SIAK SRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Kecamatan Koto Gasib gerak cepat dalam penanganan corona virus desease (covid-19). Semua pihak bergerak, dimulai dari upika sampai Puskesmas dan Polsek.

Terbentuknya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Koto Gasib sebagai legalitas dari Camat Dicky Sofyan, dimulai Sabtu (21/3) dengan turun ke pasar, fasilitas umum berupa pelabuhan dan rumah-rumah warga bersama Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan, Kepala Puskesmas Lili dan dan tim medis, serta sejumlah personel Polsek dan Satpol PP.

- Advertisement -

“Kami membawa alat mengecek suhu tubuh dengan mendekatkannya di kening, selanjutnya memberikan penyuluhan tentang covid-19, agar masyarakat lebih peduli dan bisa menjaga diri,” ungkap Lili.

Tim dibentuk menurutnya sudah memiliki gugus tugas dan jadwal akan ke mana setiap harinya. Tentunya nantinya akan ke wilayah yang rentan terlebih dahulu, misalnya ke perusahan-perusahaan dan ke sekolah-ekolah dan ke pasar serta kantor dan terakhir ke rumah-rumah warga.

Ditambahkan Camat Koto Gasib Dicky Sifyan, gugus tugas harus jemput bola. RT dan RW diminta dapat mendata warganya yang baru bepergian atau tamu yang datang ke wilayahnya. Semua harus terbuka dan transparan.

“Saya mengimbau warga agar jujur dalam situasi apapun. Sebab covid-19 ini harus dicegah dan pencegahannya dari diri sendiri. Mudahnya penyebaran virus ini, memaksa kita harus terus bekerja sama, terutama dalam memberikan informasi. Kita harus gerak cepat,” ungkapnya.

Laporan: Monang Lubis

Editor: E Sulaiman

SIAK SRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Kecamatan Koto Gasib gerak cepat dalam penanganan corona virus desease (covid-19). Semua pihak bergerak, dimulai dari upika sampai Puskesmas dan Polsek.

Terbentuknya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Koto Gasib sebagai legalitas dari Camat Dicky Sofyan, dimulai Sabtu (21/3) dengan turun ke pasar, fasilitas umum berupa pelabuhan dan rumah-rumah warga bersama Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan, Kepala Puskesmas Lili dan dan tim medis, serta sejumlah personel Polsek dan Satpol PP.

- Advertisement -

“Kami membawa alat mengecek suhu tubuh dengan mendekatkannya di kening, selanjutnya memberikan penyuluhan tentang covid-19, agar masyarakat lebih peduli dan bisa menjaga diri,” ungkap Lili.

Tim dibentuk menurutnya sudah memiliki gugus tugas dan jadwal akan ke mana setiap harinya. Tentunya nantinya akan ke wilayah yang rentan terlebih dahulu, misalnya ke perusahan-perusahaan dan ke sekolah-ekolah dan ke pasar serta kantor dan terakhir ke rumah-rumah warga.

- Advertisement -

Ditambahkan Camat Koto Gasib Dicky Sifyan, gugus tugas harus jemput bola. RT dan RW diminta dapat mendata warganya yang baru bepergian atau tamu yang datang ke wilayahnya. Semua harus terbuka dan transparan.

“Saya mengimbau warga agar jujur dalam situasi apapun. Sebab covid-19 ini harus dicegah dan pencegahannya dari diri sendiri. Mudahnya penyebaran virus ini, memaksa kita harus terus bekerja sama, terutama dalam memberikan informasi. Kita harus gerak cepat,” ungkapnya.

Laporan: Monang Lubis

Editor: E Sulaiman