SIAK (RIAUPOS.CO) — Ketua DPRD Kabupaten Siak beserta anggota menerima kunjungan kader pengawas Pilkada Siak di Ruang Banggar Gedung DPRD Kabupaten Siak, Kamis (7/11) siang.
Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan proses pembelajaran para kader pengawas Pilkada Siak yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Siak, sebelumnya telah melakukan kunjungan ke KPU dan Pemda Siak.
Kegiatan ini diisi dengan diskusi dipimpin Ketua Bawaslu Siak Moh Royani. Banyak pertanyaan yang muncul dari peserta, terutama masalah jalannya pesta demokrasi yang telah dilaksanakan pada April 2019 lalu.
"Pengawasan itu berat, karena perlu kejelian, keikhlasan dalam bertugas, apalagi kader yang bersifat partisipasif atau relawan. Kami sangat mendukung program pengkaderan dari Bawaslu Siak, karena kita sangat memerlukan pengawasan. Kecurangan itu bisa saja ada, dan jangan sampai kita mendudukkan pemimpin atau wakil rakyat dari hasil kecurangan,” kata H Azmi SE selaku Ketua DPRD Siak dalam sambutannya.
Anggota DPRD dari Fraksi PAN Sujarwo menambahkan agar kader pengawas jujur dalam melaksanakan tugas dan tahan dengan segala godaan. Selaku Ketua Komisi II yang membidangi keuangan daerah, Sujarwo juga menjelaskan tentang proses penganggaran hingga proses pencairan dana operasional pelaksanaan pemilu ataupun pilkada. Penjelasan ini terkait atas pertanyaan salah satu kader yang berasal dari Kecamatan Lubuk Dalam.
Dia menanyakan tentang penganggaran dana pilkada di Siak. Pelaksanaan program Pengkaderan Pengawas Pilkada adalah program turunan dari pusat. Namun untuk di Riau, baru Kabupaten Siak yang pertama kali merealisasikan, terkait persiapan Pilkada Siak 2020 nanti.
Hadir juga dipertemuan tersebut, Rusmin anggota DPRD Siak, Komisioner Panwaslu, para anggota Bawaslu serta kader Pengawas Pilkada Siak.(adv)
SIAK (RIAUPOS.CO) — Ketua DPRD Kabupaten Siak beserta anggota menerima kunjungan kader pengawas Pilkada Siak di Ruang Banggar Gedung DPRD Kabupaten Siak, Kamis (7/11) siang.
Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan proses pembelajaran para kader pengawas Pilkada Siak yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Siak, sebelumnya telah melakukan kunjungan ke KPU dan Pemda Siak.
- Advertisement -
Kegiatan ini diisi dengan diskusi dipimpin Ketua Bawaslu Siak Moh Royani. Banyak pertanyaan yang muncul dari peserta, terutama masalah jalannya pesta demokrasi yang telah dilaksanakan pada April 2019 lalu.
"Pengawasan itu berat, karena perlu kejelian, keikhlasan dalam bertugas, apalagi kader yang bersifat partisipasif atau relawan. Kami sangat mendukung program pengkaderan dari Bawaslu Siak, karena kita sangat memerlukan pengawasan. Kecurangan itu bisa saja ada, dan jangan sampai kita mendudukkan pemimpin atau wakil rakyat dari hasil kecurangan,” kata H Azmi SE selaku Ketua DPRD Siak dalam sambutannya.
- Advertisement -
Anggota DPRD dari Fraksi PAN Sujarwo menambahkan agar kader pengawas jujur dalam melaksanakan tugas dan tahan dengan segala godaan. Selaku Ketua Komisi II yang membidangi keuangan daerah, Sujarwo juga menjelaskan tentang proses penganggaran hingga proses pencairan dana operasional pelaksanaan pemilu ataupun pilkada. Penjelasan ini terkait atas pertanyaan salah satu kader yang berasal dari Kecamatan Lubuk Dalam.
Dia menanyakan tentang penganggaran dana pilkada di Siak. Pelaksanaan program Pengkaderan Pengawas Pilkada adalah program turunan dari pusat. Namun untuk di Riau, baru Kabupaten Siak yang pertama kali merealisasikan, terkait persiapan Pilkada Siak 2020 nanti.
Hadir juga dipertemuan tersebut, Rusmin anggota DPRD Siak, Komisioner Panwaslu, para anggota Bawaslu serta kader Pengawas Pilkada Siak.(adv)