PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tepat hari ini, 20 tahun lalu empat kabupaten baru terbentuk di Riau. Berdasarkan UU Nomor 53 Tahun 1999, empat kabupaten pemekaran tersebut adalah Kuantan Singingi yang dimekarkan dari Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Pelalawan dan Rokan Hulu pemekaran Kabupaten Kampar, serta Kabupaten Siak pemekaran dari Bengkalis.
Sabtu (12/10) hari ini, keempat kabupaten tersebut merayakan hari ulang tahunnya. Bupatinya berkomitmen terus meningkatkan pembangunan di segala bidang.
Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menjadikan HUT ke-20 ini momentum introspeksi, evaluasi dan perencanaan ke depan. Berusaha menutupi kekurangan dan kelemahan yang masih ada guna mewujudkan visi dan misi bupati sekaligus visi dan misi Rohul tahun 2016-2021.
Bupati Rohul H Sukiman berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar masyarakat, sarana dan prasarana yang menunjang ekonomi masyarakat di Rohul. Baik jalan dan jembatan sebagai urat nadi perbaikan dan peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan maupun di ibukota kabupaten di Rohul. Ia juga memberi prioritas pada sektor lain, seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata dan ekonomi kerakyatan serta peningkatan SDM aparatur.
Kepada Riau Pos, Sukiman menyebutkan, dalam melaksanakan misi dan visi Rohul 2016-2021, secara bertahap dari tahun ke tahun ditetapkan strategi prioritas pembangunan. Visinya adalah bertekad mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu sejahtera melalui peningkatan pembangunan ekonomi kerakyatan, pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan kehidupan agamis yang harmonis dan berbudaya. Sedangkan misi Rohul, mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan pada masyarakat pedesaan dan mendorong berkembangnya investasi untuk pengentasan kemiskinan sehingga terwujud keseimbangan pembangunan antara kecamatan dan desa, serta antar kelompok masyarakat.
Selain itu, mewujudkan kualitas sumber daya manusia baik masyarakat dan aparat yang tangguh dan profesional dilandasi keimanan dan ketakwaan serta mewujudkan ketersediaan infrastruktur jalan dari desa ke kota guna membuka peningkatan aksesibilitas produksi perekonomian masyarakat pedesaan.
Di samping itu, juga mewujudkan masyarakat dan aparat yang sehat dengan menyediakan infrastruktur fisik dan nonfisik di perdesaan dan mewujudkan kehidupan yang beragama yang berlandaskan pada budaya yang saling menghormati antar etnik dan agama yang berbeda sehingga tercipta keamanan dan ketentraman di Rohul.
Diakui Sukiman, secara bertahap setiap tahun sudah ada yang dicapai, seperti tahun pertama, lebih kepada pemenuhan infrastruktur, dengan memunculkan program kegiatan jalan dan jembatan, pemeliharaan, rehabilitasi dan pemenuhan infrastruktur kesehatan dan pendidikan.
"Di tahun kedua, sambil menyelesaikan pemenuhan kebutuhan infrastruktur, diarahkan ke penguatan ekonomi kerakyatan sektor pertanian. Tahun ketiga, pemerintah daerah tetap melakukan pemenuhan infrastruktur, kemudian penguatan ekonomi kerakyatan, ditambah dengan peningkatan SDM dan pelayanan publik, digitalisasi dengan membuat aplikasi dalam memudahkan pelayanan kepada masyarakat dan aparatur sipil negara," ujarnya.(wik/amn/epp/yas/das)
Laporan: TIM RIAU POS