Kasus dugaan blending atau “oplosan” di Pertamina dinilai tak hanya melibatkan internal Pertamina saja, tapi bisa mengarah ke kementerian yang membawahi perusahaan pelat merah itu. Maka agar kasus ini bisa dituntaskan, Presiden Prabowo Subianto disarankan menonaktifkan sementara Menteri BUMN Erick Thohir menyusul terungkapnya dugaan oplos BBM Pertalite menjadi Pertamax.
Dua petinggi PT Pertamina Patra Niaga ikut terjerat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah. Dua orang itu adalah Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Maya Kusmana (MK) serta Vice President Trading Operations Edward Corne (EC). Mereka kini bergabung dengan tujuh tersangka lain yang lebih dulu ditahan.
Kasus pengoplosan pertalite menjadi pertamax, selain merugikan negara juga merugikan masyarakat. Sebagai konsumen, masyarakat yang memiliki kendaraan dan selama ini mengisi BBM jenis pertamax bisa jadi merasakan dampak pada kendaraannya. Karena itu, masyarakat bisa mengajukan class action.