Menurut Ijazi, novel tersebut ditulisnya tahun 2022 selama 22 hari saat bulan Ramadan yang dikembangkan dari salah satu cerpennya. Lalu, pada akhir 2023, novel tersebut diikutkan dalam lomba novel tingkat nasional yang diadakan penerbit Basabasi, Yogyakarta. Meski tidak menjadi juara pertama, novel itu menjadi salah satu pemenang dan diterbitkan oleh penerbit tersebut.