SAMARINDA (RIAUPOS.CO) – Entah apa yang merasuki pria berinisial DN ini. Tanpa sebab yang jelas, pria berusia 32 tahun itu nyaris saja mencekik ayahnya sendiri pada Sabtu (19/10) lalu pukul 11.00 Wita.
Peristiwa itu terjadi di rumah yang ditinggali DN bersama kedua orang tuanya di Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantan Timur (Kaltim). Diduga di bawah pengaruh narkoba jenis sabu-sabu, DN mengamuk dan berusaha mencekik ayahnya yang berusaha menasihatinya agar berhenti menyentuh barang haram itu.
Bukannya menurut apa yang dikatakan orang tuanya, DN malah mengancam dan hendak membuat ayahnya celaka. Khawatir DN semakin mengamuk, orang tuanya kemudian melaporkan tindakan DN ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Pelita, Aiptu Gunadi yang tak berselang lama datang beserta FKPM Pelita.
Melihat kedatangan polisi, DN hanya terdiam. Dia yang tak mengenakan baju terlihat sakau karena narkoba yang sudah meracuni pikirannya. “Orang tuanya sempat ke BNNP Kaltim dan Balai Rehabilitasi Samarinda, tapi karena tidak membawa rekomendasi jadi untuk sementara anaknya (DN, Red) dititipkan di Polsek Samarinda Kota,” beber Ketua FKPM Pelita, Marno Mukti, sebagaimana dikutip dari Prokal.co (Jawa Pos Group).
Belakangan diketahui, DN sudah dua kali menjalani rehab di Balai Rehabilitasi itu. Sayang upaya menyembuhkan DN dari kecanduannya itu gagal seiring kembalinya DN bergelut dengan narkotika. “Dia itu sebenarnya sudah memiliki istri dan anak, tapi tidak tahu kenapa istrinya pergi dengan membawa anaknya. Kemungkinan karena kebiasaannya sering mengkonsumsi narkoba,” ujar Marno.
Persoalan dalam rumah tangga, antara orang tua dan anak maupun suami dan istri di kawasan Lambung Mangkurat, diakui Marno memang tak jauh dari masalah narkoba. “Dan ironisnya rata-rata anak di bawah umur. Kami sudah sering menangani permasalahan seperti itu mendampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” tandasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman