PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mendeteksi munculnya Titik panas (hotspot) di Provinsi Riau sebanyak 28 titik, tersebar di delapan kabupaten dan kota. Diketahui hotspot se Sumatera terpantau, Senin (7/10) pagi ini ada 286 titik.
Diantaranya, Pelalawan tujuh titik, Inhu en titik, Bengkalis empat titik, Kampar tiga titik, dua titik di Pekanbaru, Rohil dan Inhil, serta satu titik di Siak dan Kuansing.
“Sementara Riau dengan level konfiden diatas 70 persennya ada 12, tersebar di Pelalawan tiga titik, Inhu empat titik, Kampar dua titik, Bengkalis dua titik dan Rohil satu titik,” kata Kasi Data dan Informasi Marjuki.
Akibat adanya hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu. Dari hasil pengamatan Riau Pos.co menyebabkan kekaburan udara disejumlah daerah, salah satunya di Pekanbaru. Penurunan jarak pandang juga disertai bau asap yang tercium, terutama pada pagi hari.
“Karena partikel uap air tercampur oleh asap. Ini dilihat dari adanya titik panas yang terdeteksi di daerah Pekanbaru,” ucapnya.
Kekaburan udara juga merata terjadi di sejumlah wilayah Riau. Hasil pencitraan satelit BMKG, jarak pandang di Pekanbaru dan Pelalawan hanya empat km dengan adanya kekaburan udara.
“Sedangkan di Rengat, Inhu dan Dumai jarak pandang lima km disertai kekaburan udara” tambahnya.
Kondisi cuaca diperkirakan cerah berawan hingga malam hari dengan adanya potensi hujan ringan hingga sedang merata diaebagian wilayah Riau. Pada pagi ini, hujan berpeluang menguyur sebagian wilayah Bengkalis, Rohil dan Dumai.