai kesulitan untuk mendapatkan elpiji tabung 3 kilogram (kg) di pangkalan gas.
Pantauan di lapangan, sejumlah pangkalah gas kosong stok elpiji 3 kg. Seperti di pangkalan gas di Jalan Panda, Kecamatan Sukajadi. Sudah sepekan terakhir tidak ada ketersediaan stok elpiji 3 Kg. Pemilik pangkalan Selamat mengaku tidak tahu kapan stok elpiji akan datang lagi. "Dah seminggu (kosong, red). Kami tak tahu kapan gas baru datang," kata Selamat, Selasa (19/11).
- Advertisement -
Hal yang sama terjadi di pangkalan gas milik Ray Hughes di Jalan Balam, Kecamatan Sukajadi. Ia mengaku gas masuk ke pangkalannya steiap hari Kamis. "Pas hari Kamis itu datang, hari itu juga gas subsidi tersebut habis," kata pemilik pangkalan Ray.
Ray mengatakan, pangkalannya mendapat jatah gas subsidi sebanyak 80 tabung setiap pekannya. Namun ia mengaku ketersedian itu tidak cukup untuk warga sekitar daerah itu. "Sejak awal sudah 80 tabung, tidak pernah bertambah. Sementara kami menjual dalam satu hari sudah habis," akunya.
- Advertisement -
Ia berharap, Pertamina bisa menambah stok elpiji 3 Kg agar kebutuhan warga tercukupi untuk keperluan sehari-hari warga.
Berbeda dengan pangkalan Keisha di Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya. Menurut pemilik pangkalan, pihak agen memasukkan gas subsidi ke pangkalannya dengan jumlah 150 tabung.
"Masih tersedia, masih banyak. Tadi datang dua kali, pagi dan sore. Pagi diantar 65 tabung , sore 75 tabung," kata pemilik pangkalan Keisha Muctaruddin.(*4)