JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) mulai merancang usaha peningkatan pelayanan haji tahun depan. Di antaranya adalah pemberian katering setiap hari selama di Makkah dan terkait dengan proses pelayanan visa haji.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali mengatakan, saat ini ada lima hari jamaah tidak mendapatkan katering.
”Kalau disetujui teman-teman DPR Komisi VIII, akan kami upayakan pemberian makan di masa-masa yang krusial. Yakni tiga hari sebelum Arafah dan dua hari setelah nafar tsani,” ungkapnya kemarin (9/11).
Ada sejumlah skenario yang bisa diambil untuk menyiapkan katering saat masa puncak haji. Yakni, katering disiapkan pihak hotel. Kemudian, menu yang digunakan adalah makanan cepat saji.
Terobosan lainnya terkait dengan layanan visa. Selama ini proses visa dilakukan terpusat di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag. Untuk tahun depan, pelayanan visa dilakukan kantor wilayah (kanwil) Kemenag provinsi.
Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dadi Darmadi menyatakan, pengalihan proses visa ke provinsi adalah usaha yang baik. ”Hanya, harus dipastikan seberapa jauh kemampuan tiap-tiap provinsi untuk melaksanakan ini,” tuturnya.
Jangan sampai, ketika sudah disepakati, ada provinsi yang tidak siap. Akibatnya, proses pengurusan visa jamaah terganggu.
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) mulai merancang usaha peningkatan pelayanan haji tahun depan. Di antaranya adalah pemberian katering setiap hari selama di Makkah dan terkait dengan proses pelayanan visa haji.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali mengatakan, saat ini ada lima hari jamaah tidak mendapatkan katering.
- Advertisement -
”Kalau disetujui teman-teman DPR Komisi VIII, akan kami upayakan pemberian makan di masa-masa yang krusial. Yakni tiga hari sebelum Arafah dan dua hari setelah nafar tsani,” ungkapnya kemarin (9/11).
Ada sejumlah skenario yang bisa diambil untuk menyiapkan katering saat masa puncak haji. Yakni, katering disiapkan pihak hotel. Kemudian, menu yang digunakan adalah makanan cepat saji.
- Advertisement -
Terobosan lainnya terkait dengan layanan visa. Selama ini proses visa dilakukan terpusat di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag. Untuk tahun depan, pelayanan visa dilakukan kantor wilayah (kanwil) Kemenag provinsi.
Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dadi Darmadi menyatakan, pengalihan proses visa ke provinsi adalah usaha yang baik. ”Hanya, harus dipastikan seberapa jauh kemampuan tiap-tiap provinsi untuk melaksanakan ini,” tuturnya.
Jangan sampai, ketika sudah disepakati, ada provinsi yang tidak siap. Akibatnya, proses pengurusan visa jamaah terganggu.