JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Meningkatkan performa sepeda motor bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik yang dikenal dengan naturally aspirated (NA) atau cara instan yakni force induction.
Kali ini, motor bergenre adventure asal India yaitu Royal Enfield Himalayan memilih racikan instan dengan memasangkan turbocharger di mesin.
Melalui induksi turbo, tak ayal jantung pacu Himalayan berkapasitas 411 cc silinder tunggal langsung menghasilkan tenaga signifikan, lansir Cartoq.
Tidak disebutkan angka power yang dihasilkan sesuai pengetesan dari mesin dyno. Sekadar informasi, untuk versi mesin standar saja, Himalayan sanggup menelurkan tenaga hingga 24,8 Hp dan torsi puncak 32 Nm.
Menariknya, pemilik tisak saja meracik sektor mesin tetapi juga tampilan yang menunjang agresivitasnya. Gaya motor off-road semakin kental. lampu standar diganti dengan projector 4 titik. Windshield juga dicopot digantikan panel khusus.
Tangki bahan bakar masih standar namun jok dimodifikasi ulang menjadi single seat.
Kaki-kaki tak ketinggalan, pelek alloy bagian belakang dan depan masih mempertahankan jenis jari-jari. Suspensi upside down (depan0 dan monoshock 9belakang) beserta swingarm aluminium yang mengikat dibuat satu sisi.(mg9/jpnn)
Editor: Eko Faizin
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Meningkatkan performa sepeda motor bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik yang dikenal dengan naturally aspirated (NA) atau cara instan yakni force induction.
Kali ini, motor bergenre adventure asal India yaitu Royal Enfield Himalayan memilih racikan instan dengan memasangkan turbocharger di mesin.
- Advertisement -
Melalui induksi turbo, tak ayal jantung pacu Himalayan berkapasitas 411 cc silinder tunggal langsung menghasilkan tenaga signifikan, lansir Cartoq.
Tidak disebutkan angka power yang dihasilkan sesuai pengetesan dari mesin dyno. Sekadar informasi, untuk versi mesin standar saja, Himalayan sanggup menelurkan tenaga hingga 24,8 Hp dan torsi puncak 32 Nm.
- Advertisement -
Menariknya, pemilik tisak saja meracik sektor mesin tetapi juga tampilan yang menunjang agresivitasnya. Gaya motor off-road semakin kental. lampu standar diganti dengan projector 4 titik. Windshield juga dicopot digantikan panel khusus.
Tangki bahan bakar masih standar namun jok dimodifikasi ulang menjadi single seat.
Kaki-kaki tak ketinggalan, pelek alloy bagian belakang dan depan masih mempertahankan jenis jari-jari. Suspensi upside down (depan0 dan monoshock 9belakang) beserta swingarm aluminium yang mengikat dibuat satu sisi.(mg9/jpnn)
Editor: Eko Faizin
